Ein

169 7 1
                                    

-Emilie, 16 tahun-

       Sudah 4 tahun berlalu sejak mom meninggal. Aku bahkan tidak menangis saat memandang peti mati mom. Yang kupikirkan adalah bagaimana aku harus mengurus 2 adikku, Liesl dan Alois. Liesl bahkan masih berumur 6 tahun dan Alois masih mengompol di celananya saat itu.

       Kami sendirian. Benar-benar sendirian.

       Dad pergi setelah pemakaman.

---------

       "Setidaknya kau bisa membelikanku sesuatu." Ujar Liesl. "Yah kalau kita punya kebun untuk menanam kentang yang banyak dan kita punya uang, aku pasti sudah memikirkan hal itu." jawabku lelah. Aku sedang tidak ingin memikirkan hal bodoh seperti membelikan Liesl hadiah untuk ulang tahunnya esok. Tapi bagaimana lagi, dia berumur 12 tahun sekarang. Masa yang tepat bagi seorang gadis kecil untuk merengek dan memikirkan bahwa semua harus ia dapatkan walau dengan cara apapun. 

       "Ém, bukankah kau seharusnya pergi ke rumah Mrs. Strauß untuk mengambil pakaiannya?" Alois mengingatkanku sembari bermain dengan engsel satu-satunya jendela yang ada di rumah kami. Jendela itupun sudah rusak, entah bagaimana aku memperbaikinya. "Verdammt Alois! Bagaimana aku bisa lupa!" Aku segera berlari mengambil keranjang yang entah sampai kapan bisa bertahan menahan tumpukan pakaian kotor orang-orang yang lebih beruntung dari kami. "Liesl, Jaga Alois sampai aku kembali! Jangan pergi menyelinap lagi. Yang kemarin cukup menjadi yang pertama dan terakhir. Verstehst du?" "Yah mau bagaimana pun aku tidak bisa lagi menyelinap, Eleanor pergi ke Auschwitz kemarin malam tanpa memberikanku surat. Kurasa dia akan kembali lagi dalam waktu dekat."

       Deg!

        Aku tak tahu harus berkata apa, tapi aku tahu pasti Eleanor tidak akan kembali dalam waktu dekat. Bahkan sampai kapan pun Eleanor tidak akan pernah kembali. Tidak ada yang pernah kembali dari Auschwitz.

       Tidak. Tidak pernah.

       Atau....

       Pernahkah?



*****

Words-To-Know:

ß : dibaca ss

Verdammt : damn, or any other cursing words

Verstehst du? : Do you understand?

Hi my dearest readers! Sorry it took me forever to post this story:( I've been so busy with my school lately so yeah i worked hard for this story. Hope you enjoy it!

Love, Sofie.


TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang