32🖤

7 0 0
                                    

Seperti sudah menjadi kebiasaan, setiap ada pertengkaran dan perdebatan, Hyo selalu saja tidur di kamar tamu karena mau semarah apapun Hyo, tetap saja tidak berpengaruh pada Taehyung yang masih kekeh dalam menjalin hubungan bersama nini.

"Hyo, kembalilah tidur di kamar kita..
Kenapa kau selalu tidur di kamar tamu?" Taehyung berusaha membujuk Hyo di dapur.

"Pada kenyataannya aku hanya lah seorang tamu bukan istri, menikah tidak memberikan janji apapun untuk kedepan nya bagiku selain berpisah. " Hyo

"Hyo, jangan pikirkan dulu kedepannya tapi pikirkan hari ini yang sedang kau jalani. Jalani dulu hari ini sebagai istri ku" Taehyung

"Kenapa?
Apa kau takut aku berhenti mengurus mu jika aku sedang marah?" Hyo menatap taehyung

"Cchhh, ternyata aku bukan tamu tapi seorang pembantu.
Aku akan menghubungi oppa ku untuk request satu maid agar bisa mengurus mu mulai besok" Hyo

"Hyo, aku tidak mau ada maid dirumah ini.
Mengertilah, ayoo jalani saja waktu kita berdua dirumah maksud ku anggap aku suami mu saat dirumah meskipun di luar aku memiliki kekasih yang lain" Taehyung

"Pppfffttt... Hahahaha...
Are you nuts?
Apa sifat mu memang seperti ini?
Ya apa karena kau anak bungsu dan satu-satunya laki-laki dirumah mu jadi kau sudah terbiasa manja dan egois?
Kau hanya bisa memikirkan keuntungan mu saja.." Hyo

"Keuntungan apa? Ini juga sama baik nya untuk mu..
Aku juga sangat ingin mengurus dan merawat mu yang sedang mengandung anakku sayang, percayalah aku tidak pernah menganggap mu apapun selain istri.." Taehyung

"Aku juga ingin diurus oleh suamiku tapi hatiku sakit karena kau tidak pernah mencintai ku.
Hal itu membuat ku bertanya-tanya apakah kau tulus saat mengurus ku?" Batin Hyo yang menatap dan mengelus perutnya

"Perut ini sangat berharga bagiku, izinkan aku selalu menyentuh nya everytime terutama saat tidur" Taehyung ikut mengelus perut Hyo

"Please... " Ucap taehyung saat Hyo menatap nya.

"Okay.. Aku akan menjadi buta dan tuli untuk mu, tapi jangan salah kan aku jika kau menyesal nanti nya" Hyo

"Nanti bukan masalah, yang terpenting saat ini" Taehyung tersenyum lalu memeluk Hyo

"Kau tetap milik ku saat dirumah, jika saja kau berani pulang terlambat aku akan mengadu pada eomma mu langsung bukan nunna mu lagi" Hyo

"Kenapa sekarang ancaman mu lebih menyeramkan?" Taehyung menatap Hyo

"Aku memang sering sakit, lemah dan bodoh karena jatuh cinta tapi aku juga bisa jahat Taehyung ssi" Hyo mengeratkan pelukan nya

"Baiklah, yang terpenting kau mau kembali ke kamar, chuppp" Taehyung mencium kening Hyo

Setelah berbaikan, akhirnya Hyo kembali ke kamar utama dan mengizinkan Taehyung untuk menyentuh nya lagi terutama perutnya.

Chuppp chupp chuppp chupp
Taehyung menciumi perut Hyo sambil berbicara.

"Mau laki-laki ataupun perempuan, appa yakin kau pasti memiliki pesona yang mengagumkan karena appa mu sangat tampan baby" Oceh taehyung

"Jika kau perempuan, saat dewasa nanti tidak ada laki-laki yang boleh mendekati mu tanpa sepengetahuan appa..
Dan jika kau laki-laki.. " Taehyung

"Jika kau laki-laki, jangan ikuti sifat appa mu yang playboy" Sambung Hyo

"Hyo... " Taehyung menatap Hyo

"Sudahlah, hentikan ocehan mu..
Aku ingin tidur" Keluh Hyo karena sudah lelah duduk

"Kita tidur tapi kau jangan lagi menyebutku playboy didepan anak ku" Taehyung

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang