Happy reading
hari ini Jake terbangun dengan cepat. saat melirik jam, baru jam setengah lima pagi. Jake beranjak duduk dan melamun sejenak. baru dia teringat kalau sekarang dia sudah berada dirumah Heeseung. maka akhirnya Jake bangkit dan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.
setelah selesai, Jake keluar dari kamarnya dan turun kelantai bawah. dia menghampiri seorang maid yang sedang menyapu diruang tamu. "Eumm.. anu.."
maid itu berhenti menyapu dan menatap Jake lamat lamat sebelum tersenyum. "Hwang Yeji" ujar gadis cantik itu. Jake mengangguk pelan dan tersenyum juga. "Bolehkah aku menggunakan dapur, kak Yeji?" tanya Jake.
Yeji mengangguk dan tetap tersenyum lebar. "Tentu saja boleh Jaeyun" sahut Yeji. Jake terdiam, lalu dia menggeleng dan tersenyum lagi. "Aku bukan Jaeyun.. aku Jake, oh ya, terima kasih"
dalam diam Yeji mengikuti Jake kedapur sementara Jake siap siap untuk masak. dia berharap masakannya masih enak setelah sudah lama tidak memasak. Yeji mendekat kearah Jake dan bertanya. "Kau mau masak apa, Jake?"
"Hmm.. yang sederhana saja sih. paling hanya kimbab dan sandwich untuk sarapan.." sahut Jake setelah berpikir sejenak. Yeji mengangguk dan tersenyum lagi. "Boleh aku membantumu memotong motong bahan bahan?"
Jake menggeleng dengan segera. "Tidak! tidak perlu.. terima kasih! biar aku saja yang mengurus sarapan! pekerjaanmu pasti masih banyak.." ujar Jake dengan segera. dia memegang bahu Yeji dan Yeji tersenyum kecil.
"Tidak apa apa kok. kerjaanku bisa ditunda"
"Hmm.. kau tidak perlu membantuku, terima kasih.. oh! atau bagaimana nanti kau membantuku untuk mencicipinya?" raut wajah Jake berubah cerah saat mengatakan idenya. Yeji mengangguk angguk dan dia duduk dikursi untuk menonton Jake yang sedang memakai celemek untuk menutupi seragamnya.
Yeji mengernyit saat pemuda manis itu mulai bekerja. tentu saja dia tahu pemuda itu bukan Jaeyun. tetapi dia tadi hanya mengetes apakah pemuda itu benar benar kasar dan tidak tahu sopan santun seperti yang dikatakan Heeseung.
tidak ah. Jake baik kok. benar benar mirip dengan kembarannya walaupun agak penggugup dan agak ceroboh ketika memasak. Yeji menyeringai sebal. rupanya tuannya berbohong. sialan.
________________________
1 jam kemudian. Heeseung yang sudah bangun dan siap siap turun kelantai bawah, menuju dapur. dan tapi dia mengernyit saat melihat Jake yang sedang merapikan meja makan dan ketika melihat makanan yang cukup sederhana terhidang dimeja.
"Lo yang masak ini?"
Jake menoleh kearah Heeseung dan ragu ragu mengangguk. Heeseung berdecih dan lalu membalik badannya. "E-eh, kak. gak sarapan dulu?" tanya Jake gugup. Heeseung meliriknya sekilas sebelum berkata datar. "Gue gak akan mau makanan bikinan lo atau gue bakal keracunan"
wajah Jake memerah karena tersinggung. apa? keracunan? memangnya dia meracuni makanan itu? Heeseung menatap Jake tajam sebelum keluar meninggalkannya, tetapi sempat bicara lagi. "Lo dianter sama supir"
setelah itu dia meninggalkan Jake sendirian. Jake menunduk dan terduduk dikursi makan. memang makanannya tidak semewah bikinan Jaeyun. tetapi setidaknya Heeseung mau lah menghargainya yang sudah bersusah payah memasakkannya sampai tangannya luka luka.
dia menunduk lama, dan akhirnya supir masuk kedalam rumah dan menepuk bahu Jake. "Tuan muda. ayo bersiap, saya akan mengantarkan anda kesekolah" ujar supir itu. Jake mendongak dan buru buru bangkit.
"Maafkan saya.. tunggu sebentar!"
dengan bergegas Jake menoleh kearah Yeji dan berkata. "Kau boleh menghabiskannya kak. aku berangkat ya" ucap Jake terburu buru. Yeji mengangguk. dia mengawasi Jake yang sedang buru buru memasukkan kotak bekal untuk Heeseung. meniru Jaeyun yang dulu selalu membawakan kotak bekal untuk makan siang Heeseung.

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) TWINZ [HEEJAYKE]
RandomIni tentang seorang Jake shim yang selalu dikucilkan oleh keluarga dan teman temannya karena dia tidak sepintar kembarannya, Jaeyun Shim. tetapi semuanya sedikit berubah saat mendapatkan kabar bahwa kakak kembarnya itu meninggal tertabrak mobil. Jak...