loser 3

277 26 2
                                    

Beberapa bulan terlewati hingga waktu kursus mereka habis. Riki saat ini sedang menikmati akhir masa-masa SMA-nya. Jadi seharian ini Riki tidak berinteraksi dengan Jungwon, hanya sesekali ia mengirim kabar lewat second account Instagram-nya. Jungwon juga tidak ingin mengganggu waktu bersenang-senang Riki. Riki berhak memiliki waktunya sendiri.

Jungwon berniat untuk melamar kerja lagi, tapi ia ingin beritahu Riki terlebih dahulu. Ingin mendapat dukungan dari orang tercintanya.

Hari ini Jungwon sedang mengasuh kedua adiknya. Adik Jungwon masih bisa dibilang balita, susah gak susah ngejagain kedua adiknya itu, tapi Jungwon tetap tulus toh mereka berdua memang adik kandungnya bukan?

"Awas jatuh," Jungwon menarik tangan adiknya cepat.

Hampir saja adiknya terjatuh jika ia tidak gerak cepat tadi. Adiknya cemberut, tapi tetap lanjut bermain. Tidak lama nada dering telepon terdengar. Panggilan dari Riki muncul di layar handphone milik Jungwon, ia mengangkatnya.

"Halo, ada apa, Ki?"

"Kakak lagi apa?"

"Lagi jagain adik, kenapa?"

"Pengen aja ngedenger suara kakak."

"Kamu gimana di sana?"

"Aku oke, kakak gimana?"

"Aku kangen banget sama kamu."

Riki tersenyum di sana, sayang sekali Jungwon tidak bisa melihatnya.

"Tapi kakak gak apa-apa kan?"

"Gak apa-apa gimana?"

"Keadaan kakak."

"Iya enggak apa-apa, by the way kamu gak lagi sama temen kamu, Ki?"

"Enggak, aku misah pengen istirahat sebentar."

"Enggak apa-apa emang?"

"Gak apa-apa, nanti besok kita ketemuan ya."

"Gak capek? Gak mau istirahat dulu?"

"Maunya istirahat bareng kamu."

Jungwon terkekeh.

"Bisa aja kamu, Ki."

"Aku tutup teleponnya ya, kak. Mereka menghilang."

Telepon dimatikan sepihak oleh Riki. Jungwon mencoba tidak mempermasalahkan kalimat terakhir yang Riki ucapkan.

"Lah si adik ngilang kemana dah?"

Jungwon segera mencari keberadaan adiknya yang tak diperhatikan sejak ia telponan tadi.

Malamnya, Jungwon selesai dengan kegiatan membersihkan diri. Ia sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Berniat untuk bermain handphone sebentar, Jungwon mendapat notif chat dari Riki. Katanya dia sudah pulang dan berada di rumahnya sekarang.

Jungwon membalas pesannya meminta Riki untuk segera beristirahat. Tidak lama terdengar suara ketukan di jendela kamarnya, ia segera menoleh. Siluet wajah Riki terpampang di sana. Jungwon melangkah mendekat, berniat untuk membukakan jendela.

"Kamu ngapain?"

"Capek, pengen istirahat."

"Kenapa gak pulang ke rumah kamu?"

"Rumah aku ada di sini."

Jungwon berdecak sebal.

"Kakak baru selesai mandi?"

"Iya, baru saja."

"Keluarga kakak ada di rumah?"

"Ada."

LO(S)VER [nikwon] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang