6. KETAHUAN

392 15 0
                                    

Siang ini matahari sedang terik-teriknya, membuat Jeno, Jaemin dan Jisung kegerahan,padahal mereka sedang berada di ruang tamu yang ber ac.

"Gerah banget gila" celetuk Jaemin yang sedang mengipaskan badannya menggunakan baju nya.

"Iya nih" sahut Jisung.

"Renang yuk" ajak Jeno.

"Wah ayo" jawab keduanya dengan excited. Lantas mereka bertiga bergegas ke area belakang rumah.

Jisung sedang ancang-ancang untuk melompat ke kolam.

"Hana, dul,set"

Pyurrr

"Beh, seger banget. Jaemin hyung ayo cepat!! " ajakan Jisung membuat Jaemin yang tadinya lama sekali membuka kaos nya lantas dipercepat.

"Okeee" Lantas Jaemin berlari ke arah kolam dengan bertelanjang dada.

'ekhem, buat readers silahkan bayangin yaa, Jaemin bertelanjang dada, mwehehe'

Pyurr

Jaemin ikut menyebutkan dirinya ke dalam kolam.

Jeno yang sedari tadi asyik di pinggir kolam karena malas untuk menceburkan dirinya ke dalam kolam sedalam 1,5 meter itu, entah kenapa ia berubah pikiran padahal tadi dia yang mengajak adik-adiknya renang itu.


Halmeoni sedang berjalan kearah rumah mewah itu, sekarang ia sedang duduk di pekarangan rumah, masih lelah untuk masuk ke dalam rumah itu.

Cklek

Halmeoni memasuki rumah bernuansa Eropa itu, suasana rumah itu sepi karena rumahnya besar dan luas.

"Dimana anak-anak itu?" gumamnya. Lalu ia berjalan ke arah kamar Jaemin dan Jisung.

Menaiki tangga demi tangga menuju kamar Jaemin.

Tok
Tok
Tok

"Jaemin-na ini halmeoni sayang" ucap nya sambil mengetuk pintu.

Tidak ada sahutan dari dalam kamar, lalu halmeoni beralih ke kamar Jisung.

Tok
Tok
Tok

"Jisung-ie ini halmeoni sayang" Lagi dan lagi tak ada sahutan dari dalam kamar. Dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam ingin sekali mengetuk pintu kamar Jeno, namun kehalang gengsi yang paling tinggi. Akhirnya halmeoni pergi ke rumah bagian belakang.

"Jisung-ie ini Hyung bawakan susu" sang empu pun berbalik badan dan menepi untuk mengambil gelas susu di genggaman Jeno.

"Gomawo hyung"

"Ne"

"Jaemin Jisung!!" teriak halmeoni dari dalam rumah.

Yang merasa terpanggil langsung berbalik badan. Mereka lantas keluar dari kolam dan menghampiri halmeoni.

"Apa kabar Jisung-ie?" tanya halmeoni sambil menciumi kening Jisung.

"Baik halmeoni"

"Apa kabar Jaemin-na?"

"Baik kok halmeoni"

"Good" Halmeoni mengusap punggung Jaemin.

"Aw" rintih Jaemin.

"M-mwo?" Halmeoni lantas memutar balikkan badan Jaemin untuk melihat apa yang ada di punggung Jaemin.

Betapa kagetnya halmeoni melihat keadaan punggung Jaemin yang penuh luka bekas cambukan.

"S-siapa yang membuat mu seperti ini jae?" tanya halmeoni dengan nada yang tinggi. Jaemin menundukkan kepalanya takut, keringat nya sudah bercucuran.

Dear Jeno [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang