Good Boy vs Bad Boy #3

662 70 20
                                    

Klik Vote masih gratis ya gaes usahakan
VOTE dulu cuma sedetik udah selesai ...
jangan cuma nanya kapan UP doang tapi VOTE males !!!
















Alice dan Vee sudah tiba di club yang kini giliran Jeon yang menyewanya .
Alice menarik lengan vee dan membisikan sesuatu "Daddy aku harus ke toilet dulu"

"Mau ku temani?"

"Tak perlu aku baik - baik saja"

"Oke aku keroom xx"

"Oke" alice pun berjalan menuju toilet sementara vee sendirian berjalan menuju room , tiba - tiba ada seorang wanita tak sengaja menabrak tubuhnya dan dengan sigap vee memegangi tubuhnya yang hampir terjatuh .

"Ahh tuan .. maafkan aku.."

Tak merespon vee melepaskan pelukannya dan meninggalkan gadis itu , gadis itu menahan lengan baju milik vee.

Tak merespon vee melepaskan pelukannya dan meninggalkan gadis itu , gadis itu menahan lengan baju milik vee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Tuan kau tampan , mau tidur denganku?"

Vee menaikan satu alisnya "sorry gadis kecil aku tak tertarik dengan jalang murahan sepertimu" ia membalikan tubuhnya lagi , tapi ntah keberanian dari mana karena tergiur melihat kekayaan dan ketampanan vee .

"Aku perawan tuan, aku masih mahasiswi dan ini hari pertamaku ke club"

"Lalu menawarkan diri kepadaku? Bukankah banyak pria lain , kau pasti memang mengincarku kan"

"Tidak tuan , aku memang jatuh hati pada pandangan pertama, (jena membisikan sesuatu) ini nomor ponselku tuan , call me " ucapnya dengan nada sensual bahkan sedikit meniupkan ke telinga vee membuat vee terpejam sekilas .

Merasa berhasil terpancing jena tersenyum penuh kemenangan , lalu melangkah meninggalkan vee yang masih mematung .

Jena kmbali duduk mendekati teman - temannya yang dengan mulut menganga sambil bertepuk tangan .
"Woaahh daebaakk jen ini beneran kamu? Wohohooooooo kereeennn"

"Jen sumpah tadi itu keren banget, belajar darimana?" Tanya theo kagum melihat keberanian jena .

"Sebel aja sama tampang polos alice , mending aku kemana - mana yakan"

"Iya sih jen bakat muka pelakor kamu emang dapet banget sedangkan alice kayak yang teraniaya selalu" sindir Roro .

"Enak banget kan hidup die, dikampus dapet kak sean , diluar dapet om om tajir melintir"

"Pkoknya kamu keren jen malem ini, mending jual perawan kamu ke om om kek gitu, jangan kek kita dikasih ke pacar malah gak tau diri dianya" joy semakin meyakinkan jena buat terus maju pantang mundur .

Tunggu aja alice , kak sean gak dapet om om kamu aku sikat .
Jena tersenyum smirk kemudian meminum alkohol yang disodorkan untuknya .

Vee masuk kedalam room .
"Loh vee tumben sendiri alice kemana?" Tanya jeno .

Short Story (Taelice/Hunlice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang