Menjadi Ibu Tiri yang Ganas dari Lima Bayi

bag. 82 tidak bisa lupa

Hakim dengan tergesa-gesa menemukan alasan atas hilangnya kendali dirinya, dan akhirnya menghilangkan keraguan Liu Wangshi.

“Dia hanya wanita liar dari desa pegunungan. Apakah dia layak untuk tuan tua sepertimu memperlakukannya dengan sangat baik? Lagipula, bukankah kamu sudah memberinya enam puluh tael perak? Itu sudah cukup. Selain itu, saya tidak berpikir dia ingin makan kami, jadi mengapa Anda harus menempelkan wajah hangat Anda ke pantat yang dingin?

Liu Wangshi pergi untuk mengambil salep yang ditinggalkan oleh Mo Ruyue setelah dia selesai berbicara, tetapi dia merindukan mata hakim daerah yang tiba-tiba berubah menjadi dingin.

...

Setelah Mo Ruyue selesai merawat istri hakim daerah, dia segera pergi jauh ke pegunungan. Kali ini, dia tidak berburu harimau atau beruang, tapi dia berhasil berburu dua ekor rusa sika.

Dia juga telah mengisi kembali beberapa ramuan herbal. Meskipun dia masih memiliki banyak hal di sela-selanya, dia kekurangan beberapa di antaranya di rumah. Dia bisa memanfaatkan kesempatan itu ketika dia pergi berburu di pegunungan untuk mengisinya kembali.

Sekarang Mo Ruyue dan bayinya telah pindah ke rumah baru, bagal muda yang besar juga telah dibawa kembali dari rumah Paman Liu. Beberapa hari ini, bayi-bayi itu memberi mereka makan rumput dan menambahkan air. Tak lama kemudian, selain bayi besar itu, bayi yang lebih kecil pun bisa mendekat dan menyentuhnya.

Kehidupan Mo Ruyue kembali ke jalurnya, tetapi masih ada orang yang tidak bisa melupakannya, sedemikian rupa sehingga mereka terganggu selama persidangan beberapa kali. Jika bukan karena bantuan Grand Master untuk memuluskan semuanya, akan ada ketidakadilan.

Meskipun yang lain tidak tahu mengapa hakim daerah tiba-tiba menjadi linglung, ada satu orang yang dapat memahami pikirannya, dan itu adalah Polisi Liao. Namun, dia telah menunggu waktunya, menunggu hakim daerah datang dan menemukannya ketika dia tidak dapat menahan diri lagi.

Akhirnya, suatu hari, setelah pengadilan dibubarkan, hakim daerah memanggil Polisi Liao.

“Polisi Liao, harap tunggu. Ada sesuata yang ingin kukatakan kepadamu."

Aksinya menghentikan Constable Liao membuat jantung Constable Wang berdetak lebih kencang. Dia berjalan perlahan, berharap bisa menguping pembicaraan mereka.

Namun, hakim berjalan langsung ke halaman belakang dan Polisi Liao mengikuti di belakangnya. Polisi Wang tidak punya pilihan selain berbalik untuk melihat punggungnya dengan setiap langkah yang diambilnya. Dia berjalan pergi dengan enggan.

Ketika mereka tiba di ruang kerja, hakim daerah duduk di belakang mejanya dengan bingung. Dia tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia tidak lupa meminta Polisi Liao untuk duduk.

Setelah duduk diam untuk waktu yang lama, hakim akhirnya bertanya, "Polisi Liao, Anda tidak akan bertanya mengapa saya memanggil Anda, dan Anda tidak akan mengatakan apa-apa?"

“Bawahan ini tidak berani menebak pikiran tuan, jadi saya hanya bisa menunggu tuan berbicara terlebih dahulu. Bukan karena bawahan ini tidak sopan.”

Kata-kata Polisi Liao sangat meyakinkan. Dia tidak secara langsung mengungkapkan niat hakim daerah, kalau-kalau dia merasa bahwa dia mudah diketahui dan menjadi marah karena dipermalukan.

“Huh, selain kamu, aku khawatir tidak ada orang lain yang bisa memahami pikiranku. Hanya saja soal ini… memang agak sulit untuk dikatakan.”

Saat hakim berbicara, dia mengamati ekspresi Polisi Liao dengan hati-hati. Dia tidak akan melanjutkan jika yang terakhir menunjukkan tanda keraguan sedikit pun.

“Adalah tugas kita sebagai bawahan untuk berbagi kekhawatiran tuan. Adapun apa itu ... Saya bukan pelindung Dao. Saya tidak punya niat untuk menghakimi. Saya hanya mengikuti perintah.”

Polisi Liao berkata dengan acuh tak acuh. Tidak ada ekspresi malu atau pura-pura di wajahnya. Jelas sekali dia mengatakan apa yang dia pikirkan.

Sikapnya membuat hakim menghela nafas lega. Jika Polisi Liao menyatakan kesetiaannya kepadanya sekarang, dia harus mempertimbangkan apakah akan menggunakan dia atau tidak.

“Dari perkataanmu, sepertinya kamu sudah tahu kenapa aku mencarimu?”

Hakim Liu bertanya lagi. Dia selalu merasa mata Polisi Liao dalam dan tajam. Meski matanya acuh tak acuh, sepertinya bisa menunjuk langsung ke hati orang.

“Jika tuan mengizinkannya, maka bawahan ini akan membuat tebakan yang berani. Hal yang membuatmu khawatir mungkin adalah Nona Qin itu.”

Karena hakim daerah telah menanyakannya secara langsung, Polisi Liao mengikuti arus dan menjelaskan semuanya.

“Polisi Liao, Anda benar-benar mengerti pikiran saya.”

Hakim daerah sama sekali tidak terkejut dengan jawabannya. Dia bergumam pada dirinya sendiri sejenak sebelum berkata, “Sejak pertama kali aku melihatnya, setiap cemberut dan senyumannya telah melekat di depanku. Meskipun kami baru bertemu beberapa kali, saya tidak tahu mengapa semakin saya tidak memikirkannya, semakin jelas dan dalam wajah itu. Itu benar-benar membuatku sangat kesal.”

“Tuan, meskipun Nyonya Qin sudah menikah, dia sekarang adalah seorang janda. Tidak ada undang-undang di negara kita yang melarang seorang janda untuk menikah lagi. Selain itu, dia memiliki keterampilan medis yang sangat baik dan masih muda serta cantik. Wajar jika siapa pun tertarik padanya.”

Polisi Liao berbicara dengan nada acuh tak acuh. Ia tidak sengaja menyapa hakim, namun setiap kata yang diucapkannya seolah menyentuh hati hakim. Kebetulan menggelitik gatalnya, yang membuat hakim sangat senang.

“Meskipun begitu, itu mungkin terdengar bagus, tapi itu mungkin bukan hal yang baik untuk dilakukan. Itu sebabnya saya ragu-ragu. Sayangnya, saya telah mempermalukan diri sendiri di depan Anda, Polisi Liao.”

Hakim Liu memberinya topik lain untuk dibicarakan. Polisi Liao adalah orang yang cerdas, jadi dia seharusnya bisa mengerti apa yang ingin dia lakukan.

“Masalah ini tidak sulit, tapi sekarang tidak ada alasan bagi tuan untuk menemui Nyonya Qin itu lagi. Saya pikir sulit bagi seorang wanita untuk membesarkan lima anak. Jika ada kesempatan untuk melepaskan beban, saya pikir dia akan dengan senang hati menerimanya.”

Kata-kata Polisi Liao bertentangan dengan hatinya. Dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan Mo Ruyue, tetapi hanya beberapa kali dia bisa merasakan bahwa wanita itu tidak sederhana. Terutama pada hari ketika mereka pergi mengundangnya dan setelah Polisi Wang mengucapkan beberapa kata yang menyinggung perasaannya, tatapannya yang sangat dingin dan tajam tidak tampak seperti sesuatu yang dimiliki oleh wanita biasa dari pegunungan.

Namun, hakim terlalu asyik dengan pekerjaannya sehingga tidak mendengarkan nasihat apa pun. Polisi Liao juga tidak ingin mendapat masalah. Dia hanya harus melakukan apa yang diinginkan hakim. Mengenai apakah hakim akan mendapatkan apa yang diinginkannya, itu tidak ada hubungannya dengan dia.

“Oh, apakah Anda punya cara lain untuk membiarkan saya bertemu dengan Nyonya Qin lagi, Polisi Liao?”

Mata Hakim Liu berbinar saat dia bertanya.

Jika dia diminta melakukan sesuatu seperti menculik wanita secara paksa, dia tidak akan mampu melakukannya. Lagi pula, meskipun Kabupaten ini jauh dari Kaisar, dia juga ingin mendakinya di masa depan. Jika reputasinya hancur saat dia berada di level bawah, bagaimana dia bisa naik?

Dia bahkan berpikir bahwa jika dia bisa memberikan petunjuk dan membiarkan nona Qin mengambil inisiatif, itu akan bagus. Pada saat itu, tidak hanya itu akan menjadi cerita yang bagus, tapi dia juga bisa menjalani kehidupan yang baik dan memakai emas dan perak. Dia akan menjalani kehidupan yang kaya dan bebas dari kekhawatiran. Bukankah lebih baik daripada dia menyia-nyiakan masa muda dan kecantikannya di pegunungan sekarang?

“Bawahan ini memang punya cara, tapi cara ini tetap membutuhkan kerja sama istrimu untuk diwujudkan.”

Kata-kata hakim Liao mengejutkannya. Dia segera menggelengkan kepalanya dan berkata, “Saya tidak ingin Nyonya tahu tentang masalah ini untuk saat ini. Lagi pula… Lebih baik menunggu Lady Qin setuju sebelum memberitahunya.

Setidaknya hakim daerah tahu bahwa dia tidak menangani masalah ini dengan baik. Dia telah merawat istrinya, tetapi pada akhirnya, dia telah melihat dokter yang merawatnya. Dia akan memiliki simpul di hatinya jika ini terjadi padanya.