Hutan Maple Merah Dan Kastil Yang Hancur

724 66 3
                                    

Hutan Maple Merah Dan Kastil Yang Hancur

Alan berjalan cepat meninggalkan kastil menyeramkan itu, kakinya setengah berlari sambil sesekali menahan rasa sakit. Dia takut dikejar lagi, beberapa kali menoleh ke belakang untuk memastikan. Setelah berjalan cukup jauh, Alan sudah yakin Lucan tidak mengikutinya dan baru mulai memelankan langkahnya, tubuhnya masih sakit dan kelelahan.

Alan berhenti di depan hutan maple merah yang tumbuh tak beraturan, dia tidak tau harus memilih jalan yang mana, dia tidak punya petunjuk ataupun peta. Handphonenya sudah menghilang entah kemana, dia tidak menemukan benda itu di ruangan tempatnya disekap.

Kwaaaakkkkk!

Alan menoleh ke belakang, ada segerombolan gagak hitam terbang ke arahnya. Ia terkejut dan segera menunduk, berusaha menutupi kepalanya dengan lengan. Takut diserang oleh hewan menakutkan itu.

Gagak-gagak terbang begitu saja melewatinya, tapi tidak benar-benar pergi. Mereka seperti berbaris di udara, memanjang ke ujung hutan yang tidak terlihat.

Alan terpaku sejenak, dia tidak tau harus melakukan apa. Jika dia mengambil jalan lain, apakah mereka akan mengejar? Jika dia mengikuti barisan gagak, apakah dia akan dibawa kembali ke kastil Lucan?

Beberapa menit dia berdiri disana, berpikir sangat keras, dan gagak itu masih belum pergi. Alan memutuskan untuk mengikuti jalan yang penuh kumpulan hewan bersayap itu. Bagaimana pun jika Lucan ingin menangkapnya kembali, itu tidak akan sulit. Coba saja peruntungannya kali ini, semoga bisa diharapkan.

Sepanjang jalan, sesuatu memenuhi kepalanya, dia tidak ingin mengakui tapi siapa yang bisa melakukan ini selain 'dia'? Tidak mungkin arwah gadis itu mengendalikan kumpulan gagak ini untuk membantunya, kan? Bahkan bentuk rohnya saja sudah rusak, dia tidak akan bertahan lama lagi. Ah, tapi mungkin saja. Tidak ada alasan bagi Lucan untuk membantunya, setelah Alan dengan sengaja melukai tubuh vampir itu sebelum melarikan diri.

Setelah satu jam berjalan dia sampai ke tempat perkemahannya. Alan tidak percaya, tapi dia benar-benar menemukan teman-temannya disana. Sedang memasang wajah syok dan penuh kepanikan, mereka segera menghampiri Alan yang tubuhnya di penuhi luka, seperti baru diserang binatang buas dan bertarung di kolam lumpur. Benar-benar berantakan.

Alan menjelaskan bahwa dirinya baik-baik saja, berduel dengan serigala dan berhasil lolos naik ke atas pohon sampai matahari terbit kemudian berhasil keluar dari hutan. Dia memilih untuk tidak menceritakan kejadian yang menimpanya tadi malam. Biarkan itu menjadi rahasianya.

Alan buru-buru mengajak mereka untuk meninggalkan hutan belantara itu, dia takut Lucan datang dan menyerang mereka semua.

Dua hari telah berlalu setelah kejadian itu, Alan meminta izin pada dosen selama seminggu untuk memulihkan luka pada tubuhnya di rumah. Dia menghindari teman-teman kampusnya, pasti mereka akan banyak bertanya soal luka-lukanya, Alan sedikit malas untuk membuat alasan, takut mereka menemukan kejanggalan dari kalimat tak logisnya.

Selama dua hari ini dia membeli beberapa pajangan berbentuk salib. Membaca cara untuk mengusir vampir dari internet menggunakan Laptopnya. Alan memasang gantungan salib di depan pintu, sekitar tempat tidur, meja dan di jendela. Dia sudah mengantisipasi jika Lucan datang ke apartemen kecil miliknya lalu mencabik-cabik tubuhnya karena sudah berani melarikan diri. Dia juga menggantung bawang putih seperti yang dilihatnya dari salah satu film, membeli gelang dan cincin perak agar bisa membakar vampir itu jika berani macam-macam dengannya. Semua itu dibeli dengan uang tabungannya selama dua tahun. Dia ingin menangis tetapi lebih baik kehilangan uang dari pada kehilangan nyawa. Uang masih bisa dicari, masih bisa dicari ...

Lima hari berlalu, tidak ada yang terjadi. Sepertinya Lucan tidak akan mengetahui tempat tinggalnya. Sedetik kemudian dia mendengus, menertawai pikirannya sendiri, dan membantin, 'jika memang semudah itu bersembunyi darinya aku akan memotong kepalaku' tentu saja Lucan pasti bisa menemukannya, bahkan di ujung dunia sekalipun. Dia adalah seorang vampir, mungkin saja masih banyak kekuatan lain yang dia miliki. Alan juga sudah melakukan banyak kontak fisik dengannya, bisa saja dia sudah memasang ribuan pengintai dalam bentuk yang tidak bisa dijelaskan pada tubuhnya. Semua keamanan saat ini berkat ... salib mungkin?

MISTERI KASTIL TUA DI TENGAH HUTAN (Vampire)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang