With u [ Mpreng ]

Tidak ikhlas

4hari berlalu
Badan Bachira panas sekali Chira gamau makan, mengobrol ataupun melakukan aktivitas lainnya ia hanya merenung tentu saja Rin khawatir dengan sikap Bachira belakangan ini

"Makan dulu ya nanti panas nya naik"
Bachira hanya diam akhirnya Rin mengambil tindakan, Rin  mengelus rambut Bachira
"Makan ya?"
Akhirnya Bachira melihat ke arah makanan tersebut
"ini kan makanan kesukaan lo"

Bachira mengangguk dan mulai membuka mulutnya, Rin menyuapi Bachira sedikit demi sedikit hingga makanan itu habis
"minum obat dulu"
setelah selesai minum obat Bachira menidurkan dirinya di temani dengan kucing kesayangannya
Rin bergegas ke kantor mungkin dia sudah terlambat
Rin menuju ke arah pintu kamar Bachira tepat Rin berdiri di depan pintu..

"Makasih" Bachira mengeluarkan suaranya setelah sekian lama Rin tersenyum dan langsung meninggalkan kediaman mereka.

*•

Siang hari

"ughh laper"
"Rin..."
Bachira mengganti posisi nya dari tiduran menjadi duduk
'belum dateng?'
"Bibi"
Seorang perempuan cantik memasuki kamar Bachira

"ya ada apa tuan?" Perempuan itu berusia lebih tua dari Bachira maupun Rin, perempuan itu berusia 43 tahun tapi benar benar masih cantik ia awet muda, sebenernya perempuan ini adalah suruhan dari Rin untuk menjaga Bachira saat kondisinya masih seperti ini

"Bi..tolong ambilkan makanan"

'Akhirnya tuan meminta makanan setelah sekian lama'
"lauknya bebas?"

"iya bi, makasih ya"

"ini sudah menjadi kewajiban saya, kalau begitu saya permisi" Bachira hanya membalas dengan anggukan

*•

📍Kantor polisi

"Ketua dari kelompok ini bernama Shidou Ryusei"
"Dan keenam lainnya bernama Sendou, Yuri, Taiga, Kayema, Gensie, dan yang terakhir Gagamaru"

"Apakah benar benar Shidou Ryusei?

"Iya, ada yang salah?"

"Tidak apa apa"

"Orang orang tersebut saat ini masih dalam pencarian"

"baiklah terimakasih atas penyelidikannya"

"sama sama"

*•

"Shidou sialan!"

"santai boss"

"LO JUGA!"

"lah kok gw"

*•

Malam hari

📍 Rumah RinBachi

Rin membuka pintu kamar Bachira terlihat Bachira yang belum tidur
"Napa belum tidur?"

"hmm kangen bunda"
"biasanya bunda nemenin Bachira sampe tidur tapi sekarang udh ga lagi"
Rin mendekati Bachira dan duduk di sampingnya

"Rin, Bunda beneran udh ga ada ya?"
Rin langsung mendekap tubuh Bachira

"Jangan nangis lagi"
"Gw ga suka kalo lo nangis sampe sesek",
"ga suka"

"Chira ga nangis lagi Rin, Chira mau belajar buat ikhlasin kepergian bunda"
"tapi Chira bener bener kangen"

"ia lo boleh kangen kok, besok mau ya nengok makam bunda?"

"enda Rin takutnya aku gakuat"

"ya udh kalo gitu sekarang tidur ya"

"hmm mau cuddle boleh ga?"

"hufft ya udh sekali aja"
"gw nemenin lo sampe tidur aja ya"

"Chira bau ga?"

"ga lo bau bayi"

"tapi bau bayi tu enak tau!"

"terus?"

"ish nyebelin"
masih dengan posisi yang sama, Rin mengelus kepala Bachira
"lo ga keramas berapa hari ?"

"baru 2hari kok!"

"bau"

"NYEBELIN BANGET BANGSAT KELUAR SANA GA JADI TIDUR BARENG"

"ya udh"

"yo dah"
Rin beranjak dari tempat tidur hendak keluar dari kamar Bachira
"ish kok serius sih!"

"kan lo tadi nyuruh keluar"

"ARGHHH NYEBELIN!"

"jadi ngusir atau ga?"

"ish ga jadi sini peluk Chira!"

"gamau lo bau"

"ARGHHH RIN GW TABOK LO LAMA LAMA"

"Wleee"
Akhirnya terjadilah permainan kejar kejaran

"hah hah cape gila" Keringat Bachira bercucuran

"Gitu aja cape"

"ughh, udalah gw nyerah pengen tidur"

"lap dulu keringet nya"
Rin memberi sapu tangan kepada Bachira
Sapu tangan itu berisi sebuah tulisan di bawah kanan yang bertuliskan 'RinBachi'

"RinBachi?"

"Itu nama kita"

"RinBachi?"

"iya"

"Artinya apa bang Messi?"

"Artinya itu nama kita berdua"

"hah? ga ngerti"

"itu nama gabungan goblok"

"hah?"

"hah ho ha ho udhlah lupain"

Kondisi saat ini Bachira udh mulai sering tersenyum

Bersambung

kondisi saat ini author lagi cape, hanya curhat sedikit crush author sudah memiliki kekasih.