The Accident

80 10 1
                                    


"Dean.. dean.. dean.." sorak salah satu siswi disebelah rena-celine, siswi yang sekelas sama dean dan dia tergila-gila pada dean, renapun menutup telinganya lantaran teriakan celine disebelahnya itu. "berisik!" ucap rena dengan kedua tangan masih di telinganya.


"kalau gak mau berisik yaudah sana! Gak usah kesini dan jangan kembali" ucap siswi tadi dengan membalikkan badannya menghadap rena "apaansih" ucap rena dengan sedikit melirik sinis kearah celine, salah satu temen celine berbisik-bisik kepadanya "oh jadi dia yang namanya rena? Biasa saja, lebih cantikan gue" ucap celine kepada temannya dengan suara yang sedikit keras, mungkin dia berniat menyindir rena.


Renapun mengepalkan kedua tangannya sambil menggigit bagian dalam bibir bawahnya, kelihatannya rena geram dengan omongan celine. Renapun melirik kearah pin nama yang ada di atas dada kirinya, setengah meremehkan dia membalas sindiran celine tadi "celine? Nama yang bagus, namun sayang tak seperti pemiliknya".


 Celinepun menggeletukkan giginya sementara rena kembli menghadap kedepan namun dia tak memperhatikan siswa yang bermain basket itu. Karena celine tak tahan akan emosinya lantas dia mendorong rena kepinggir sehingga menubruk kedua sahabatnya, namun bukannya sahabatnya yang yang jatuh melainkan dirinya yang kini teruduk di pinggir lapangan.


Suasana disekitarnyapun menjadi tegang, dan murid yang menonton basket itu mengalihkan tatapannya kearah rena lantaran teriakan-teriakan secara spontanitas akibat dorongan tadi.


"ups sorry ga sengaja" ucap celine dengan raut muka yang dibuat-buat, "kau tak apa ren?"ucap karin yang kini berdiri dibelakangnya, dia berniat ingin membantu rena namun berhenti setelah menjongkong dan mengambil tangan rena, "rupanya si princess manja butuh bantuan guys" ucap celine kepada teman-temannya.


Lantaran perkataan celine tadi renapun melepaskan genggaman tangan karin dan meica dan dia menatap manik mata celine dengan pandangan menusuk bak anah panah. Bel sekolah pun berbunyi dan semua murid meninggalkan lapangan itu menuju kelasnya masing-masing. "bye bye princess manja" ucap celine dan kedua temannya dengan gaya yang ieyuhh..


Ditengah lapangan masih terlihat dean mengambil bola basketnya yang menggelinding di luar lapangan dan berjalan keluar lapangan tepatnya berjalan kearah dimana rena masih terduduk dengan tangan mengepal. Karin dan meica sudah berusaha membantunya berdiri namun rena terus menolaknnya, rupanya rena tak berniat dari duduknya ini.


"ngapain duduk disitu? Lagi nyari semut ya? Ucap dean pada rena setelah tiba didepannya, rena yang semula menunduk mendongakkan kepalanya untuk menghadap dean. Sementara karin dan meica masih setia menemaninya di belakang dan menatap dean seolah memohon untuk membujuk rena supaya berdiri.


Seakan mengerti dengan tatapan mereka berdua akhirnya deanpun pun mengulurkan tangannya sambil berkata "mari kubantu berdiri" sambil terus menatap karin, namun karin menepis tangan dean "tidak perlu" ucapnya.


"oh baiklah rupanya kau menginginkan cara sedikit, uhm romantis?" karinpun menoleh lagi pada dean karena tak mengerti maksud perkataannya "akan kulakukan" ucap dean dan berjongkok membelakangi rena, rena tak mengerti dan dia hanya diam.


Setelah beberapa detik tak ada tanggapan dari rena deanpun menarik paksa tangnan rena kepundaknya setelah itu tangannnya menarik betis rena sekedar menempatkan dibawah lututnya.


Renapun memekik "kau mau apa?" setengah berteriak rena meronta-ronta namun dengan cepat dean mengangkatnya sehingga membuat tangan rena refleks memegangi lehernya lantaran mau jatoh kebelakang.


Kedua sahabat rena pun terkejut dengan tindakan yang dilakukan dean terhadap rena,mereka tak menyangka dean bertindak seromantis itu-menurut meica dan karin.


"turunkan aku bodoh!" ucap rena lagi sambil memukul-mukul pundak dean. "diamlah kalau tidak mau jatoh" ucap dean sambil terus melangkah, akhirnya renapun diam dengan muka beteknya. Dean sedikit tersenyum samar karena sudah tidak mendengar ocehan dan berontakan rena lagi.


Sementara kedua sahabat rena masih dibelakang dengan mulut masih setengah tebuka, sedetik kemudian mereka sadar dam mengejar rena dan dean yang sudah lumayan jauh di depan.



balik lagiii :D masih dkit ternyata yg respon :(

fighting aja! :'D


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maybe I Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang