Bab.5

16.1K 29 0
                                    

     DiMalam yang semakin larut dan udara dingin yang semakin menusuk ke dalam pori pori, Deon yang tadi sudah terlelap tidur karena begitu kelelahan menyetir tiba tiba terbangun karena ia merasakan seseorang sedang mengelus elus adik perkasanya sampai sampai berdiri tegak keras di dalam celana boxer

Situasi dan kondisi yang semakin malam semakin dingin itu cuaca di villa tersebut tanpa Tika sadari karena tika masih dalam pengaruh alkohol tiba tiba memeluk Deon dan tangannya menyentuh adik perkasa Deon yang sudah keras di dalam sangkarnya
pertama tama dia hanya menyentuh, namun tak lama kemudian dia mengelus elus adik perkasa Deon.

"Apa yang harus aku lakukan, Tika menyentuh dan mengelus elus bagian itu yang membuatku bangun" gumam Deon dalam hati

Deon melihat adikknya memeluk dirinya dengan posisi kepala Tika di bahunya dan tanganya Tika bersembunyi di dalam selimbut yang masih mengelus elus adik perkasa Deon,

"Dek andai saja kamu bukan adiknya mass, mungkin sudah mass sudah menaiki tubuh mulusmu ini" ucap Deon membayangkan sesuatu yang mustahil

Dengan Tika yang masih terpejam kemudian Deon memandanginya, kemudian tanpa sadar Deon memiringkan pandanganya ke bagian dada Tika lumayan lama dan ternyata ada seseuatu yang keluar dari persembunyiannya, terlihat Put*ng gunung kembarnya Tika menyembul keluar sontak Deon melihat put*ng yang begitu indah pun langsung menelan ludah dan ketika Deon hendak membetulkan posisi Bra yang membuat sesuatu itu menyembul keluar tersebut, pada saat tangan Deon menarik Bra Tika ke posisi amanya, tanpa sengaja menyentuh Put*ng gunung kembar Tika hingga membuat ia mendesah dengan nada yang sexy dan lembut

"Aahh" Desah Tika

Mendengar suara desahan Tika adiknya itu membuat ia semakin serba salah dan tidak bisa berpikir positive, kemudian Deon memandangi kembali Wajah tika yang imut yang sedang memeluknya sekarang, hingga tanpa ia sadari bahwa bibir Deon semakin mendekat dengan bibir Tika kemudian Deon mencium adiknya dengan satu kecupan di bibir dan menyudahinya.

"Aahhh sialan, kenapa aku bertindak seperti ini,, tidak, tidak boleh Deon, itu adikmu sendiri" gumam Deon dalam hati kesal sendiri menyalahkan dirinya sembari menolehkan pandanganya ke langit langit kamar

Namun tak lama kemudian Tika yang masih dalam keadaan mabuk tersebut langsung menaiki badan kakanya hingga kini mereka berhadapan wajah, dada mereka yang saling bertemu dan adik perkasa Deon yang tadi ingin sekali untuk mengecil agar tidak teejadi sesuatu itu pun kemudian bangkit kembali karena Lubang kenikmatan Tika yang masih terhalang CD dengan type Gstring menggesek adik perkasanya, pada saat itu Deon merasa ada banyak cairan birahi di daerah adik perkasanya yang sedang di gesek gesekan dengan halus dengan lubang kenikmatan milik Tika yang masih dalam keadaan mabuk, ternyata cairan tersebut adalah cairan birahinya Tika dan sebagai pertanda ia menikmati di setiap sensasinya

Deon berniat membangunkan Tika adiknya tetapi malah menyentuh gunung kembar Tika yang membuat Tika semakin mendesah dan membuat Deon semakin tidak bisa berpikir jernih,
Deon saat ini tidak bisa lagi beepikir jernih karna semakin merasakan sensasi yang tidak pernah ia rasakan ketika adik perkasanya di gesek gesek dengan di basahi oleh cairan birahi Tika, dengan keadaan adik perkasanya basah dan licin karena cairan birahi dari Tika hingga tanpa sengaja adik perkasanya itu masuk sendiri karena licin hingga mendobrak lobang kenikmatan Tika dengan perlahan yang sedari tadi menggesek gesek adik perkasanya

Tika semakin menjadi setelah adik perkasa Deon merangsek masuk kedalam lubang kenikmatan miliknya,

"Aahh mass terusin mass, aahhh peluk aku mass, cium aku mass" ucap Tika tanpa sadar sembari menggigit bibir bawahnya

Tika yang posisinya masih di atas Deon dengan di balut selimut tebal itu beranjak duduk dan Kemudian Tika membuka Bra miliknya hingga terlihat dua gunung kembar dengan Put*ng berwarna merah muda yang indah terlihat dan Deon menyambut itu dengan lidahnya dan menarik Tika kembali untuk memeluk Tika sangat erat sembari Tika menggerakan pinggulnya naik turun menggenjot adik perkasa Deon,

setelah beberapa menit berlalu, Deon menggulingkan dirinya dengan Tika hingga akhirnya sekarang Deon yang berada di atasnya dengan posisi misionari, mereka saling meneluk erat saling merasakan sensasi yang mereka buat dengan tidak sengaja, Tika hanya mendesah dan kadang kadang Tika mencium bibir Deon

