(22)

182 17 0
                                    

Kini Sinb tengah menikmati waktu sendiri. Setelah penampilan MMA kemarin, banyak pemberitaan yang membawa-bawa namanya dan Suho kembali. Agensi mulai menanyakan kebenarannya namun Sinb meminta agensi untuk tidak menanggapinya. Sowon pun membantu Sinb untuk mengatakannya kepada agensi.

Sinb kini memutari Sungai Han sambil mendengarkan musik melalui headphone miliknya. Ia terus berlari dengan pakaian training miliknya. Hatinya tidak tenang dan entah perasaan apa yang ia rasakan saat ini. Sejak semalam ia belum tidur sedikit pun dan bahkan saat pagi hari sekarang ia berlari hingga ke Sungai Han.

Ia pun berhenti sejenak sambil meminum air putih yang ia bawa sejak tadi. Matanya menatap langit-langit. Masuk bulan Desember membuat salju mulai turun dimana-mana. Bahkan saat ini tubuh Sinb menahan rasa dingin yang menerpanya. Ia di dalam keadaan yang entah harus bagaimana dalam menyikapi semuanya.

Tiba-tiba playlist lagu miliknya terputar lagu EXO, first snow. Meski irama lagu itu senang seperti lagu natal akan tetapi liriknya tetap mengandung tentang kisah Sinb dan Suho saat ini. Tiba-tiba Sinb merasa linglung  dan mungkin pengaruh dingin saat ini. Sinb hampir jatuh sebelum seorang pria menahannya di belakang.

"Astaga Sinb."

"Kyungsoo oppa?"

Pria yang menahan Sinb tadi adalah Kyungsoo. Sedikit lagi Kyungsoo terlambat, Sinb sudah pingsan di trotoar. Kyungsoo pun membawa Sinb ke dorm EXO. Selama perjalanan, Sinb hanya pingsan dan Kyungsoo terus menaikkan kecepatan mobilnya.

Kyungsoo pun segera memanggil siapapun yang ada di dalam dorm dan secara kebetulan ada Kai di sana. Segera Kai membuka pintu dan mempersilahkan Kyungsoo yang menggendong Sinb masuk. Kyungsoo menempatkan Sinb di kamar tamu di sana dan meminta Kai membawa kain hangat dan termometer.

"Hyung ketemu Sinb dimana?" tanya Kai.

Kai mengernyitkan alisnya saat melihat pakaian Sinb. Ini musim dingin dan gadis itu memakai pakaian olahraga. Kyungsoo hanya meminta Kai untuk mengambil yang ia minta segera. Namun belum Kai pergi, Sinb sudah sadar dan sedikit terbatuk. Bahkan gadis itu terkejut melihat dimana ia saat ini.

Sinb segera bangun dan hendak pergi sebelum Kyungsoo menahannya, "Tenang aja, Suho hyung lagi keluar. Cuma ada gue sama Kai sekarang."

"Meski gitu, gue harus tetap pergi, oppa."

"Seengaknya lo udah enakan, Bi." Kai ikut menahan Sinb melihat keadaan gadis itu yang sepertinya tidak baik-baik saja.

Kai segera membawa teh hangat untuk Sinb minum dan segera gadis itu meminumnya. Jujur saja ia masih kedinginan saat ini. Kai duduk di kursi meja rias dengan Kyungsoo yang duduk di pinggir kasur. Mereka juga bingung dengan hubungan Sinb dan Suho saat ini.

Sinb merasa terintimidasi dengan tatapan dua pria dihadapannya saat ini. Ia pun melihat sekitar dan mendapati surat undangan untuk penampilan mereka di acara SBS music award. Sinb pun mulai topik pembicaraan.

"EXO bakal tampil banyak lagu nih kayaknya," lawak Sinb.

Kai pun meresponnya berbeda, "Lo sama Suho hyung udah putus?"

Sinb terdiam dan kini menghela napas, "Gue sih udah bilang, oppa. Tapi Suho oppa gak mau ngakuin itu."

Kyungsoo pun menyadari perubahan sikap Suho akhir-akhir ini, "Udah gue duga. Saran gue, mungkin kalian harus bicara Sinb. Mungkin aja masih ada harapan."

"Gue ca—-"

"SINB!"

Teriakan itu tepat di depan pintu kamar yang membuat Sinb terkejut bukan main. Sinb melirik Kai dan Kyungsoo meminta jawaban. Kyungsoo ikut melirik Kai karena sejak tadi ia tidak memegang ponselnya. Kai pun mengakuinya bahwa ia yang menghubungi Suho.

Segera pria itu mendekati tempat tidur sebelum Sinb berdiri meski masih lemah tapi ia berusaha kuat. Hendak pergi sebelum Suho menahannya. Sinb sudah meronta sejak tadi tapi nyatanya Suho lebih kuat. Kyungsoo dan Kai pun memberi mereka ruang untuk berbicara.

"Aku harus pergi, oppa."

Suho menahan, "Gak. Kita harus bicara. Gak biasanya kamu nyelesein masalah kayak gini."

Sinb menghela napas dan kembali duduk, "Apalagi yang harus diselesein oppa? Semuanya udah selesai."

"Sinb!"

****

"Maksud kamu apa, Yer?"

Saat ini, Baekhyun tengah mengajak Yerin ke suatu tempat untuk menikmati sarapan di tengah salju. Baekhyun sangat senang bisa menghabiskan waktu dengan Yerin saat ini. Tapi berbeda dengan gadis itu. Kini gadis itu bahkan tidak mampu melihat mata Baekhyun.

Sejak tadi Baekhyun sudah menyadari perbedaan Yerin namun masih menganggap gadis itu masih kagok karena Baekhyun mengajaknya sangat pagi. Namun semua pemikirannya menghilang saat mendengar pernyataan Yerin saat ini. Nyatanya memang Yerin sudah tidak tidur sejak semalam karena terus meminum soju di kamarnya.

"Maaf oppa."

Baekhyun berusaha tenang, "Kalau ada yang ganggu kamu, kamu bisa cerita tapi gak gini akhirnya, Yer."

Lebih dari itu, Oppa.

Yerin bersiap untuk pergi karena kini ia mengambil ponselnya dan berdiri dari tempat duduknya. Baekhyun segera berdiri untuk menahan Yerin tapi gadis itu hanya tersenyum yang semakin membuat Baekhyun bingung.

"Oppa bisa cari yang lebih baik dari aku. Maaf oppa aku harus pergi," ucap Yerin.

Baekhyun terus menahan Yerin dan menahan gadis itu, "Kenapa Yerin? Gak ada yang lebih baik dari kamu. Aku sayang, aku cinta sama kamu. Aku gak peduliin orang bilang apa dan kalau pun aku harus kehilangan banyak penggemar karena pertahanin kamu, aku gak masalah. Ini untuk pertama kalinya lagi aku jatuh cinta sedalam ini, Yer. Cuma sama kamu dan lebih dari itu. Aku punya banyak rencana di masa depan untuk kita nanti, Yer. Aku mohon."

Hati Yerin terketuk dan merasa bahwa Baekhyun adalah pria yang benar-benar mencintainya. Bahkan kini bulir air matanya tak bisa tertahan dan berusaha menegarkan hati untuk melepaskan pria yang masih sangat ia cintai itu. Baekhyun masih bingung dengan alasan Yerin meminta semua ini.

"Maaf oppa."




























TBC

Kok Yerin minta putus yaa?

Pertengkaran Sinb sama Suho gimana ya?

Promise [SINB SUHO] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang