Menjadi Ibu Tiri yang Ganas dari Lima Bayi

bag. 167

Penasihat itu menjawab berulang kali. Dia melihat wajah hakim semakin gelap, seolah-olah itu adalah dasar pot.

“Hmph, lelaki tua bermarga Tian itu selalu menentangku. Dialah yang mengacaukan kejadian terakhir! Di masa lalu, ketika dia menjadi Tabib Istana di istana, masih ada orang yang memberinya wajah. Sekarang dia sudah pensiun dan kembali ke kampung halamannya, apakah menurutmu dia masih menjadi hidangan?”

...

Mata hakim daerah memerah karena marah. Setiap kali dia merasa kemenangan ada dalam genggamannya, dia akan diganggu oleh Tabib Istana Tian. Sekarang, bisa dikatakan dia sangat membenci lelaki tua terkutuk ini.

“Tuan Tua, mohon jangan gegabah!”

Ketika penasihat itu mendengar kata-kata hakim daerah, dia langsung ketakutan hingga berkeringat dingin.

Tabib Istana Tian jelas tidak seperti yang dikatakan tuan tua itu. Setelah dia pensiun dari istana dan kembali ke kampung halamannya, tidak ada yang bertanya tentang dia. Kenyataannya, karena keterampilan medisnya yang luar biasa dan mulutnya yang tertutup rapat, dia mengumpulkan banyak koneksi. Itu membantunya bertahan dari beberapa situasi mendekati kematian di istana dan akhirnya pensiun dengan lancar dan kembali ke kampung halamannya.

Selain itu, ia juga banyak mendatangkan dokter dan tabib ternama. Jika tuan tua itu benar-benar menyinggung Tabib Istana Tian karena dorongan hati, maka dia benar-benar akan membuat sarang lebah.

Hakim daerah hanya kehilangan akal sehatnya saat marah, tetapi setelah dibujuk oleh penasihat, dia perlahan menjadi tenang.

Meskipun dia adalah pejabat istana Kekaisaran, dia tidak bisa dibandingkan dengan Tabib Istana Tian dalam hal koneksi. Jika Tabib Istana Tian mempertaruhkan mukanya dan meminta bantuan dari pejabat peringkat ketiga atau keempat, bahkan jika itu adalah pejabat peringkat lima, dia akan sepenuhnya ditindas oleh pejabat peringkat ketujuh.

Dia masih bersiap untuk menaiki tangga di masa depan. Apakah dia akan menghancurkan masa depannya yang cerah hanya karena masalah kecil, hanya demi berurusan dengan seorang wanita?

Hakim daerah perlahan-lahan duduk dan mulai mempertimbangkan secara serius untung dan ruginya. Dia kemudian bertanya kepada penasihatnya, “Sekarang, orang tua Tian itu pasti akan terlibat, jika dia bertanya tentang keluhan Nyonya Qin sebelumnya, bagaimana saya harus menghadapinya?”

Dia tidak bisa begitu saja mengatakan kebenaran dengan melontarkan tuduhan ke dalam “tuduhan yang ditinggalkan” untuk menutupnya tanpa melihatnya.

Jika dia tidak memberikan alasan yang tepat, citranya yang begadang untuk meninjau pernyataan dan menangani kasus dengan terang-terangan akan hancur.

“Tuan Tua, apakah Anda lupa bahwa Anda mengadili kasus yang sangat buruk beberapa waktu lalu? Menantu perempuan sebuah keluarga berkolusi dengan pezina di luar dan merugikan seluruh keluarga. Dia bahkan mengambil emas dan perak itu dan hendak melarikan diri, tetapi dia tertangkap di tempat.”

“Saat itu, Anda sangat terlambat membaca berkas perkara. Katakan saja ketika pelayan Anda sedang memilah berkas kasus, dia secara tidak sengaja memasukkan kasus Nyonya Qin ke dalam kumpulan yang telah selesai dibaca.”

Penasihat memikirkan sebuah alasan, namun langsung ditolak oleh hakim.

“Tidak, mudah dituduh berzina jika saya mengatakannya seperti ini. Yang satu benar-benar perzinahan dan yang lainnya difitnah. Jika yang satu ditangkap dengan tegas dan yang lainnya dilepaskan, bagaimana orang lain akan memandang saya?”

Hakim tahu bahwa jika Mo Ruyue ingin melanjutkan masalah ini sampai akhir, dia tidak akan bisa memikirkan alasan yang tepat untuk menghindarinya. Pasalnya, gugatan hukum telah berlarut-larut selama berbulan-bulan tanpa ada tanggapan. Sangat sulit untuk dijelaskan.