10. Netizen si Confuse

136 8 0
                                    

Satu tamparan mendarat di pipinya, ketika dirinya sedang asik makan di kantin sekolahnya. Siapa lagi kalau bukan Garam pelakunya. Kekasih dari mantan pacarnya yang datang secara tiba-tiba, langsung menggebrak mejanya, menarik paksa dirinya agar ia bangun dari duduknya, dan langsung menampar pipinya.

Tentu saja aksi yang dia lakukan mendapatkan atensi dari semua murid yang sedang berada di kantin. Semua murid terkejut ketika melihat dia yang menampar most wanted serta primadona di sekolah ini selain Renjun. Bukan hanya murid lain, ia pun terkejut atas tingkah Naeun saat ini.

"Yak! Apa-apaan kau?!" Teriakan yang temannya berikan, yang sudah sangat kesal atas tindakan wanita ini. Ia juga langsung bangun dari kursinya dan langsung mendorong wanita ini, yang membuat wanita ini langsung terjatuh karena dorongan yang ia berikan tidak main-main.

Tapi wanita ini langsung bangkit lagi dari jatuhnya dan berniat untuk menerjang dirinya, tapi di tahan temannya. "Yak! dasar pelakor! Tidak ada malunya ya dirimu! Kau itu hanya mantan kekasih dari dia! Tidak ada haknya untuk dirimu mendekati dia yang notabennya kekasihku!" Sentak dia, seraya menunjuk dirinya yang masih bingung atas semuanya.

Ia langsung berfikir sejenak, mengenai apa yang membuat wanita ini marah kepada dirinya. Apakah ini karena dirinya yang jalan sama mantan pacarnya kemarin? Dan dia baru mengingat kalau kemarin ia pulang bareng mantan pacarnya, tanpa meminta izin wanita ini yang notabennya kekasih dari sang mantan.

"Rin, udah." Ucapnya, yang langsung menarik temannya ke belakang.

"Apa maksud kamu? Bisakah kau menjelaskan atas semuanya? Mengapa kau tiba-tiba menampar diriku? Apa kesalahan aku?" Tanyanya yang masih bertanya dengan nada sopan. Sungguh, ia tidak mau mencari perkara dengan siapapun. Ia sudah sangat lelah untuk mencari masalah kepada orang lain, atau sebaliknya.

Dan wanita ini malah mendecih tepat di wajahnya, yang membuat dirinya langsung menutup matanya dan mengambil tisu untuk membersihkan wajahnya. Dan temannya yang melihat itu geram. Ia ingin menghajar wanita ini, namun di tahan oleh dirinya. "Ini masalah aku." Ucapnya, yang sukses membuat temannya langsung memberhentikan niatnya.

"Tidak usah berlagak sok polos! Aku tau kau habis jalan dengan pacarku kemarin, kan?! Kau belum move on dari dia, hah? Dasar pelacur! Bisa-bisanya kau habis buang dia? Kau ingin mengambilnya kembali!" Sentaknya, yang sukses membuat dirinya menggeram.

Perkataan dari wanita ini sukses membuat orang lain berbisik mengenai dirinya. Bisikan negative terus masuk di telinganya.

"Haechan membuang Mark? Apakah itu karena Jaemin? Aku lihat dia akrab sekali dengan dia."

"Apakah dia selingkuh dengan sahabatnya di belakang pacarnya? Maka dari itu dia membuang pacarnya dan pacarnya berpaling dari dia ke Garam?"

"Mentang-mentang mempunyai paras yang cantik, dia seenaknya kepada pria. Padahal pacarnya itu sangat tampan."

"Enak ya mempunyai wajah cantik, bisa sangat mudah mendapatkan pria. Membuang pria, lalu mendapatkan pria lagi."

"Apakah dia tidak tau malu? Mendekati pacarnya setelah dia membuangnya?"

"Apakah dia memutusi pacarjya karena dia takut pacarnya ini memergoki dirinya yang berselingkuh dari sahabatnya? Maka dari itu dia memutusinya sebelum pacarnya tau?"

"Wuah kalau benar sih, dia enak sekali. Habis dari Mark Lee yang tampan seperti pangeran? Langsung dapat Na Jaemin yang tampan seperti pangeran. Aku iri sekali dengan dia."

"Tapi dia sama Jaemin sih cocok. Mereka sama-sama visual yang tidak nyata! Seperti pangeran dan putri yang ada di dalam kerajaan."

"Ah tidak! Aku lebih suka dia bersama Mark. Aku pendukung Markhyuck! Aku tidak suka melihat Mark bersama dengan pacarnya yang sekarang. Kastanya benar-benar berbeda. Mark yang kasta atas. Sedangkan dia yang kastanye."

"Apa kau bilang?" Tanyanya sekali lagi.

"Kau pelacur murahan yang tidak tau diri! Kau sudah selingkuh dengan sahabat dia di belakang dia, lalu kau tinggalkan dia! Dan sekarang kau malah mendekati dia kembali ketika dia sudah bersama denganku? Apa maksud-mu, hah?! Kau tidak puas dengan satu pria? Atau kau iri dengan diriku. Maka dari itu kau berniat untuk merebut dia kembali?!" Sentaknya yang sudah mendorong dirinya hingga terjatuh.

Dan ia sendiri sudah tidak bisa menahan kesabarannya. Ia langsung menendang tulang kering dia, dan dia pun langsung terjatuh setelah dirinya menendang tulang keringnya.

Setelah dia jatuh? Ua pun beranjak dari jatuhnya dan langsung menarik rambutnya dia ke belakang, membuat dia mengangkat wajahnya menatap dirinya. Tak hanya sampai situ, ia juga mendecih tepat di wajahnya dia. Persis seperti apa yang di lakukan olehnya tadi. Tapi sepertinya ia melakukan hal yang lebih dari apa yang dia lakukan.

"Kau tau kalau sedari tadi aku menahan seluruh amarah-ku?!" Geramnya, yang semakin menambahkan tarikkannya di rambutnya dia. Membuat dia meringis, ingin membalas perbuataannya? Tapi tangannya dia di injak oleh kedua lututnya, sukses membuat dia tidak bisa melakukan apa-apa selain meringis.

Dan temannya tersenyum senang atas tindakan dirinya. Sedangkan temannya yang satu lagi langsung menyeringai. "Boss Bitches is back." Gumam temannya, di sertai seringaian miliknya.

"Dia salah mencari lawan. Haechan di lawan." Seru temannya satu lagi, yang di angguki kepala oleh temannya.

"Apakah kau tidak pernah mengaca sebelum mengatai diriku?!" Teriakan yang ia lakukan, yang tentunya membuat semua orang semakin bingung. Siswa maupun siswi yang ada di sini jadi tidak tau siapa yang benar dan siapa yang salah.

"Pelacur? Kau menyebut diriku pelacur?!" Teriaknya lagi tepat di depan wajahnya dia. "Aku memang benar habis jalan dengan pacarmu kemarin! Tapi aku bukan pelacur!" Sambungnya.

"Tadinya aku ingin minta maaf dan mengakui kesalahan aku. Aku juga tidak mau memperpanjang masalah ini. Tapi sungguh! Tingkah murahan yang kamu mainkan membuat aku geram!" Tambahnya. "Perebut laki orang? Perebut kekasih orang? Bukannya itu kamu?!" Lanjutnya, yang sukses membuat para siswa maupun siswi yang ada di sini berbisik.

"Garam? Perebut laki orang? Bagaimana bisa? Maksud aku, dia tidak secantik Haechan. Bagaimana bisa dia merebut Mark dari Haechan?"

"Apakah matanya Mark buta? Bagaimana bisa dia membuang berlian semahal Haechan, hanya untuk batu kerikil seperti dia?"

"Apakah dia tidak mengaca? Dia tidak pantas untuk Mark. Kenapa dia masih nekat untuk mendekatinya dan menjadi kekasihnya."

"Kan sudah ku bilang! Putusnya hubungan di antara Mark dan juga Haechan pasti ada orang ketiga. Aku tidak sudi kapal Markhyuck aku putus karena dia!"

"Menurut kamu, mereka putus karena Garan atau Jaemin? Kalo karena dia, berati Mark yang selingkuh. Kalo karena sahabatnya, berati Haechan yang selingkuh."

"Kalo kata aku sih dia. Mereka berdua itu sahabatan. Jadi tidak mungkin."

"Lee Haechan! Apa yang kau lakukan?" Ucap seseorang yang baru saja datang dan langsung mendorong dirinya, dan membuat ia langsung tersungkur jatuh.

"Mark." Gumamnya.

"Aku gak nyangka ternyata kau melakukan hal keji seperti ini!" Sentak mantan pacarnya, lalu membawa kekasihnya pergi dari kantin.

WE BREAK UP! - MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang