Ditengah malam yang gelap gulita saat itu terdengar sayup sayup suara seseorang perempuan yang sedang mendesah.
Aku yang saat itu masih terlentang di tempat tidurku dengan setengah bangun dari kesadaranku di karenakan suara seseorang yang entah dari mana itu hanya diam mendengarkan dan memperhatikan suara tersebut.
Dengan rasa penasaran akupun bangun dan berniat mengikuti dari mana suara itu berasal.
"Aahk.. Aah.." suara orang itu semakin kencang saja pada saat aku berjalan dan mencari dimana asal dari suara tersebut.
Akupun berjalan pelan pelan dari ruanganku sampai ke ruang tamu dengan kondisi yang gelap, hanya sinar lampu dari halaman luar rumah saja yang menembus kedalam rumah dan aku segera menuju aras suara tersebut, lalu aku tersentak terdiam ketika suara tersebut berasal dari kamar Papaku.
Aku mulai melangkah dengan perlahan ke depan pintu seseorang yaitu kamar ayahku,
lalu aku sedikit membuka pintu kamar ayahku.Seketika aku terkejut setelah melihat apa yang ada di hadapanku ini, melihat Papa ku sedang berhubungan badan dengan Tante Vera adik dari Almarhumah Ibuku.
Papa kandung dari Deon itu bernama Pak Toni pria paruh baya berumur 55thn, ia adalah seorang bigboss dari sebuah perusahaan, Sedangkan Tante Vera adalah adik kandung ibu Deon ia bekerja di suatu pabrik yang di kelola oleh perusahaan papanya Deon dan iapun sudah tinggal bersama mereka itu semenjak Almarhumah Ibunya masih hidup.
Aku tidak pernah menyangka Papa aku melakukan hal seperti ini dengan adik kandung dari ibuku, setelah itu aku terus melihat mereka yang sedang asyik bercinta bercumbu mersa, memang sih adik dari ibuku itu cantik, badan sedikit berisi, kulitnya putih bersih, bibirnya tipis bahkan saat ku lihat di bagian lubang kenikmatannyapun mulus dengan warna merah muda tanpa adanya bulu bulu yang menghalanginya.
Beberapa menit berlalu. Aku yang masih sibuk mengamati percintaan mereka, tanpa sadar adik kecilku mulai membesar dan sangat keras seakan akan adik kecilku ini ingin hanyut masuk kedalam lubang kenikmatan Tante Vera tersebut, Dan aku tersadar ternyata Tante Vera tau keberadaanku dan tersenyum melihatku sembari menikmati genjotan dari Papaku yang sekarang Papaku sedang berada di atasnya sambil memeluk Tante vera.
"Mas.. Ahhh... Mas Toni" ucap Tante Vera mendesah sembari melirikan pandanganya ke Deon yang sedang mengintip
Aku yang malu karna saat itu Tante Vera tau aku sedang mengintipnya lalu akupun memutuskan untuk kembali kekamarku.
Beberapa saat kemudian setelah aku di dalam kamar, akupun segera membuka celana boxerku dan segera mencekik leher adik kecilku naik turun dengan cepat sambil membayangkan tubuh dari Tante Vera yang begitu mulus dengan sedikit berisi namun seksi.
"Aahh.. Tante Vera" ucap Deon sembari membayangkan Tante Veta
"Crott..! Adik kecilku memuntahkan cairan birahinya.
Setelah itu aku merentangkan badanku di atas tempat tidur sampai aku tertidur dengan sendirinya.
pagi harinya ketika aku masih tertidur pulas tiba tiba Tante Vera datang ke kamarku.
"Tok..! tokk..! tokk..!" suara ketukan pintu
"Deon..!? Deon..! Bangun Deon, ini sudah pagi" ucap Tante VeraNamun aku yang masih tertidur pulas tidak mendengar panggilan tanteku.
"Ini anak kok gak bangun bangun yah, atau masih tidur pulas, aku yakin dia melihatku semalam dengan mas Toni" ucap tante dalam hati
Tante Vera yang kala itu kesal karena Deon tidak juga bangun dari tidurnya pun berniat langsung masuk ke dalam.
"Ya sudah aku masuk aja deh, bangunin Deon memang harus secara langsung" gumam Tante Vera dalam hati
"Cekrikk" Suara pintu di buka
Betapa terkejutnya Tante Vera ketika melihat adik kecilnya Deon yang sedang berdiri tegak besar dan terlihat keras, Tante vera hanya diam sambil melirikan pandanganya ke adik kecilnya Deon, Tante Vera pun kini merasa Serba salah serta malu kalau Deon sampai tau karna, setelah melihat milik Deon, entah kenapa Tante Vera ingin sekali menyentuh dan menciuminya, tapi di sisi lain Tante Vera juga malu kalau sampai nanti Deon bangun.
"Ahh Deon, Besar sekali punya kamu, Kira kira kalau aku emut gimana ya rasanya, tapi nanti Deon bisa bangun" ucap Tante Vera dalam hati dengan rasa serba salah sambil menggigit bibir bawahnya.
"Kayanya kalau pegang dan menciumi aja tidak akan membuat Deon bangun dari tidurnya deh" ucap Tante Vera dalam hati dengan rasa penasaranya.
Tante Verapun sekarang memposisikan badanya di bawah kaki Deon yang sedang Tidur terlentang sambil perlahan memegangi adik kecil dio dengan pelan pelan agar tidak membangunkanya.
"Keras sekali punya kamu Deon, mungkin kalau aku menjilatnya sekali atau dua kali tidak apa apa" ucap Tante Vera dengan nada pela dan sedikit mendesah.
Bukan sekali dua kali yang Tante Vera menciumi, ia malah mulai memasukan adik perkasanya Deon kedalam mulutnya dan mengemutnya dengan perlahan dengan irama naik turun.
Dio yang merasa adik kecilnya ada yang memainkan itupun mulai membuka matanya perlahan dan melihat ke arah adik perkasanya, Dio yang baru saja tersadar dari tidurnya itu kaget setelah adik perkasa miliknya sekarang sedang di mainkan dan di emut oleh Tantenya sendiri.
Tapi karna Deon belum sepenuhnya sadar dan Deon pun merasa kenikmatan yang dia inginkan selama ini pun mengurungkan niatnya untuk bangun."Enak tante, terus Tan,, lebih baik aku pura pura masih tertidur saja dari pada harus terhenti di tengah kenikmatan sekarang" ucap Deon dalam hati
"Kepunyaan Deon enak, Tante suka banget,, Aahh.. Deon.. Ahhh.. kamu tidurnya kebo banget deon, sudah sejauh ini kamu masih belum bangun juga ya" ucap Tante Vera yang sedang mengemuti milik Deon dengan gemas.
Beberapa saat kemudian.
"Crott.. Croot.."
Adik perkasa milik Deon pun memuntahkan cairan birahinya yang saat ini masih di dalam mulut Tante Vera dan ia langsung menelanya sembari menjilati bagian pinggir adik perkasanya Deon dan setelah itu Tante Vera pun beranjak dari posisinya lalu sedikit berlari pergi meninggalkan kamar Deon karena takut Deon bangun dari tidurnya..
"Aku dengar dia menggeram dan sedikit mendesah, apakah dia bangun ya?" ucap Tante vera dalam hati di luar pintu kamarnya Deon dan langsung melangkah menuju kamar mandi.
Deon yang masih di dalam kamar itu sekarang sedang termenung tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi sembari menepuk nepuk pipi kanan dan kirinya dengan raut wajah pandangan menghadap langit langit rumah.
"Ini bukan mimpi kan, ini betul betul terjadi kan, rasanya aku hampir saja tidak percaya jika Tante Vera bisa nelakukan itu Dengan ku, tapi kalau di lihat lihat tante vera juga masih bugar dan segar, ya mungkin karena memang umurnya tak terlampau jauh denganku hanya berbeda 5 tahun saja, jadi wajar kalau nafsunya sama sepertiku" ucap Deon dengan ekspresi bingung.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Khilafku Bersama Tante & Adikku
Romance(Warning! banyak adegan fulgar,khusus untuk 21+) Tante Vera yang kala itu kesal karena Deon tidak juga bangun dari tidurnya pun berniat langsung masuk ke dalam. "Ya sudah aku masuk aja deh, bangunin Deon memang harus secara langsung" gumam T...