With u [ Mpreng ]

Bunda

Pagi hari sekitar jam 6 Bachira pulang ke rumah

"Bisa ?"

"aga sakit ni pinggang cuman bisa kok"

~
Bachira lagi di sofa sambil melihat Nyako bermain

"Gw mau kerja dulu"

"..." Bachira hanya diam, melihat sikap Bachira yang aneh Rin langsung menghampirinya

"kenapa?"

"firasat gw buruk Rin.."
"jangan tinggalin gw" Rengek Bachira

"tenang aja gw punya temen yang bisa bikin lo tenang"

"hiks aku takut"
"kalau dia jahat gimana Rin? aku gamau!"

"huffttt, lo mau ikut ke kantor?"

"engga disana ada banyak orang! aku pernah nonton di anime anime orang disana pada serius serius judes judes! Chira bakalan disombongin ama mereka"
"kaya pas itu..."

"emang bener lo disombongin?"

"IYA! tatapannya kaya gitu serem!" Bachira memperagakan ekspresi orang itu dengan serius itu membuat lucu

"haha iya tapi, gw tetep harus kerja"

"Rin..." Bachira memelas kepada Rin

'shit' Rin memalingkan pandangan
"apa?"

"ya udh sana pergi"
"jangan peduliin aku!"
"Syuh syuh"

"ya udh" Rin langsung pergi

"RIN JAHAT!" Bachira hampir saja melempar cincin pernikahannya
"ok sabar tenang tarik napas hmphh buangg haaa"

*•

Tok Tok Tok

"masuk"

"Hallo"

"sapa lo?" Bachira melihat sosok tersebut rambut warna biru tua pokoknya sosok tersebut mirip dengan Rin

"kenalin aku Isagi!"

"hah?!"
"ouh pasti suruhan Rin kan?"

"tau aja"

"pasti dong"

"Bachira bolehkah aku memanggilmu Chira?"

Bachira berpikir sejenak
"ga"

"lah kenapa?"

"panggil aja Bachira"
"soalnya panggilan Chira itu cuman dipanggil sama bunda saja!"

"ouh"
Isagi memasang wajah sedih lalu menatap Bachira yang sibuk dengan acara tvnya
"kamu cantik banget"
"aku ampe kaget kukira kamu cewe"

"hmm emang"

"KAMU CEWE??!!"

"kaga ajg gw tuh male pregnant"

"ouhh"

Drtt Drtt
Hp Bachira berbunyi tanpa basa basi Bachira langsung mengangkat telpon tersebut

"Hallo bun kenapa?"

"Chira udh makan?"

"udh bun" Terukir senyum tulus Bachira yang membuat Isagi terpesona

"Chira bunda mau kesana Chira mau nitip apa aja?"

"Kalo gitu Chira mau roti tapi selai pisang ya!"

"okay sayang di tunggu ya"

"ok bun"

Bachira mematikan teleponnya dan kembali fokus ke acara tvnya

"Bachira"

"iya kenapa?"

"WAAA KAMU CANTIK BANGET BOLEH AKU MENYENTUH KULITMU?"

"haha boleh dong Rin!"
"eh ma...maaf maksudku Isagi" jawab Bachira gelagapan

"aku mirip Rin ya?"

"iya heheh"

Bachira menghabiskan waktunya ngobrol bersama Isagi seperti Bachira nyaman bersama Isagi. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.20

"hmm sagi napa bunda belum dateng ya?"
perasaan Bachira mulai ga enak

"coba chat aja"
"okay"

*•
meanwhile Rin :

"HAHH??!"
"IYA GW OTW"
dan benar saja Bunda Bachira mengalami kecelakaan yang sangat parah Bunda Bachira bertabrakan dengan truk yang sangat besar, besar kemungkinan bunda Bachira tidak selamat

~
Rumah sakit

"Bagaimana keadaannya dok?"

"..."

"Dok tolong jawab!" Bentak Rin

"maaf" mendengarkan perkataan dokter Rin mulai memasang ekspresi syok

"...ga mungkin"

*•
Jam menunjukkan pukul 20.00 Isagi sudah pulang dari tadi dan Bachira masih menunggu kedatangan sang ibu

"Rin..telfon Rin saja"

Cklak

Rin pulang dengan membawa tas
"Rin!" Bachira langsung menghampiri Rin
"wahh Rin kamu roti buat siapa?" Roti tersebut terlihat lecet

"...buat kamu"

"tapi rotinya kaya udh rusak gitu"
"dan ada bercak apa ini?"

"..." Rin tidak menjawab, Rin sedang menahan tangisnya

"Rin.."

"ini untuk kamu dari bunda.."
Bachira langsung ngeh

"bu..bunda mana..Rin?"

"Bunda? Bunda udh di atas" mendengarkan hal itu Bachira langsung mengeluarkan air matanya

"Rin bohong!"
"RIN BOHONG!"
Rin langsung memeluk Bachira sama yang ia lakukan pada pagi hari
"BOHONG RIN JAHAT! GA LUCU TAU!"

"lanpyasin aja gpp"

"hiks Rin ga mungkin Rin!" Bachira mendorong Rin
"BOHONG! PENIPU!"

"..." Rin mencoba memeluk Bachira lagi

"hiks Bunda.."
"bundaa..." air mata Bachira bercucuran seperti banjir, Bachira tidak bisa menghentikan tangisannya, Setelah ia kehilangan sosok ayah yang ia sayangi sekarang apalagi? ibu? kenapa tuhan cobaan apalagi ini

"mama hngghhh hiks" Bachira tidak bisa berhenti nangis semalaman
Rin berusaha membuatnya berhenti menangis pasalnya ini sudah tengah malam mata Bachira benar
benar bengkak

Bersambung

People: sapa yang gamau ama emo modelan kek gini? WKWKWKKWK

Chira : Saya syaa saya