Senandika

1. HARI SENIN DAN MATEMATIKA

Hai, selamat membaca.
Semoga suka Aamiin..
Jangan lupa vote yaa

***

Anala memasuki gerbang sekolah dengan langkah pelan. Gadis itu tersenyum ceria memandang lekat bangunan bertingkat 3 yang ada di depannya sekarang.

Hari ini hari senin. Hari senin sebagai hari pertama di awal minggu mempunyai reputasi yang cukup buruk. Banyak orang yang mengeluh saat hari senin datang. Bahkan banyak yang menganggap hari senin seharusnya tidak datang saja. Hal ini dikarenakan pada hari senin orang-orang harus kembali beraktifitas setelah berlibur.

Namun berbeda dengan Anala. Walau pun hari ini hari senin tapi ia tetap semangat menjalani segala kegiatannya hari ini.

"SELAMAT PAGI SEMUA" teriaknya saat memasuki kelas. XI IPA 2. Itulah yang menjadi tempat dimana ia menjalani rutinitasnya setiap hari sebagai pelajar.

"Ya ampun Na, masih pagi gak usah teriak-teriak juga kali" sahut seorang laki-laki berambut kribo dari belakang yang sedang bermain game bersama teman-temannya.

Namanya Batara. Laki-laki berambut kribo yang berasal dari NTT. Sifat ramah yang ia punya membuatnya mempunyai banyak teman. Bahkan tak sedikit pula teman-teman Batara berasal dari sekolah lain.

"Hehe namanya juga kebiasaan, Bar" Anala terkekeh pelan lalu meletakkan tasnya di atas meja.

"Na, bagi tugas matematika dong" salah satu teman kelas Anala yang posisinya tak jauh dari Anala memanggil gadis itu.

"Lo belum selesai Vir?" tanya Anala seraya menoleh ke samping tempat duduk gadis yang memanggilnya.

Gadis yang di ketahui bernama Vira tersebut mendengus pelan. "Kalau udah selesai juga gue mana mungkin minta jawaban, La" ujarnya.

Memang, matematika menjadi mata pelajaran yang paling ditakuti oleh sebagian besar siswa, karena dalam memahami materinya memerlukan adanya kejelian berpikir, ketelitian mengerjakan dan cukup banyak melakukan latihan-latihan baik dalam pembelajaran di sekolah maupun dalam belajar di rumah.

"Nah, ini salah satu alasan gue paling benci yang namanya matematika. Bayangin aja soal yang ada cuma 1 tapi jawabannya berkembang biak alias beranak anjir" ujar Vira memandang dua buku tugas di hadapannya dengan jengkel.

Anala menoleh kemudian terkekeh. "Matematika memang rumit. Namun, di balik itu semua matematika adalah pelajaran paling dasar untuk mempelajari pelajaran-pelajaran lain. Tanpa matematika pun kita tidak akan bisa belajar ekonomi, akuntansi, atau bahkan pelajaran-pelajaran lain seperti biologi, kimia atau fisika".

"Tetap aja, matematika itu pelajaran paling rumit. Lagian gunanya matematika dalam kehidupan sehari-hari apa sih?" kata Vira.

Meski pun matematika adalah pelajaran paling di takuti dan di hindari sebagian besar kalangan pelajar pada umumnya, namun, ada juga keistimewaan dari pelajaran paling rumit itu. Salah satunya adalah matematika itu dapat di terapkan atau di aplikasikan dalam bidang ilmu lain.

"Matematika dibutuhkan di setiap kehidupan manusia dan bahkan akan terasa mustahil tanpa kehadiran matematika. Terlebih sejak penemuan angka. Jika tidak ada angka, tidak akan ada kalender atau waktu. Bahkan, kita tidak dapat mengetahui hari ulang tahun kita sendiri" ujar Analisa menambahkan. Perempuan itu sedang membaca sebuah cerita dari aplikasi oren.

"Setuju. Dan salah satu manfaat belajar matematika yaitu akan membantu kita untuk bisa berpikir kritis. Hal ini terjadi karena belajar matematika membuat kita memiliki kebiasaan untuk berhitung dan juga berlatih deret. Otomatis dengan mempelajari hal tersebut maka otak akan berpikir teratur" sambung Anala.