Disebuah rumah tingkat 2, lingkungan sekitar yang sangat sepi tidak ada orang sama sekali karna memang tidak ingin ada orang yang memasuki gang kecil yang bahkan mereka semua tidak tau kalau ada rumah tingkat 2 didalam gang tersebut.
Banyak yang mengatakan kalau setiap kali orang sudah memasuki gang itu, orang itu tidak akan pernah terlihat lagi, kalaupun terlihat mereka akan menjadi gila selamanya!!
Seorang yang bernama Arkana Langit Rajendra (biasa dipanggil Arka) sudah bosan mendengar rumor yang sampai sekarang masih belum terbukti atau hanya sebatas rumor saja.
"Bosan banget gw, setiap hari dengerin rumor yang sekarang aja masih belum terbukti bener atau enggak"- Arka
Brugh
"E-ehh maafkan aku.. seharusnya aku melihat dengan mata.."- sambil mengatakan itu Arka mengambil kertas yang berhamburan, kertas itu sangat penting jangan sampai hilang, kalau hilang ia akan dimarahi pemilik restoran.
"Iyaa gapapa, mau aku bantu?"- ??
"Ehh gausah gapapa, lagian udh selesai juga kok, Arka pergi dulu ya ka"- ketika hendak berlari, tangan Arka di pegang oleh 'seseorang' itu.
"Hei? Kita belum kenalan, ayo kita kenalan dulu"- ??
"Jangan ka, aku miskin nanti malahan kaka diketawain sama temen-temen kaka lagi"- Arka ingin melepas pegangan itu tapi genggaman itu sangat kuat dan akhirnya Arka mengalah.
"Temen-temen gw ga mandang harta, santai aja kali"- ??
"Y-yaudh iyaa ka, kenalin nama aku Arkana Langit Rajendra, biasanya dipanggil Arka"- Arka
"Kenalin nama gw Agam Baskara Mahatma, banyak yang manggil gw Baskara tapi biasanya temen-temen gw manggil gw Agam, lo bisa manggil gw Agam aja"- ??
"E-ehh? Berarti kaka orang terkaya nomor 1 yaa? Maafin Arka kaa.. tadi Arka beneran ga liat.."- Arka
"Udh gapapa kok Arka, masalah itu jangan di perpanjang lagi, gw sama sekali gamasalah kok"- Agam
"B-baik kaa"- Arka
"Oh iya lo mau kemana? Lo pekerja kantoran ya?"- Agam
"Heum?? Eumm.. sebenarnya Arka kerja di restoran milik tuan Varelino Dhafian Algara, bukan kerja kantoran"- Arka
"Hah? Milik Varelino? Kok tu anak ga ngasih tau gw kalau ada pekerja lucu begini sih sama gw?"- Agam
"Kaka kenal sama tuan Varelino?"- Arka
"Bukan cuman kenal, kami setiap malam nongkrong di gang yang ada rumor ga jelas itu"- Agam
"Iyakah ka? Berarti rumor itu sama sekali ga bener ya?"- Arka
"Iyaa itu sama sekali ga bener, kami ber6 selesai pulang bekerja langsung ke tempat nongkrong dari malam sampai pagi dan ga pulang, jadinya kami jarang pulang kerumah"- Agam
"Orangtua kaka ga nyariin?"- Arka
"Kami semua yatim piatu"- Agam
"Maaf lagi ka, Arka gatau tentang itu, yang Arka tau cuman tuan Varelino aja.. maaf yaa ka"- Arka
"Udh gw bilangin gapapa, oh iya katanya lo mau ke restoran milik Varelino kan? Ayo bareng gw, soalnya gw juga mau kesana"- Agam
Mendengar itu, Arka mengeluarkan hpnya dari kantong, hp yang sudah sangat lama sekali itu sepertinya sudah tidak layak pakai lagi, Arka melihat jam dan jam sudah menunjukkan pukul 09.49 Arka hampir telat untuk bekerja.
"Kenapa? Mau kan lo bareng gw?"- Agam
"Maaf ka, bukannya gamau tapi Arka bentar lagi udh hampir masuk kerja, nanti dimarahin sama tuan Varelino, Arka takut"- Arka
"Udh gw bilangin bareng gw aja, gw naik mobil jadinya cepet"- Agam
"Ehh gausah ka, Arka lari aja udh sampai kok, nanti mobil kaka kotor gara-gara diduki sama orang miskin, dadah ka Arka pergi dulu ya"- setelah mengatakan itu Arka langsung berlari ke restoran mewah Varelino yang kalau jalan kaki 20menit, lari 15menit (tergantung kecepatan berlari), naik motor 7menit, mobil 5menit.
*TBC 💚✅*
