3💜

29 1 0
                                    

"Apa eomma? Hyo kemari tadi?" Nini kaget saat menonton TV bersama eomma nya

"Oo, dia sedih tidak menemui mu dan seperti biasa dia datang selalu membawa lauk buatan nya" Eomma nim

"Lalu apa Hyo langsung pulang setelah kecewa?" Nini

"Tidak, Hyo kembali tertawa karena dia ikut eomma pergi membuat kimchi, walaupun awalnya ibu-ibu disini aneh dengan penampilan elegant Hyo yang mau ikut membuat kimchi" Eomma nim

"Huhhh.. Ternyata kata-kata tentang penampilan mencerminkan diri itu tidak berlaku untuk yoyo.. Dia tidak pernah malu mengerjakan pekerjaan orang yang bukan dikelas nya" Nini

"Benar, karena itu kau hargai juga dia sebagai sahabat mu.. Anak muda atau teman mu yang mana yang seperti Hyo? Mengunjungi eomma teman nya dengan membawa lauk bahkan menemani eomma pergi membuat kimchi..
Ibu-ibu kompleks selalu bertanya dimana kau, kenapa tidak pernah ikut eomma?
Sekali nya yang ikut malah teman nya" Eomma nim..

"Ah eomma aku kan sibuk kerja, jadi saat offday aku mau menghabiskan waktu bersama teman-teman ku" Nini memeluk eomma nim

"Baiklah, nikmati lah masa muda mu" Eomma nim

Tokk.. Ttookk.. Ttookk...

Ceklekk..

"Ada apa eonni?" Hyo

"Boleh eonni tidur disini malam ini?" Ji eun

"Apa oppa yang menyuruh eonni?" Hyo

"tidak, eonni hanya ingin menghabiskan waktu dengan mu saja.. Sudah lama juga kan kita tidak pernah lagi pillowtalk" Ji eun

"Hmm, kalau bukan oppa yang suruh.. Masuk lah eonni, aku juga mau menunjukkan film baru pada eonni" Hyo membuka lebar pintu kamar nya.

"Terimakasih Hyo" Ji eun masuk

Hyo mengajak ji eun menonton film yang Hyo katakan dan ji eun juga menyesuaikan diri dengan mood Hyo karena ji eun sudah terbiasa mendekati diri dengan Hyo.

"Hyo, apa benar kau marah pada oppamu?" Ji eun

"Tidak eonni, aku biasa saja" Ji eun

"Tapi eonni melihat kau kesal tadi" Ji eun

"Aku hanya kesal eonni karena akhir-akhir ini aku menjalani hidup yang sangat flat dan bosan, aku bekerja dan selalu pulang tepat waktu, aku tidak memiliki siapapun untuk menghabiskan waktu ku setelah pulang bekerja selain memasak bersama maid" Hyo

"Pasti kau sangat sedih hmm" Ji eun

"Tidak tahu sedih atau tidak, sepertinya ini lah kehidupan dewasa, tidak seperti saat remaja dulu.. Hmmm.. Aku akan belajar menerimanya saja, apa lagi sebentar lagi oppa akan menikah, aku harus mandiri" Hyo

"Hyo, kami menikah dan eonni akan pindah kesini.. Eonni ada untuk menemani mu bahkan mengurus mu, kita bisa memasak bersama nanti" Ji eun

"Benarkah? Bukannya orang yang menikah itu menempati rumah baru ya?" Hyo

"Hahaha, pikiran mu seperti anak kecil.. Bagaimana mungkin oppa mu meninggalkan kau tinggal sendirian di rumah sebesar ini? Oppa mu sangat sayang denganmu, dia tidak akan meninggalkan mu walaupun setelah menikah nanti" Ji eun

"Tapi, bagaimana dengan perasaan eonni? Apa eonni baik-baik saja setelah menikah malah tinggal dengan ku bukan dirumah baru?" Hyo

"Hyo, rumah ini juga nyaman untuk ku.. Aku senang jika memiliki teman saat suami ku bekerja nanti" Ji eun

Hyo tersenyum lalu memeluk ji eun

"Maafkan aku eonni, aku membebani kau dan oppa" Hyo

"Apa yang kau bicarakan? Aku sudah terbiasa memiliki adik, ditambah adik perempuan itu sangat menyenangkan bagiku" Ji eun

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang