masih dalam suasana pesta, semua tampak biasa biasa saja dan semua tamu yang di undang pun telah hadir semua dan duduk di meja masing-masing tengah menikmati beberapa jenis makanan yang telah tersaji
Lisa dan temannya duduk terpisah dengan orang tua mereka di sana ada wendy Rosie yang baru saja datang seulgi Irene Joy dan Jisoo
Wendy dan rosie sibuk menyicipi makanan di atas meja mereka sedangkan yang lain asik mengobrol
"sepertinya aku butuh sedikit alkohol" kata seulgi tiba-tiba
"benar sekali pesta macam apa tidak ada alkohol" Jisoo pun membenarkan perkataan seulgi
Irene menoleh ke arah seulgi "aku pikir vampir lebih menyukai darah daripada alkohol" kata Irene
namun tiba-tiba seorang pria bertubuh tinggi dan tegap datang ke meja mereka dengan membawa sebotol wine, pria itu tersenyum yang tampak sangat horor mereka semua terdiam ketika pria itu menghampiri meja tempat mereka duduk
"apa kalian membutuhkan sedikit wine?" tanya pria itu dengan wajah yang dingin dan pucat
"ah ya kami mungkin membutuhkan nya jika ada" jawab Lisa dengan gugup
"tentu saja ada kami menyediakan wine dengan kualitas terbaik yang di fermentasi ratusan tahun bahkan wine ini lebih tua dari kalian" pria itu menjelaskan sambil menuangkan wine tersebut kedalam gelas mereka
"eum aku pikir kalian lebih menyukai minum darah" ucap Wendy langsung mendapat tatapan tajam dari temanya
"tidak kami juga berkebun untuk memenuhi kebutuhan pokok kami, darah hanya pendamping nya saja" ucap pelan itu lalu pergi dengan sekejap dari meja tersebut
"ck! kau ini tidak kah kau menjaga mulut mu hah!" kesal seulgi
"kenapa? aku hanya bertanya saja lagipula dia tidak terlihat marah" Wendy membela diri
"oh God ini sangat sangat nikmat" Jisoo perlahan menyesap wine itu
"ini benar-benar kualitas yang sangat bagus" kata Lisa tak kalah memuji rasa wine tersebut
Joy pun melakukan hal yang sama menyesap perlahan gelas yang berisi wine sampai dia tertuju pada Rosie yang terlihat diam saja
"kenapa dilihat saja rosie cobalah ini sangat enak kai pasti menyukai nya" kata Joy
"eomma tidak membolehkan aku minum eonnie aku juga tidak suka warnanya seperti darah" kata Rosie
"apa eomma mu masih menganggap mu anak kecil? padahal umur kita tidak beda jauh" kata Wendy
mendengar itu rose tampak sedikit kesal dengan Wendy yang mengejeknya
"yasudah kau minum jus ini saja jangan nimun alkohol jika eomma mu melarangnya" Irene memberikan orenge jus kepada rose
"kapan pewaris nya turun kenapa lama sekali aku sangat bosan dengan pesta ini" keluh Jisoo
"mungkin sebentar lagi, seperti apa kira-kira bentuk pewaris itu pasti akan sangat menyeramkan dari pewaris sebelumnya" kata Wendy
tak lama kemudian seorang gadis turun dari tangga dengan gaun merah gelap kulitnya putih pucat wajahnya terlihat sangat dingin dan datar
setelah turun di pun berdiri dihadapan para tamu dan mulai memperkenalkan dirinya dengan didampingi seorang pria bertubuh tegap di sampingnya semua tamu tertuju kepada mereka, tiba-tiba semua diam dan suasana menjadi dingin
"perkenalkan dia adalah Jennie Ruby Jane putri tunggal ketua dan yang akan menjadi pewaris selanjutnya, Jennie perkenalkan dirimu" di akhir kalimatnya pria itu berbisik ke arah Jennie yang tampak tengang