Bandung, 13 Maret 2001
Pasangan Jeffrian Jaehyun Pratama Dirgantara dan Margaretha Taeyong Putri Alinna Dirgantara pada hari itu menantikan kelahiran anak bungsu mereka.
"Sayang, aku yakin kamu kuat dan kamu pasti bisa melahirkan anak kita dengan baik". Ucap Jaehyun.
"Doain aku ya mas, semoga semuanya lancar". Balas Taeyong.
Saat ini mereka sudah berada di ruang bersalin. Pada saat prosesi melahirkan bayi kembar pertama dan kedua mereka semua berjalan lancar. Namun, tiba-tiba hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Yang mereka tau Taeyong hanya mengandung bayi kembar dua bukan kembar tiga atau tripplets.
"Oek, oek" tangisan bayi kembar pertama terdengar.
"Selamat pak bu, bayi kembar pertamanya laki-laki" ucap sang dokter.
Lima menit berselang disusul dengan tangisan dari bayi kembar kedua.
"Oek,,oek,,oek".. "Selamat pak bu, bayi kembar keduanya perempuan" ucap sang dokter.
"Sayang, terimakasih. Kamu hebat sekali. Aku bangga sama kamu" tutur Jaehyun. Tentunya hanya dibalas dengan sebuah senyuman oleh sang istri karena masih sangat lemas setelah melahirkan kedua anak kembar mereka. Sepuluh menit berselang tiba-tiba Taeyong merasakan sensasi yang aneh dan menyakitkan pada perutnya.
"Aduh mas, perutku sakit mas" isak Taeyong .
"Dokter istri saya kenapa dok?" tanya Jaehyun dengan cemas.
"Sepertinya istri bapak mengandung bayi kembar tiga pak" jawab sang dokter.
"Apa? Tapi bagaimana bisa, bukannya selama di USG hanya ada dua bayi kembar?" jawab dan tanya Jaehyun sekaligus.
"Sepertinya kedua anak kembar bapak sengaja menyembunyikan adik mereka sebagai kejutan bagi kalian. Namun, sayangnya untuk bayi kembar yang ketiga ini tidak bisa dilahirkan secara normal mengingat kondisi sang ibu yang sudah kehilangan banyak tenaga dan juga sedikit pendarahan. Jadi dengan amat terpaksa kami harus melakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan keduanya pak" jawab dokter panjang lebar.
"Lakukan yang terbaik dok. Dan jikapun harus memilih salah satu diantara mereka tolong selamatkan istri saya. Karena saya, kedua anak saya dan si kembar sangat membutuhkan istri saya disamping kita" tegas Jaehyun secara tidak langsung seperti tidak menginginkan kehadiran si kembar ketiga.
"Baik pak, kami akan melakukan yang terbaik" jawab sang dokter.
Tindakan operasi segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dari nyonya Dirgantara. Operasi bersalin tersebut berlangsung selama dua jam.
Sang ibu dapat diselamatkan, namun kondisi bayi kembar ketiga ini bisa dikatakan sangat lemah bahkan dia tidak menangis saat dikeluarkan dari dalam perut sang ibu. Para dokter dan tenaga medis yang ada disitu berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan nyawa si bayi. Akhirnya dengan penuh perjuangan si bayi dapat menangis walaupun sangat lemah.
"Oek,,oek" tangisan lemah dari bayi kembar ketiga atau bisa kita sebut si bungsu Dirgantara.
"Terimakasih sudah bertahan nak, dokter yakin kamu akan tumbuh menjadi gadis yang cantik dan kuat seperti ibumu" ucap tulus si dokter.
Setelah tindakan operasi selesai sang dokter keluar dan memberikan kabar kepada Jaehyun yang sudah menunggu di luar ruangan operasi.
"Dokter bagaimana kondisi istri saya dok?" tanyanya.
"Puji syukur, istri bapak selamat dan akan segera dipindahkan ke ruang perawatan. Dan untuk bayi ketiga anda perempuan juga lahir dengan selamat pak. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk kelahiran tripplets keluarga Dirgantara" balas si dokter.
"Ya terimakasih dok"... 'Tapi kenapa harus perempuan yang lahir, tidak ini tidak boleh terjadi. Bagaimana kalau ayah tau aku punya dua anak perempuan? Sudahlah akan aku pikirkan nanti' batinnya.
****
Kini ruang inap Taeyong dipenuhi oleh keluarga Dirgantara. Disana Taeyong masih belum sadar dari tidur setelah melahirkan.
"Dy, adik kembar kakak mana?" tanya Marion Kavandra Putra Dirgantara si sulung.
"Iya Dy, dik abang mana?" sahut Jenoval Kalingga Putra Dirgantara anak kedua pasangan Jaehyun dan Taeyong.
"Sebentar ya, kakak dan abang sabar dulu okay. Adik kembar kalian masih dimandikan" jawab Jaehyun.
"Kondisi mereka bagaimana Jae? Apa jenis kelamin si kembar?" tanya Siwon tuan besar Dirgantara.
"Mereka baik ayah. Mereka kembar sepasang" jawab Jaehyun.
Tak lama dari itu Taeyong terjaga dari tidurnya.
"Egh mas, air" ujar Taeyong. "Sayang kamu sudah sadar" jawab Jaehyun sekaligus mengambil apa yang dibutuhkan sang istri.
"Bayi ketiga kita gimana mas? Dia baik-baik saja bukan?" sahut Taeyong. "Ya. Dia baik, kamu tidak perlu khawatir" . "Syukurlah kalau dia dalam kondisi baik" balas Taeyong.
"Tunggu dulu, bayi ketiga. Jadi maksud kalian cucu bungsuku tripplets begitu. Lalu apa jenis kelamin cucu kembarku yang ketiga?" tanya ayah Siwon.
Jaehyun hanya diam tak berniat untuk menjawab jenis kelamin bayi kembar ketiganya, karena dia tidak berani untuk mendengarkan pendapat ayahnya akan kondisi ini.
Situasi saat ini juga mendebarkan bagi seorang Taeyong. Dia sungguh berharap anak kembar ketiga mereka itu laki-laki bukan perempuan. Kenapa dia berharap anaknya itu laki-laki? Karena sedari awal mereka menikah ayah Siwon sudah menegaskan hanya akan menerima satu orang keturunan perempuan saja. Lagipula apa yang bisa seorang Taeyong lakukan untuk melindungi anak kembar ketiga mereka jika dia seorang perempuan sedangkan dia hanya anak tunggal dari pasangan sederhana yang sudah lama meninggalkan dunia ini.
"Jawab pertanyaan ayah Jaehyun" desak ayah Siwon.
Tapi sebelum Jaehyun menjawab, para dokter dan perawat memasuki ruang inap Taeyong beserta tripplets.
"Selamat sore, bapak dan ibu. Untuk bayi kembar pertama berjenis kelamin laki-laki sedangkan untuk bayi kembar kedua dan ketiga berjenis kelamin perempuan. Untuk sang ibu dipersilahkan untuk dapat menyusui bayi nya. Dan sekali lagi selamat atas kelahiran baby tripplets nya" jelas sang dokter.
Deg
"Dua bayi perempuan Jaehyun" sarkas ayah Siwon. "Pokoknya pilih salah satu diantara mereka untuk kamu rawat dan tinggalkan salah satunya atau kamu bisa pilih rawat mereka berdua lalu ceraikan istri kamu dan tentunya cucu laki-laki ayah akan ikut dengan ayah semua tanpa terkecuali seperti perjanjian awal kita disaat kamu memilih tuk menikah dengan wanita pilihan mu bukan pilihan ayah" lanjut nya penuh penekanan.
"Ayah, bisakah aku tetap merawat mereka bertiga tanpa harus menceraikan Taeyong istriku dan kehilangan hak asuhku atas semua putraku ayah? Sungguh aku tidak bisa memilih salah satu diantara kedua putri kembarku ayah" ujar Jaehyun dengan penuh permohonan.
"Janji tetaplah sebuah janji Jeffrian Jaehyun Pratama Dirgantara" telak Siwon sambil meninggalkan ruang inap Taeyong beserta dua cucunya.
"Mas Jaehyun, apa kita akan benar berpisah mas? Sungguh aku tak bisa jika kita harus berpisah dan kehilangan kamu serta ketiga putra kita mas" ujar Taeyong.
"Akupun tak bisa kehilangan kamu dan ketiga putra kita Tae. Tapi apa mungkin kita harus memilih salah satu diantara kedua putri kembar kita ini, agar kita tetap bisa menjadi keluarga yang utuh" sahut Jaehyun bingung.
"Jika memang hal itu harus kita lakukan. Siapa yang akan kamu pilih mas?" tanya Taeyong.
"Mungkin aku akan memilih meninggalkan si bungsu. Karena sedari awal kita tidak menginginkan kehadiran nya dan karena dia juga aku terancam kehilangan kamu untuk selamanya bukan hanya kamu tapi juga ketiga putra kita juga. Ya itu benar kita akan meninggalkan si bungsu demi kebaikan kita semua" sahut Jaehyun dengan penuh keyakinan.
'Maafkan daddy/bubu mu ini nak, semua ini demi masa kecil dan masa depan kakakmu. Maaf karena kamu harus terlahir sebagai anak daddy/bubu' batin Jaeyong.
***
See you in next chapter guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Look at Me
General FictionBeomgyumi Alleanna Putri Dirgantara harusnya itu menjadi nama lengkap dari si gadis. Tapi nyatanya nama keluarga itu tak bisa dia sandang entah karena apa si gadis pun tak tahu. Hidup dalam keluarga yang tak pernah menganggap dirinya ada merupakan s...