1. Pemburuan Monster

401 92 3
                                    

Happy Reading

.
.
.
.

Witcher, adalah pemburu monster di continent yang hanya tunduk pada koin atau uang saja. Tidak peduli siapa yang memberikannya, dia akan melakukan hal tersebut selama di bayar.

Menjadi Witcher tidak semudah yang terlihat, mereka harus menempuh proses yang panjang dan menelan banyak korban. 10 dari anak yang telah menempuh pendidikan di sekolah Witcher, hanya dua sampai tiga saja yang bisa bertahan dan selamat dari ujian.

Salah satunya adalah Justin dari Bristhor, ia berhasil melewati tiga tahapan di sekolahnya yaitu School Of The Wolf.

Pada dasarnya proses Witcher adalah memonsterkan manusia, calon Witcher di suntikkan berbagai ramuan herbal untuk mengubah fisiologinya agar tahan terhadap racun dan kekuatan fisik lebih kuat dari manusia.

Mereka di ajarkan segala macam teknik bela diri, mulai dari bertarung dengan tangan kosong hingga memakai senjata. Setelah fisik, mereka juga di ajarkan sihir dasar yang di sebut Sign.

Itu lah sebabnya para Witcher sangat di butuhkan oleh Kerajaan besar untuk membunuh monster yang bisa menggoyahkan kerajaan mereka.

"Hai, Witcher. Boleh aku duduk di sini?"

Pertanyaan itu mengganggu tidur sang Witcher yang terbaring di atas kursi panjang milik bar di sana, ia tidak menjawab dan abai terhadap orang di sekitarnya.

Kelopak matanya setia menutup meski dentuman musik menyeruak memenuhi ruangan, berisiknya suara-suara di dalam sana tak membuat pria itu terbangun.

Dia terlalu lelah untuk berpindah tempat karena semalam telah membantai beberapa monster di dalam hutan, hanya siang hari saja ia bisa beristirahat setidaknya selama kurang lebih dua jam.

Selebihnya, waktunya habis hanya untuk menjelajahi tempat-tempat dimana para Monster berada agar tidak mengganggu ketenangan warga.

"Apa semua Witcher memiliki tubuh yang gagah sepertimu?" Lagi, wanita itu bertanya namun tidak di jawab oleh sang empunya.

Akan tetapi dia tidak menyerah, terus berusaha supaya bisa berinteraksi dengan sang Witcher yang di juluki serigala putih terakhir.

"Menurut informasi yang ku dengar, di Teluk Eden dekat perbatasan prajurit Valoria sedang melawan para monster dengan bantuan penyihir. Apa itu benar?"

Sang Witcher segera membuka kelopak mata mendengar nama kerajaan Valoria di sebut, iris keemasannya menatap tajam wanita tadi yang kini terkesiap di tempat.

Sudah 15 tahun sejak hari itu dia tidak pernah mendatangi Valoria untuk mengambil anak dari hukum kejutan yang diberikan sang Ratu, bagaimana kabar putranya sekarang?

"Sejak kapan?" pertanyaan bernada rendah itu tak langsung di jawab, membuat Justin harus bertanya lebih keras menyadarkan wanita tadi.

"Katakan, sejak kapan!?"

"D-dua... Hari yang lalu," balasnya terbata-bata ketika mata sang Witcher berubah menjadi hitam. Auranya begitu dominan dan membuat siapa saja terintimidasi, hingga tak mampu bernafas ketika berada di dekatnya.

Lantas, Justin segera bangun dan menghampiri kudanya. Membawa dirinya melaju cepat menuju Teluk Eden tempat dimana keberadaan Kerajaan Valoria melawan monster seperti yang disebutkan wanita tadi, dia sangat tau jenis monster apa yang tengah di hadapi para prajurit Valoria di sana.

Itu adalah Myriapod, monster menjijikkan dengan bagian tubuh seperti kelabang serta terdapat tangan-tangan manusia di dadanya.

Jumlahnya memang sedikit, namun makhluk tersebut adalah salah satu monster mematikan yang ada di continent. Jika salah sedikit saja maka tidak mungkin kematian itu berbalik pada mereka.

.

.

.

TBC

Ada yg nungguin gak?
Jan lupa votment ya ges

Terimakasih sudah singgah membaca♡

The Witcher: The Last WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang