Dua

178 17 1
                                    

Macau si Cassanova, tampan, pintar, dan kaya. Pria idaman dan incaran para mahasiswa ataupun mahasiswi di fakultasnya. Setiap orang yang ia inginkan pasti bisa ia dapatkan.

Diarena balap

Suasana malam ini begitu ramai, ini adalah balapan illegal taetapi kalian pasti tau kenapa balapan ini tetap dapat terselenggara, peserta balapan ini adalah anak-anak orang kaya.

Earth yang sudah berpakaian lengkap dengan baju balapnya terlihat menghampiri macau dan teman-temannya yang sedang sibuk membantu persiapan Macau.

"Siap kalah malam ini Mac?" Tanya Earth dengan nada mengejek.

Teman-teman Macau menoleh kesumber suara itu, tapi tidak ada yang membalas perkataannya. "Simpan saja kesombonganmu itu untuk nanti Earth." Sahut Macau tanpa memperdulikan Earth.

"Jika kau sudah menang, barulah kau boleh sombong. Jika kau sombong sekarang saat belum bertanding lalu kemudian kau kalah, itu sama saja menjilat ludah sendiri." Macau berlalu melewati Earth tanpa sedikitpun melihat kearahnya.

Earth sangat geram mendapat perlakuan itu, apalagi Macau mengatakannya didepan banyak orang yang membuat Earth malu. Macau adalah saingan terkuatnya diarena balap, tetapi Macau lebih sering mendapat kemenangan dibandingkan dirinya.

Semua peserta sudah siap pada posisiya masing-masing. Phayu memeriksa Macau yang sudah berada di dalam mobilnya. "jangan lupa gunakan sabuk pengamanmu Mac, dan jangan lupa untuk menang." Ucap Phayu sembari menepuk bahu Macau dari jendela mobil yang masih terbuka.

"Kau berkata seperti ini adalah balapan pertamaku Pha" Sahut Macau membalas perkataan Pha.

Macau memberi isyarat mengusir Phayu dengan tangannya dan kemudian menutup kaca mobil miliknya. "Balapan akan segera dimulai Mohon semuanya harus menjauh dari jalur ini." Seseorang dengan pengeras suara berjalan ketengah arena, bertanda Balapan ini akan segera dimulai.

"Semua siap....dan.... Mulai...!!!!!"

Suasana saat balapan berlangsung sangat riuh, Macau dan Earth selalu memimpin posisi satu dan dua dari awal balapan, dan ini yang menjadikan balapan ini sangat sengit.

Pada putaran terakhir mobil Earth memimpin didepan dan disusul oleh mobil Macau lalu pembalap lainnya. Garis finis sudah tampak didepan tetapi mobil Macau masih berada di posisi kedua setelah Earth. Earth sudah berbesar kepala bahwa ia akan menang malam ini, ia mengurangi kecepatannya, melihat mobil Macau dari kaca sepionnya dan memperkirakan jika Macau tidak akan bisa menyusul dirinya. Akan tetapi sesuatu tiba-tiba terjadi.

Beberapa meter sebelum garis finish Macau menekan pedal gas mobilnya sampai kekuatan penuh dan mendahului Earth yang berjalan sedikit lambat dari kcepatan sebelumnya.

Sudah dapat dipastikan siapa pemenang malam ini, Macau keluar dari mobilnya dan mendapatkan sorak gembira dari teman-temannya.

Earth yang melihat itu memasang wajah kesal dan langsung meninggalkan arena balap.

"Good Job Mac." Ucap Hin sembari mendekati Macau.

"Kita bisa minum-minum sampai pagi, aku yang traktir untuk merayakan kemenangan Macau" Sahut Phayu.

Baru saja macau hendak mengiyakan ajakan kedua temannya ia teringat dengan janji yang ia buat dengan Kim, dia akan mengikuti semua yang Kim katakan dan tadi sebelum ia pergi Kim sudah mengatakan jika ia tidak diperbolehkan minum-minum lagi dan diharuskan langsung pulang saat balapan telah usai.

"Aku tidak bisa ikut, kalian berdua pergi saja dengan yang lain." Jawaban yang keluar dari mulut Macau mengejutkan kedua temannya, pasalnya Macau tak pernah sekalipun menolak ajakan untuk minum-minum.

"Ayo lah mac, kau yang memenangkan balapan ini kenapa kau menjadi satu-satunya yang tidak ikut minum" Phayu bertanya dengan nada yang menelisik.

Macau menghembuskan nafasnya ia terlalu malas jika harus bercerita mengenai perjanjiannya dengan kakak sepupunya itu. "Aku lelah Pha, aku hanya ingin pulang lalu tidur"

"Ada yang kau sembunyikan Mac? Tidak biasanya kau seperti ini." Pahyu masih berusaha mencari tau apa yang terjadi.

"Tidak apa Pha, aku pulang okay, kalian semua jangan terlalu mabuk, dan hati-hatilah saat pulang" Macau mengatakannya sembari menjauh dan melambaikan tangannya pada teman-temannya untuk menuju mobilnya.

Jam menunjukkan pukul 02.00 jalanan begitu sepi sehingga Macau mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi agar ia cepat sampai ke apartemen Kim. Ia memilih pulang ke aprtemen Kim dibandingkan rumahnya. Setengah jam kemudian Macau sampai di apartemen tujuannya, setelah memarkirkan mobilnya ia berjalan menuju lift dan menekan tombol dimana lantai apartemen Kim berada. Suasana apartemen yang menyambut Macau saat membuka pintu apartemen milik Kim adaalah sunyi, sudah bisa dipastikan jika pemiliknya pasti sudah tidur.

Macau melangkahkan kakinya kedalam kamar miliknya yang ada dilantai satu, dia memilih membersihkan diri terlebih dahulu sebelum mengistirahatkan badannya. Beberapa menit kemudian Macau sudah terlihat segar dan telah berganti pakaian yang lebih nyaman untuk tidur, tetapi dia tidak merbahkan badannya di kasur yang ada dikamar itu, melainkan ia berjalan keluar kamar dan melangkahkan kakinya ke lantai dua dan menuju kamar milik Kim.

Macau membuka pintu yang tidak terkunci itu secara perlahan dan melangkah masuk dengan berusaha tidak menimbulkan suara sedikitpun. Hanya lampu temaram yang terlihat menyala di dalam kamar milik Kim, tapi sepertinya Macau sudah hafal dengan letak kamar ini. Ia melihat dengan samar jika kakak sepupunya itu sudah tidur disalah satu sisi kasur, Macau dengan perlaha naik ke atas kasur dan masuk kedalam selimut yang sama dengan Kim, tidak lupa dengan perlahan ia mengambil tangan Kim untuk dijadikan bantal dan memeluk tubuh milik Kim. Tidak butuh waktu lama Macau menyusul Kim kedunia mimpi.



Bersambung...

Setelah sekian abad, aku melanjutkan ini ... hahahahahhaha...

Apakah ada yang menunggu Fanfic ini, dengan kapal hantu yang sulit berlayar....

Repeat (KimMacau)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang