eps 2. Tidak sengaja menabrak

137 5 0
                                    

"Hadehh, Arka mana lagi? Masih belum datang, ehh itu dia pura-pura ga nyadar aja dehh"- Lino [Varelino]

Cekring

"M-maaff.. Arka telat"- Arka

"Kenapa lo telat?"- Lino

"Eumm.. tadi Arka nabrak orang dan ternyata orang itu adalah.."- Arka

"Adalah? Siapa?"- Lino

"Adalah tuan Agam, dan kami sedikit berbincang sedikit"- Arka

"Sungguh? Kau tidak berbohong kepada bos mu ini kan?"- Lino

"T-tidak, ee kalau ga percaya tadi katanya tuan Agam mau kesini sekalian aja tanya, hehe"- Arka

"Seriusan? Hadehh pasti minta gratis lagi, padahal kaya"- Lino

"Kalau begitu, Arka bekerja dulu, maafkan Arka yang terlambat"- Arka

"Udh gapapa kok, ini juga baru pertama kalinya lo telat selama 2 tahun lama nya lo kerja disini"- Lino

"Baik Lino, izin dulu Arka mau ke gudang"- Arka

"Mau ngapain? Disana sudah ada Theo yang bersihin gudang"- Lino

"Lalu? Arka kerja apa?"- Arka

"Di meja VVIP tadi ada temen gw yang namanya Nevan, Shaka sama Lingga tadi pesen makanan dan baru aja keluar jadinya ada piring kotor, tugas kamu cucikan piring itu aja setelah itu balik kesini lagi sekalian gw mau ngomong sesuatu yang penting"- Lino

"Baik akan saya kerjakan"- kepergian Arka sangat bertepatan dengan kedatangan Agam yang baru saja masuk ke restoran yang super mewah dan pasti harga yang sangat MEHONG.

Agam duduk tepat didepan tempat Lino mengeringkan gelas-gelas yang masih basah (habis dicuci), Agam mengangkat jari telunjuk nya dan Lino hanya mengangguk paham.

"Karna lo terakhir yang datang ditempat gw, jadinya pesanan lo 1 jam lagi sampai"- Lino

"Dihh lama amat, biasanya 5 menit juga udh sampe, ada apa sekarang?"- Agam

"Ada yang mau gw tanyain, nih lo pesen dulu best seller punya gw di hari ini dijamin enak"- Lino

"Dih? Lo lupa kalo gw udh sering beli ini? Kagak ah bosen banget gw cuman makan kue ini doang, ganti"- Agam

"Kagak bersyukur amat lo jadi orang, yaudh nih waffle madu blueberry ini aja enak tau"- Lino

"Ini beneran ada blueberry nya? Takutnya nanti ZONK"- Agam

"Beneran anj1r, nih kalo ga percaya lo pesen aja dulu baru komen"- Lino

"Yaudh gw pesen waffle madu blueberry nya satu sama kopi Vanilla Latte satu aja dah, bingung gw"- Agam

"Topping nya? Jelas-jelas disitu ada tambahan topping"- Lino

"Dih mahal amat Oreo 5 ribu, noh di toko biasanya 500 perak"- Agam

"Yaudh lo ga usah beli Oreo disini, ditoko aja lagian kehilangan 5 ribu ga membuat lo miskin"- Lino

"Lo ngece atau muji?"- Agam

"Menurut lo?"- Lino

"Ckk"- Agam

Ditengah pertengkaran itu, ada seseorang yang daritadi memperhatikan mereka tidak lain dan tidak bukan orang tersebut adalah Arka yang daritadi menguping pembicaraan mereka berdua.

Arka yang sudah sejak tadi mencuci piring dan saat ingin menuju ke BOS LINO itu tiba-tiba melihat sosok yang tadi ia TIDAK SENGAJA menabrak nya.

"Aduhh kok gawat banget sih? Kenapa ada dia coba? Aghhh malu"- Arka

Di sela-sela kemaluan itu, Arka memberanikan diri dengan cara berpura-pura tidak melihat Agam yang sedang duduk mengobrol dengan BOS LINO.

Arka berjalan perlahan ke arah Lino dan berdehem kecil.

"Ekhem, itu Arka sudah menyelesaikan pekerjaannya apa yang harus Arka kerjakan sekarang?"- Arka

"Duduk dulu"- mendengar perintah itu, Arka langsung duduk didekat Agam walaupun Arka sedikit menjauh 1 kursi dari tempat duduk Agam.

"Arka.. lo disini deket Agam, nanti kedengaran sama pelanggan lain, ini penting banget soalnya"- Lino

DEGH DEGH DEGH

Jantung Arka seketika berdentang sangat kencang setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut sang bosnya.

Beberapa detik merenungi apa yang tadi ia dengar, Arka mengikuti perintah Lino agar ia tidak dipecat.

Arka duduk tepat disamping Agam, tangan Arka di lipat di meja yang cukup panjang berwarna coklat seperti sudah siap untuk belajar.

Lino melihat Arka beberapa detik dan setelahnya Lino melihat Agam 1 menit, lebih lama dari Arka.

"Tadi kan lo bilang kalau tadi lo nabrak seseorang yang ternyata seseorang itu adalah Agam kan? Sebagai tanda bukti gw cuman mau tanya dengan orang tadi yang lo tabrak"- Lino

Arka hanya bisa mengangguk pasrah, ia memejamkan mata dan berusaha untuk tidak mendengar semua pertanyaan yang akan di keluarkan oleh Lino dan jawaban oleh Agam.

Ternyata cara itu cukup berhasil, walau masih terdengar suara yang cukup jelas tapi Arka menggunakan cara terakhir yaitu berhalusinasi.

"Ohh jadi gitu, Arka ternyata lo ga bohong ya? Gw kira lo bohong tadi, biasanya kalau ada yang nabrak TUAN AGAM itu bakalan marah"- Lino

Agam mencubit tipis tangan Lino dan langsung di pukul oleh Lino.

"Gausah pegang-pegang WAHAI TUAN AGAM YANG TERHORMAT"- ejek Lino sambil melototi Agam.

"Arka? Arka? Udh lo bisa balik kerja lagi woy jangan melamun lo"- Lino

"Arka? Hey?"- Agam

"Aduhh budeg banget sih, WOYY ARKANA"- Lino

"H-hah? Kenapa tuan.. ehh maksudnya ka Lino?"- Arka

"Jijik anj1r kalau lo ngomong ka Lino, panggil lo-gw aja, atau enggak Hyung Lino juga bagus"- Lino 

"Oke Hyung, ada yang bisa Arka kerjakan?"- Arka.

"Ada, buatkan ee apa tadi yaa.. ohh itu waffle madu blueberry nya satu sama minuman best seller kita 2 bulan yang lalu ingat kan?"- Lino

"2 bulan yang lalu? Matcha cheese tea bukan?"- Arka

"Bukan, itu yang 5 bulan yang lalu, yang 2 bulan yang lalu itu kopi Vanilla latte yang diatasnya ada topping"- Lino

"Owalah, oke oke itu aja kan? Dikirim kemeja mana?"- Arka

"Dikirim ke hadapan TUAN AGAM YANG TERHORMAT"- ejek Lino lagi

"Ahh baiklah, akan saya kerjakan sekarang permisi"- Arka pergi dari situ dan seketika mendengar teriakan Lino

"JANGAN PAKE SAYA WOY, JIJIK GW DENGERNYA"- Lino

"MAAFKAN ARKA HYUNG"- Arka

"This so cute, i like"- Agam

"Dihh najis, sana lo sama Dewa aja lebih pantes"- Lino

"Lo lupa atau gimana sih? Dewa udh jadian sama Kala (Kalandra) 3 tahun yang lalu"- Agam

"Lahh iya iya, lusa anniversary yang ke 4 tahun di perusahaan Kala"- Lino

"Ajakin Arka yaa? Gw pengen lihat wajah cantik dia"- Agam

"MODUS BANGET LO"- Lino

"COT"- Agam

*TO BE CONTINUED 💚✅*

TARUHAN? [MARKNO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang