Di dunia ini ada beberapa bangsa yang menguasai daerah mereka masing-masing, mereka hidup aman dan damai tak ada yang melewati batas wilayah mereka, meski pun ada itu hanya penyusup tak bertanggung jawab
Manusia,Baruang, peri, duyung, vampir dan serigala hidup di wilayah dan perbatasan masing-masing, ini sudah di tetapkan oleh leluhur mereka sebelumnya jauh ribuan tahun lalu, tapi bangsa yang paling terancam adalah manusia yang lemah
Meskipun begitu mereka hidup dengan peraturan dan taat akan peraturan itu, hingga saat ini.
Seulgi pov
Hari ini aku akan bertugas mengantarkan makanan ke penjaga perbatasan bangsa beruang dan manusia, memang itu bukan urusan ku tapi aku juga harus campur tangan dengan hal tersebut apalagi para penjaga yang berada di perbatasan sangatlah agresif takut jika sesuatu terjadi
Aku menunggangi kuda yang lari nya sangat cepat dan para pengawal yang membawa banyak makan mereka tertinggal di belakang karena banyaknya muatan, makanan itu harus tahan sampai beberapa bulan mendatang
Aku berniat mencari jalan alternatif lain sekalian berkeliling sebentar
"Disini sejuk sekali bahkan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran yang lebat, pasti petani disini sangat rajin berkebun" kudaku berjalan sedikit lambat, karena banyak semakin belukar
Para penduduk membungkuk setiap kali melihat ku, dan aku membalasnya dengan senyuman hangat, mereka sangat menghormati ku meskipun aku lebih muda dari mereka
Setelah sampai di perbatasan para penjaga memberi hormat kepadaku dan menyambut ku dengan ramah
"Bagaimana keadaan kalian?" tanya ku
"Sangat baik ratu, tapi ada sedikit masalah disini" mataku langsung melirik ke arahnya
"Masalah apa?" tanya ku penasaran kepadanya
"Ada seorang gadis dari bangsa manusia yang berusaha masuk tadi malam untung saja kamu membawanya dan mengurungnya ratu" jelas nya
"Manusia? dimana dia sekarang katakan padaku!" dia menunjuk ke arah gubuk dekat sungai dan aku bergegas ke sana
aku membuka gubuk nya dan melihat seseorang yang sedang duduk sambil memeluk lututnya sendiri sepertinya dia menangis
Saat aku mendekatinya
"Yahkk! Lepaskan aku sialan" teriak nya sial gadis ini sangat galak
"Gadis kecil kau belum tau aku siapa?" tanya ku
"Aku tidak mau tau kau siapa cepat lepaskan aku sialan aku ingin pulang aku lapar!!, Kalian mengurungku tanpa memberi ku makan" aku menutup kedua telingaku karena teriakan nya
"Cepat lepaskan dia" prajurit ku pun mengangguk dan melepaskannya
"Kemarilah aku akan memberimu makan" aku menarik nya keluar dan dia tidak memberontak keadaan nya sangat berantakan
Aku menyodorkan buahan dan juga daging sapi mentah
"Kenapa tidak makan bukankah kau bilang tadi lapar?" Tanya ku karena melihat nya enggan untuk makan
"Tidak mau Aku ingin steak bukan daging mentah" Ck apa-apaan ini
"Aku tidak tau bentukan steak itu bagaimana" aku pun juga ikut kesal
"Steak itu daging sapi yang di panggang dengan butter, bawang putih dan Rosemary" jelasnya ya ampun aku semakin tidak mengerti
"Ya sudah, Mark tolong bakar kan daging ini" setelah nya Mark membuat api dan mulai membakarnya