"Aku mau keluar nih de" bisik Deon ke telinga Tika

"Aku juga mass Aahhh, keluarkan di dalam saja mass, kita sama sama keluarnya" ucap Tika sembari mendesah

"Tidak dek, aku di luar saja, nanti kamu bisa hamil" bisik Deon hendak mengeluarkanya di luar

Kemudian Deon menambah kecepatan ritme dari genjotanya dan bersiap siap mengeluarkannya di luar lobang kenikmatannya Tika,

"Aahh.. ahhh.. ahh" Desahan Tika yang lembut

Namun pada saat ia menggenjot dengan kencang dan akan mengeluarkan cairan birahinya di tubuh Tika tiba tiba tika memeluk erat dirinya sampai sampai dirinya tidak sempat untuk mengeluarkan adik perkasanya dan malah menyemburkan cairanya di dalam milik Tika.

Seketika itu mereka berdua saling memeluk dan bercumbu sampai pada akhirnya mereka terlepap tidur dengan posisi Deon masih Di atas Tika denga tanpa sehelai kain apapun kecuali selimbut tebalnya yang menutupi badan mereka berdua

Beberapa jam kemudian waktu menunjukan pukul lima subuh, Deon merasa bahwa adik perkasanya bangun kembali karena udara yang sangat dingin, Deon yang dalam keadaan dingin dan ingin bercinta pun hanya berniat menggeseknya saja, namun beberapa menit Deon menggesek lubang kenikmatan Tika, Tiba tiba ada sesuatu yang memegangi adik perkasaku dan mengarahkanya untuk masuk ke lobang kenikmatan Tika, Sontak Deon kaget karna Tika yang masih memejamkan matanya malah mengarahkan tanganya untuk memegang dan memasukan adik perkasaku kedalam lobang kenikmatan miliknya.

"Ehh tapi kok aku lihat tika masih merem, apa dia ngelindur ya" gumam Deon dalam hati

Setelah merangsek masuk kembali, Deon segera menggenjotnya dengan perlahan, namun sekarang Deon memberanikan diri untuk sembari mencium bibir Tika, tak di sangka sangka ternyata Tika membalas ciuman dari Deon dengan nafas yang terengah engah kemudian bibir tipis nan lembut itu mulai memainkan aksinya, Tika yang saat itu melingkarkan Tanganya di leher Deon sambil berciuman tiba tiba Tika membuka perlahan matanya dan berkata

"Mas, aku sayang dan cinta sama kamu mass" ucap Tika sembari menatap mata Dion yang swdang fokus menggenjot Tika

Seketika deon kaget karena melihat Tika yang membuka matanya dan mengatakan hal yang tidak wajar tersebut, mungkin Tika sebenarnya sadar dengan apa yang kita lakuka sebelumnya dan pada saat itu Deon menganggap itu pengaruh dari alkohol yang mereka minum, tanpa ada kata Deon menjawabnya dengan mencium bibir Tika dengan lembut dan mesra, dan di sambut peluk cium manja dari Tika.

suara desahan Tika terkadang sangat keras saat Deon menggenjotnya dengan kencang,,

"Mass mau keluar ni dek" bisik Deon

"Aahh,, Yaudah keluarin aja mass di dalem" bisik Tika dengan nada sedikit mendesah dan menggoda

"Jangan nanti kamu hamil dek" bisik Deon

"Gak mau aku pengenya mass di dalem keluarinya kaya tadi" ucap Tika sembari  menempelkan hidungnya dengan hidung Deon

"Berarti dari tadi kamu itu sadar dong" ucap Deon dan Tika membalasnya hanya dengan menganggukan kepalanya sembari tersenyum

"Parah kamu dek, harus mass kasih paham kalo gitu, nih rasain" ucap Deon dengan nada gagahnya dan menaikan ritme kecepatan menggenjotnya

"Aahhh... mass, mass Deon.... Aahh" Desah Tika

"Aku mau keluar mass" bisik Tika

"Iya yaduah ayok keluarin barengan" ucap Deon sekaligus menambah kecepatan menggenjotnya sampai pada akhirnya

"iya cepet mas, cepetin lagi mass aahhk" ucap Tika sambil mendesah

"Aahhh" desah Tika

"Aaaaaahhhkkkk" ucap mereka berdua yang terkulai lemas setelah sama sama puas dan langsung tertidur kembali dengan tanpa apapun

Singkat waktu siang pun Tiba, kala itu Tika mendengar seseorang yang mengetuk pintu dan memanggil manggil namanya.

"Tik... Tikaa... apa kamu sudah bangun Beb" ucap Ayu orang yang ada di balik pintu

Tika yang baru saja bangun langsung duduk dan membangunkan Deon kakanya karena mereka sekarang masih dalam keadaan tanpa busana

Bersambung...

Khilafku Bersama Tante & AdikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang