HAPPY READING
***
Pagi hari yg cerah Gibran duduk didekat kolam ikan yg berada didekat asramanya ia terbayang dengan ucapan Kyai Rahman kemarin
“Gibran ingat ya rahasiakan pernikahan ini dari Mawar dan semua orang kecuali yg hadir pas akad berlangsung seperti mas Ilham,mbak Dewi,Mbak Sri,dan mas Aslam”ucap kyai Rahman
Gibran memikirkan ucapan kyai Rahman ia harus merahasiakan pernikahan ini,kyai Rahman merahasiakan pernikahan anaknya-Mawar dari orang-orang bahkan Mawar saja tidak tau bahwa ia sudah menikah
"Bentar Mawar Alissa,kayak pernah dengar"___batin Gibran
"Mungkin perasaan aku aja kali ya"gumamnya,ia merasa pernah mendengar nama Mawar sebelumnya
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, Fathan"
"Kamu kenapa ngelamun gib?"tanya Fathan kepada Gibran, Fathan bingung kenapa Gibran berada disana
"Gpp than"jawab Gibran,ia tidak mau Fathan sampai tau bahwa ia memikirkan tentang pernikahannya dan memikirkan Mawar
"Yakin?"tanya Fathan lagi
"Iya aku gpp than"ucap Gibran
***
"Indah kamu gk sholat"tanya Mawar kepada Indah yg berbaring dikasur
"Gk aku lagi haid"jawab Indah,benar saja Indah lagi haid,sedari tadi Indah memenggangi perutnya
"Sakit banget ya dah"tanya Mawar,ia melihat Indah memenggangi perut,niat Mawar ingin memberikan Indah minyak kayu putih
"Iya ini war"jawab Indah sambil meringis kesakitan
"Nih minyak kayu putih,olesin minyak kayu putih dulu habis itu minum ya"ucap Mawar lalu diangguki oleh Indah
"Yasudah aku sholat dulu ya dah, Assalamualaikum"ucap Mawar ia ke mushola hanya sendiri karena ketiga sahabatnya sudah duluan
"Iya, waalaikumsalam"jawab Indah
"Indah gimana ya, mudah-mudahan dia gpp deh"___batin Mawar
Mawar sangat khawatir dengan Indah dan Mawar memang perhatian kepada semua sahabanya
Setelah selesai sholat Mawar dipanggil ke ndalem jadi Mawar langsung pergi ke ndalem
"Ada apa abi,ummi?"tanya Mawar kepada orang tuanya,ia bingung kenapa tiba-tiba ia dipanggil oleh orang tuanya?
"Tidak apa-apa,kamu kan jarang kesini jadi kita manggil kamu"jawab ummi Airin dan memang Mawar jarang kendalem
"Iya sih mi,tapi tumben aja ummi sama Abi nyuruh aku kesini"ucap Mawar,Mawar memang jarang dipanggil kendalem
"Emang gaboleh ya ummi dan abi nyuruh kamu kesini?"tanya ummi Airin kepada Mawar
"Boleh banget mi"jawab Mawar
"Kenapa muka kamu khawatir banget Mawar?"tanya kyai Rahman
"Aku khawatir sama Indah tadi dia lagi sakit perut tapi aku dan teman-temanku yg lainnya mau sholat jadi kita tinggal deh"jawab Mawar,sampai sekarang Mawar masih khawatir dengan Indah
KAMU SEDANG MEMBACA
MAWAR
General FictionAku gk tau mau mendekripsi kan gimana intinya kalian baca aja deh ya