What The Hell

268 24 7
                                    

"Heh lo denger gak tadi?!"tanya Haechan menepuk pundak Jeno.

"Denger anjir gausah nepuk, sakit pundak gue!"gerutu Jeno. 

"Apaa itu kamp militer emang kita udah darurat perang?!"tanya Haechan tidak habis pikir.

"Mana baru tahun kita pula yang ikut. Tsk!"gerutu Sanha yang duduk dengan Jeno.

"Kelas 11 sama kelas 12 aja nih?"tanya Jaemin yang duduk diseberang mereka.

"Curang lah kelas 10 gak disuruh. Apaan. Kelas 3 mau ujian juga kali,"protes Jeno.

"Kelas 12 dikasih angka kredit bro, yang ikut dikasih bonus angka kredit buat masuk universitas," kata Eric.

"Pantesan aja. Hadeh males lah gue, 1 bulan ya? 2 bulan? Dih, gak mau gue kebebasan gue dirampas!"seru Haechan.


*** 

"Kamp militer tuh kayak manaaaa...ampun dah...,"Ryujin berteriak malas dan merebahkan tubuh bagian atasnya di meja.

"Semoga aja kita satu batch deh. Males kan ya kalau beda-beda,"tanggal Lia.

"Iya amin gue mah,"kata Yeji sambil memainkan ponselnya.

"Yaudah balik ini belanja buat kamp militer yuk,"kata Chaeryeong.

"Yuk ah! Gue mah semangat kalo belanja!"Lia merangkul pundak Chaeryeong dengan wajah cerah ceria.

"Apa aja sih catatannya...gue liat,"Ryujin mendongakkan kepalanya malas dan mengambil catatan yang dipegang Yeji. 

"Gue ke sebelah yak,"Yeji pamit ke teman-temannya. Teman-temannya paham Yeji mau ngapain lalu membiarkan saja gadis itu.

"Hyunjinn!"seru Yeji sambil melangkahkan kakinya masuk ke kelas tersebut.

"Apa Hwang?"tanya Hyunjin yang sedang santai berdiri di dekat meja Han.

"Lo juga Hwang, Jin,"cetus Han.

"Iya, ini kembaran gue. Sini, Ji,"Hyunjin merentangkan tangan kanannya menyuruh Yeji masuk ke rangkulannya. 

"Siapa yang sudi jadi kembaran lo,"dengus Yeji. Iya, siapa yang sudi, orang gue suka elo, batin Yeji.

"Heejin bilang kita cocok jadi kembaran,"kata Hyunjin. Yeji mendatarkan wajahnya, malas. Malas setiap kali nama Heejin disebut. Sedih kan Yeji tuh, kenapa Hyunjin pacaran sama Heejin yang imut-imut? Yeji emang gak imut tapi kan cakep juga.

"Eh semoga kita sebatch ya,"Hyunjin menggrusak kepala Yeji. Yeji makin cemberut. Kapan Hyunjin gak bikin hati dia deg-degan coba?

"Iya amin,"jawab Yeji sok cool.

"Yuk, kantin,"sambungnya. Ya, tujuannya kesini karena mengajak Hyunjin ke kantin.

"Ayok Han,"begitu juga dengan Han. Mereka ini seperti trio kwek-kwek tapi lebih tepatnya Hyunjin dan Yeji sudah seperti upin-ipin, suka dicap kembar beda bokap nyokap sama anak satu sekolah. Han tau Yeji sayang banget sama Hyunjin walau Yeji gak pernah bilang terang-terangan, Han sering kasih waktu Yeji berdua dengan Hyunjin.

Di jalan semua orang menyapa mereka. Bagaimana tidak, Yeji cukup populer apalagi Hyunjin yang notabene anak paling cakep sekelas 11. Banyak orang jadi saksi tom and jerry Yeji dan Hyunjin sejak kelas 10, terutama mantan teman sekelas mereka dulu begitu pun mantan teman SMP mereka dulu. Ya, mereka ini rata-rata satu SMP juga.

"Eh itu kan Soobin cs ya? Gue kesana dulu ya mau ngomongin futsal sama dia!"Han berlari ke arah Soobin dan teman-temannya di depan kelas 11 IPS 1.

"Eh Yeji, Soobin cakep tuh. Lo jangan jadi jomblo terus kayak ga laku,"kata Hyunjin masih merangkul Yeji.

Duty For High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang