[END] Saya Membantu Orang Terkaya Menghabiskan Uang untuk Mencegah Bencana 【1】

Chapter 8

Tuan Zhao Tianshi berbicara dengan sungguh-sungguh dengan nada serius, "Tuan Muda Gu dan Nona Ye Zhi terhubung melalui pernikahan di kehidupan mereka sebelumnya. Alasan mengapa Nona Ye perlu membantu Tuan Muda Gu di kehidupan ini adalah karena Tuan Muda Gu berutang banyak padamu di kehidupan sebelumnya."

(T/N: Hanya Ye Zhi yang bisa menyelamatkan Gu Ren dengan membelanjakan uang. Selain itu, dia perlu mengeluarkan uang untuk dirinya sendiri. Secara teknis, dia hanya harus menikmati hidupnya dengan uang Gu Ren.)

"Jadi dalam hidup ini, hanya ketika Nona Ye memutuskan untuk membantu Tuan Muda Gu membelanjakan uang, dia dapat hidup dengan aman."

Ketika Ye Zhi mendengarnya, dia hanya berpikir- Kehidupan apa sebelumnya? Pernikahan apa? Semakin dia mendengar, semakin dia merasa itu tidak masuk akal. Dia menoleh untuk melihat Gu Ren, wajah Gu Ren pucat dan sudut mulutnya sedikit cekung.

Kakek Gu menambahkan, "Zhao Tianshi telah melakukan banyak hal untuk keluarga Gu kami. Kata-katanya sangat meyakinkan."

Sebelum Zhao Tianshi pergi, dia melihat Ye Zhi untuk kedua kalinya dan berkata, "Nona Ye, harap diingat bahwa uang ini harus dibelanjakan di tempat yang tepat."

"Kalau tidak, itu akan menjadi kontraproduktif."

Ye Zhi tidak mengerti kata-kata Zhao Tianshi. Kakek Gu dan Zhao Tianshi meninggalkan rumah Gu Ren, meninggalkannya dengan lebih banyak pertanyaan yang dia tidak punya jawabannya.

Sebelum mereka pergi, Kakek Gu memanggil Gu Ren dan memberitahunya, "Saat kamu keluar, kamu akan mengendarai Lamborghini yang dibeli oleh Ye Zhi."

Kakek Gu telah memikirkannya dengan saksama. Karena Ye Zhi dapat membantu Gu Ren melewati bencana, maka dia harus mengemudikan mobil yang dibelinya. Ini akan berfungsi sebagai jimat yang akan melindungi Gu Ren.

Gu Ren tidak tahan percaya takhayul seperti kakeknya. Setelah mendengar ceramah Kakek Gu, dia hanya diam dan tidak berkata apa-apa. Tetap saja, Kakek Gu bersikeras agar dia mengemudikan mobil yang dibeli oleh Ye Zhi.

Gu Ren berangkat ke perusahaan sore ini. Dia keluar dari pintu dan memikirkan kata-kata Kakek Gu.

Gu Ren mau tidak mau ingin mengendarai mobil yang biasa dikendarainya. Tapi entah kenapa, dia berhenti, berbalik dan berjalan ke Lamborghini silver itu.

Dia melihat ke bawah, tidak ada yang bisa melihat ekspresinya.

Pengurus rumah tangga melihat Gu Ren berjalan keluar rumah beberapa saat yang lalu, dia melirik secara tidak sengaja dan menemukan bahwa Gu Ren belum pergi. Dia berdiri di luar seperti patung matanya tertuju pada Lamborghini.

Pengurus rumah tidak tahu mengapa, jadi dia pergi ke Gu Ren dan bertanya, "Tuan Muda, apakah ada yang salah?"

Gu Ren tidak mengatakan apa-apa. Suasana hatinya melonjak. Dia memberi Ye Zhi sepuluh juta Yuan dan memintanya untuk membantunya membelanjakan uang, tetapi dia tidak menyangka Ye Zhi akan membelikannya mobil.

Gu Ren membuka mulutnya dan tiba-tiba bertanya, "Apa yang dia lakukan?"

Pengurus rumah tangga tidak menanggapi sejenak dan bertanya secara retoris, "Siapa dia?"

Tidak heran jika pengurus rumah tidak menanggapi karena tidak ada wanita lain yang pernah muncul di rumah Gu.

Gu Ren menatap dingin ke pengurus rumah. Dia tidak berbicara dan bibirnya mengerucut menjadi garis tipis.

Pengurus rumah tiba-tiba menyadari bahwa yang dimaksud dengan 'dia' Gu Ren adalah Ye Zhi yang baru saja 'menikahi' Tuan Muda Gu.

Kepala pelayan itu berkata dengan cepat, "Nyonya muda ada di dalam kamarnya."

Gu Ren tidak lagi bertanya, dia menoleh dan matanya sekali lagi terpaku pada Lamborghini perak. Wajahnya tidak memiliki ekspresi.

Kepala pelayan bertanya, "Tuan Muda, apakah Anda tidak akan mengendarai mobil biasa?"

Gu Ren memiliki banyak mobil mahal, tetapi biasanya dia hanya mengendarai beberapa mobil.

Gu Ren mengerang. Karena Ye Zhi telah membeli mobil itu dan Kakek Gu telah mendesaknya untuk mengendarainya, dia akhirnya mengakui karena dia benar-benar tidak melihat ada salahnya mencoba.

Gu Ren tidak melihat ke belakang. Dia baru saja membuka pintu Lamborghini dan menjatuhkan kalimat, "Tidak, saya akan mengemudikan mobil ini!"