Suami Jawa Pilihan Papa

Ardian pratama

Lelaki tampan bertubuh tegap tinggi itu ngengiring bola dengan santai, seakan bola sudah bersahabat dengan kakinya.

Mata tajam alis tebal membuat wajah itu terlihat manisss seperti gula. Sesekali mata melirik ke kanan kekiri untuk melihat pergerakan lawan yang ingin merebut bola.

Saat didepan gawang pun dia tidak ada rasa panik. walaupun ada lawan menghadangnya sehingga golll tercipta darinya.

Peluit sudah berbunyi menandakan tim nasional indonesia memenangkan Laga.

Sujut syukur di lakukan ardian. Diiringi sorak para pendukung tim kebanggaan indonesia.

Setelah pendinginan dan evaluasi ardian bergeges menemui gadis cantik pujaan hatinya. Ardian memang sebelum perjodohannya dengan zairah, menjalin asmara dengan wanita bernama Natasya aulia santoso.

Pelukan hangat diberikan nathasya kepada ardian tanda permainan yang disajikan ardian memang sangat indah.

"Kamu mau makan apa yang ?" Tanya ardian ke natasya

"Kita makan penyetan aja kesukaan kamu itu" nathasya menjawab dengan senyuman kecil dari wajahnya

Mereka memutuskan untuk membeli penyetan kesukaan ardian. Terlihat mereka dua sejoli yang sangat mencintai walaupun ada tembok tinggi penghalang mereka.

Disepanjang jalan ardian selalu menggegam erat tangan kekasihnya itu. Natasya dengan wajah sedikit sentuhan make up membuat wajahnya sangat cantik, mata sipit, rambut panjang sedikit bergelombang. Membuat penampilan sangat menarik hati.

"Yang bulan depan aku udah 25tahun. Aku maunya hubungan ini lebih serius lagi" nathasya

"Kan aku udah serius yang". Ardian meyakinkan kekasihnya

"Gitu ya". Natasya menjawab dengan wajah sedikit kesal

Kemudian mereka memutuskan untuk langsung pulang.

Sepanjang perjalanan nathasya mulai mikirkan tentang perbedaan agama diantara mereka. Natasya mulai ada niat untuk membicarakan hal ini kepada papanya. Apa langkah yang harus dia lakukan. Karna ibu dari ardian 100% belum merestui mereka. Natasya tau kalau selama ini ardian menutupi sifat orang tuanya menentang hubungan mereka.

"Mwaaachhhh". Kecupan kening ardian untuk natasya

" love you, hati hati ya" Sembari nathasya berjabat tangan ardian dan mencium tangannya.

Natasya masuk rumah dengan beban pikiran yang mulai kacau. Dia memutusan untuk menenangkan diri dengan tidur tanpa memberi kabar pada ardian.

Ardian mulai pusing memikirkan akan perbedaan agama diantara mereka, pikirannya tambah kacau ketika dia ingat kata kata ibunya. Bahwa dia dan nathasya memiliki perbedaan yang mungkin sulit untuk bisa disatukan, kalau pun mereka memaksakan untuk bersatu akan ada hati orang tua mereka yang akan hancur, karna harus meninggalkan keyakinan mereka.

Ardian pratama lahir dan besar di kota jombang jawa timur. Dia dibesarkan keluarga harmonis namun keadaan kurang mampu.

Saat dia memutuskan untuk menekuni dunia sepak bola. untuk membeli sepatu ibunya hanya mampu membelikan sepatu bekas. Dari situ ardian terpacu untuk bisa sukses agar bisa membahagiakan ayah dan ibunya. Kesuksesan ini tidak luput dari doa kedua orang tuanya. Dan juga dukungan natasya.