.
.
.
.
.
.
.
.
Jadi tuh ini cerita tentang Atsumu yang mau mengenal apa arti cinta, tapi ga semua tentang cinta²an rata-rata tentang bego²an aja.
Menurutku sih ini cerita lebih mengarah kepada semua karakter jadi ga berfokus ke Atsumu aja.
Jika pen...
Tsuki dan Yama tidak ikut untuk healing bersama teman-temannya, mereka memilih pergi berdua.
Yama mengajak Tsuki untuk jalan-jalan ke musium, dari awal masuk mata Yama tidak berhenti berbinar.
Dia sangat suka dengan hal-hal antik dan juga Yama sangat suka dengan pelajaran sejarah.
Setelah mereka selesai dari musium, Tsuki mengajak kekasihnya untuk singgah di rumah makan.
Saat selesai makan mereka kembali memutuskan untuk pergi ke tepi sungai di dekat kota.
Yama menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya tanpa sadar Tsuki sedang memotretnya.
Mereka berdua menikmati senja bersama, "Bahkan keindahan mu setara dengan senja, Yama."
"Enggak lah, senja jauh lebih indah."
"Senja hanya datang 1 kali dalam sehari dan aku hanya bisa menikmati keindahannya sebentar, sementara kamu selalu hadir di dalam hidup ku dan keindahan mu selalu bisa ku nikmati."
Pipi Yamaguchi memerah mendengar perkataan Tsukishima, sangat amat jarang dia berkata seperti itu.
Yamaguchi memalingkan wajahnya berusaha menyembunyikan rona merah di wajahnya.
"Tatap aku Yama, aku sedang berbicara pada mu."
Yamaguchi hanya diam dan tak berani menatap Tsukishima, Tsuki menangkup wajah Yama dan mencium keningnya.
Mereka lanjut berjalan bersama menuju penginapan yang mereka pesan dan mengistirahatkan tubuh bersama.
Yamaguchi mandi terlebih dahulu setelahnya baru Tsukishima, saat Tsuki masih telanjang dada Yamaguchi bertanya hal yang selama ini dia pertanyakan.
"Tsuki, kenapa kamu ga mencoba berhubungan begituan dengan ku sementara teman-teman kita melakukannya."
"Yama, cinta aku ke kamu bukan cinta nafsu, aku hanya ingin menjaga mu dan selalu melindungi bukan aku merusakmu. Masa aku mau merusak orang yang aku cintai, aku ga mau melakukannya bahkan aku gak akan mau mencium bibir mu sebelum kita menikah karena dasar cinta ku ke kamu bukan karena nafsu, sayang."
Tsukishima mencium punggung tangan Yamaguchi dan menempelkan tangan Yamaguchi di pipinya.
Yamaguchi mengingatnya, Tsukishima memang belum pernah mencium bibirnya sekalipun.
Air mata Yama tak bisa di bendung lagi, "Aku pikir kamu jijik berhubungan sama orang yang udah di lecehkan kayak aku."
Tsukishima menarik Yamaguchi kepelukannya dan mencium puncak kepalanya.
Saat itu, saat Yamaguchi berusia 10 tahun waktu pertama kali dia dan Tsukishima bertemu.
Di sebuah gang sempit dimana Yamaguchi sedang menangis meminta pertolongan.
Wilayah itu sepi dan memang cukup rawan, Yamaguchi di lecehkan oleh kakak sepupunya sendiri yang duduk di bangku SMA.
Dia sudah merobek pakaian Yamaguchi dan hendak memasukkan kepunyaannya di milik Yamaguchi.
"KAKAKKK AKU MOHON HENTIKAN, SAKI-AHHHHHHG."
Berhasil di masukkan, Yamaguchi menjerit kesakitan terus berusaha memberontak walaupun percuma.
Sampai tiba ada yang memukul wajah kakak sepupunya Yamaguchi, "LEPASKAN KEPUNYAAN MU DARI ANAK INI SIALAN."
Lelaki dewasa itu mecengkram rambut kakak sepupunya Yama dan berusaha menarik kepunyaannya perlahan.
Membuat Yamaguchi menjerit kesakitan dan mengeluarkan darah, Tsukishima yang berada di belakang lelaki dewasa itu langsung menyelimuti Yama dengan jaket.
Dan memeluk Yamaguchi cukup erat, "Sakit, bokong Yama sakit."
"Tenang ya Yama, nanti Kei dan papa bawa kamu ke rumah sakit kok. Orang tua Yama dimana?"
"Mereka kerja di luar kota jadi Yama tinggal sama kakak sepupu Yama yang itu." ucapnya sambil menunjuk kakak sepupunya yang lagi di tonjok habis-habisan sampai wajahnya lebam dan mengeluarkan darah.
"Kamu dari keluarga Yamaguchi kan?" tanya papa Tsuki dan di anggukan Yama.
"Baiklah, aku mengenal orang tua mu dan tenang saja mereka sudah ku hubungi barusan tapi sebelum itu Yama sama Kei ke rumah sakit dulu ya."
Mama Tsuki langsung datang dan memeluk Yama lalu menggendongnya di ikuti Tsuki yang memegang rok mamanya.
Saat sampai di rumah sakit, Yama langsung di tangani dan di tenangkan karena Yama kembali menangis.
Tsuki memandang wajah Yama yang sedang terbaring lemas, "Yama, Kei janji bakal jagain Yama."
Yama mengangguk dan mereka membuat janji kelingking yang mungkin menurut orang hanya janji anak².
Padahal janji itu terus Tsukishima pegang hingga saat ini, dia menyadari Yamaguchi terlelap di dalam pelukannya membuatnya tersenyum lalu mengangkatnya menuju ranjang milik Yamaguchi.
Menaruhnya perlahan dan menyelimutinya, dia mencium kening Yamaguchi.
"Tidur yang nyenyak, Tadashi."
Sesuai dengan clue nya yaitu umbi²an, ini ubi madu manis bet dah co cwit deh aku kapan :')
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.