part 10

3 0 0
                                    

HAPPY READING

***

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Eh Gibran,bawa apalagi tuh?"tanya Dafa saat melihat 2 kotak yg berada ditangan Gibran

"Ini ada kue sama tumpeng"jawab Gibran sambil meletakkan 2 kotak itu didepan Dafa

"Wahh, lebih besar dari yg tadi,yg ini full satu kue yg tadi cuma sepotong"ucap Dafa saat membuka kotak kue yg berada didepannya

"Iya,tapi tadi yg bikin anaknya kyai Rahman"ucap Ardi

"Oh iya, makasih gib"ucap Dafa sambil menyuap kue yg sudah ia potong

"Makasih gib"ucap Ardi

"Makasih"ucap Rangga

"Makasih"ucap Fathan

"Iya sama-sama, yasudah aku mau kendalem dulu soalnya orang tua ku masih ada"ucap Gibran dan benar saja masih ada orang tuanya dirumah

"Masih ada Tante Sarah sama om Zaid gib?"tanya Ardi

"Iya masih ada, yasudah aku mau kendalem, assalamualaikum"ucap Gibran

"Waalaikumsalam"jawab keempat sahabatnya

***

"Assalamualaikum"ucap Mawar ketika membuka pintu asramanya

"Waalaikumsalam"jawab keempat sahabatnya

"Mawar,itu apa?"tanya Indah sambil menunjuk 2 kotak yg dipegang Mawar

"Ini kue sama tumpeng"jawab Mawar sambil menaruh 2 kotak itu diatas nakas

"Makasih Mawar"ucap Indah

"Makasih war"ucap Dini

"Makasih"ucap Shintya

"Makasih"ucap Fara

"Iya sama-sama"jawab Mawar

"Oh iya,aku balik kendalem dulu ya masih ada tamu soalnya, assalamualaikum"ucap Mawar

"Waalaikumsalam"jawab keempat sahabatnya

***

Sekarang Mawar dan Gibran sudah berada diruang keluarga ndalem

"Gibran mau kekamar dulu ya,mau bawa hadiah-hadiah ini sekalian mau buka juga"ucap Gibran

"Iya silahkan Gibran"ucap kyai Rahman

"Mawar temani suami kamu"ucap kyai Rahman menyuruh Mawar untuk menemani Gibran

"Iya Abi"ucap Mawar

Gibran pun membawa beberapa paper bag dan sisanya dibawa Mawar. Setelah sampai dikamar Mawar dan Gibran langsung meletakkan paper bag yg mereka pegang

"Aku mau wudhu dulu deh, takut ada Al-Qur'an"ucap Gibran lalu diangguki oleh Mawar

"Aku juga deh"ucap Mawar

MAWAR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang