It's Nice to Meet You Again

8 1 0
                                    

Sudah satu bulan sejak Daniel kembali bersekolah. Dia sudah baik-baik saja. Meskipun begitu, aku dengar dia mulai kembali menyendiri dan terjadi masalah antara hubungannya dengan Andy dan Regina yang keduanya pernah berada di sisinya.

Namun belum lama ini, dia mulai dekat dengan seorang gadis di kelasnya. Murid baru yang pindah di semester terakhir bernama Ellie. Seorang gadis periang yang mulai populer di kalangan anak kelas sembilan.

Selama ini, aku memperhatikan bahwa Ellie selalu menaruh perhatiannya pada Daniel. Gadis selalu berada di sisinya, menemaninya setiap hari.

Melihatnya yang bahagia bersama Ellie...

Membuatku iri.

Seharusnya aku yang menjaga Daniel, kan?

Mengapa bukan aku?

Aku menyuap sendok terakhir makan siangku, kemudian melirik pada sepasang siswa yang tengah duduk bersama di meja sudut kantin yang tidak lain dan tidak bukan adalah Daniel dan Ellie.

Sejak tadi terjadi sesuatu pada mereka. Dari beberapa pembicaraan mereka yang beradu dengan suara lain, sepertinya mereka sedang mendebatkan sesuatu. Ellie nampak cemas, sedangkan wajah Daniel nampak kelelahan yang bercampur dengan kekesalan. Apalagi sejak tadi, mereka sama sekali belum menyentuh makan siang mereka.

Setelah lama terlihat berdebat, Daniel berdiri dari kursinya, hendak pergi. Namun, Ellie menahannya dengan memegang lengannya.

"Lepaskan aku, Ellie! Tinggalkan aku sendiri!"

Daniel melepas tangannya dengan paksa dan melangkah cepat keluar dari kantin. Ellie terdiam di sana dan mulai menangis.

Bukan pertama kalinya aku melihat Daniel yang begitu kasar pada orang lain. Sebelum hubungan Daniel dengan Andy dan Regina merenggang, dia sempat melakukan tindakan yang sama.

Bahkan, minggu lalu terdengar kabar bahwa Daniel menampar Regina di koridor saat Regina mencoba memperbaiki hubungannya yang merenggang Daniel.

Aku sama sekali tidak tahu apa yang membuat Daniel bersikap berbeda pada Regina. Padahal jauh sebelum kecelakaan itu, semuanya baik-baik saja.

Selain itu, Daniel juga mulai menjauh dan sering membentak Andy tanpa alasan yang jelas. Seolah pada fase itu, Daniel mulai berusaha mengisolasi dirinya sendiri.

Meskipun sekarang aku melihat Daniel yang mulai berteman dengan Ellie, aku tidak menyangka bahwa dia masih saja bersikap kasar pada teman barunya itu.

Padahal pertemanan Daniel dan Ellie baru sebentar. Mengapa bisa kacau secepat ini? Apa yang terjadi padanya?

Aku kembali memperhatikan Ellie yang masih menangis kecewa di tempatnya. Beberapa orang sudah hadir dan menenangkan Ellie.

Seketika, layaknya petir menyambar, aku teringat akan Daniel. Dengan cepat aku membereskan nampan makan siangku, kemudian pergi meninggalkan kantin yang tengah berfokus pada Ellie.

...

Koridor masih terlihat begitu sepi setelah aku meninggalkan kantin. Mataku bergerak ke semua sudut mencari sosok Daniel yang mungkin masih ada di dekat sini.

Angin lembut berhembus memainkan rambutku yang terurai panjang meskipun hatiku dilanda kekhawatiran akan Daniel yang sendirian di luar sana.

Aku mempercepat langkahku, menyusuri koridor yang panjang, mengikuti naluriku untuk mencarinya di beberapa tempat yang biasa dia kunjungi.

Pikiranku dipenuhi dengan kekhawatiran dan pertanyaan tanpa jawaban tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam hidupnya belakangan ini dan kekhawatiranku padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Nice to Meet You (Oneshots)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang