Perawat Hatiku (DelShan) END ✅

Bab 20

Lanjut lagi guys. HAPPY READING..............

Di sisi Ashel, kini ia baru saja tiba di rumahnya. Ia pulang dalam keadaan sangat kesal, karena ia tidak bisa pulang bersama Adel. Saat sudah di dalam rumah, ia di kejutkan dengan mamahnya yang sedang membenahi barang-barangnya ke sebuah koper

"loh mah, mamah kenapa memasukan semua barang-barang kita?" tanya Ashel

"kita akan pindah rumah. Kita akan pergi dari kota ini" jawab mamah Ashel

"loh, kenapa mah?" tanya Ashel

"kamu lupa? Papah itu sudah menjadi aib buruk untuk keluarga besar kita Shel. Mamah malu kepada semua orang, mamah ini dari keluarga terpandang Shel. Tapi, gara-gara papah kamu keluarga mamah jadi buruk di mata semua orang. Jadi mamah membuat keputusan, bahwa mamah akan pergi ke luar negeri, mamah juga akan membawa kamu" jawab mamah Ashel

"lalu bagaimana dengan sekolah ku mah?" tanya Ashel

"tadi pagi mamah sudah berbicara kepada kepala sekolah di sekolah kamu. Jadi mulai besok, kamu sudah tidak bersekolah di sana" jawab mamah Ashel

"enggak mah. Aku gak mau" ucap Ashel

"kenapa? Kenapa kamu gak mau?" tanya mamah Ashel

"aku hamil mah. Mamah bisa melihat ini, tadi aku tes di kamar mandi sekolah" jawab Ashel sambil memberikan sebuah testpack kepada mamahnya

Mamah Ashel pun langsung menerimanya. Lalu ia pun melihat hasilnya, dan ternyata hasilnya positif

"terus, kalau kamu hamil kenapa kamu gak mau ikut mamah hmm?" tanya mamah Ashel

"kok mamah malah nanya begitu? Kan harus ada yang bertanggung jawab atas anak ini mah" ucap Ashel

"lalu siapa yang ingin kamu jadikan ayah untuk anak kamu itu?" tanya mamah Ashel

"Adel. Adel yang akan menjadi ayahnya" jawab Ashel

"hahaha..... kamu sama papah kamu itu sama ajah yah. Sama-sama ingin menjatuhkan keluarga Purnama. Papah kamu membunuh Boby dan Gaby yang dimana mereka adalah sahabat mamah dari SMP. Lalu kamu ingin membuat harga diri anaknya yaitu Adel menjadi buruk di mata masyarakat. Ternyata mamah dekat dengan orang-orang gila, yaitu papah kamu dan kamu. Oke, kalau kamu ingin begitu. Jika kamu ingin Adel menjadi ayah dari anak haram kamu itu, mamah tidak akan anggap kamu sebagai anak mamah. Dan semua fasilitas kamu akan mamah ambil. Jadi kamu tidak bisa menikmati harta kekayaan mamah. Jadi, kamu mau pilih mana? Mau tetap jadi anak mamah atau jadi gelandangan di kolong jembatan. Syukur-syukur Adel mau bertanggung jawab, kalau tidak? Habis kamu menjadi gelandangan" tegas mamah Ashel

Ashel pun terdiam dengan kata-kata yang di lontarkan oleh mamahnya. Bagaimana bisa mamahnya ingin menggagalkan rencananya untuk bisa mendapatkan laki-laki yang ingin di milikinya

"mah, kenapa mamah seolah-olah ingin aku tidak bersanding dengan laki-laki yang aku cintai mah? Mah, kalau nanti Adel yang menjadi ayah dari anak aku, hidup kita akan enak mah. Dia kan ahli waris dari keluarga Purnama yang sekarang, kalau aku menjadi istrinya, kita bisa menikmatinya" ucap Ashel

"benar bukan. Kamu sama seperti ayah kamu, selalu mempunyai niat jahat. Asal kamu tau yah Shel, keluarga Purnama dan keluarga Alifia adalah dua keluarga yang terpandang. Kalau kamu mempunyai niat yang seperti itu, mamah gak habis pikir bagaimana nanti reaksi kakek dan nenek kamu nanti. Belum lagi semua saudara-saudara mamah, muka mamah mau di taro di mana Shel. Dan asal kamu tau, keluarga Alifia tidak akan bermusuhan dengan Purnama dan sampai kapan pun keluarga Alifia dan Purnama akan selalu menjadi sahabat. Kalau kamu menjalankan rencana kamu itu, mungkin nanti Adel dengan gampangnya akan memutuskan persahabatan antara keluarga Purnama dan Alifia. Kenapa mamah bisa berkata seperti itu? Karena mamah tau kalau kamu itu pernah menyakiti Adel. Dan mamah yakin, kalau Adel tidak akan sudi menerima anak dalam rahim kamu, dan ujung-ujungnya keluarga Alifia dan Purnama menjadi asing dan kamu akan di nikahkan dengan ayah kandung dari anak itu. Siapa lagi kalau bukan Chiko. Jadi mamah mohon sama kamu, jangan membuat mamah malu kepada keluarga mamah sendiri dan jangan bertindak gegabah" tegas mamah Ashel