1. ☠️

242 29 3
                                    


~Selamat membaca~

"Mpus.. maaf walaupun aku takut banget sama kamu, ini aku kasih makan. Tapi, kamu jangan deket-deket, ya? Aku takut," ucap Aleya sambil memberikan makanan kucing di depan Masjid Al-Ikhalas.

Tiba-tiba tanpa sengaja seorang pemuda mendengar suara yang imut. Suara yang membuat hatinya berdesir ketika mendengarnya.

Dia berbicara seakan-akan kucing tersebut mengerti apa yang dia ucapkan. Dan apa tadi katanya? Dia takut terhadap kucing, tapi dia memberanikan diri untuk tetap memberi kucing itu makan.

"Maasya Allah, eh.. astagfirullah ya Allah astagfirullah, ada apa ini, apa saya punya riwayat jantung, kenapa jantung saya sangat berdebar," gumam laki-laki itu merasa aneh terhadap perasaannya sendiri yang tidak nyaman.

Ghaisan Azzarif Ziyad. Seorang Gus muda, Hafidz Qur'an, berwibawa, dan juga ketua geng motor terkenal di kotanya yang bernama AODRA SILENT BOOM. Yang artinya (Kemenangan dan kesuksesan geng motor yang diam diam menghanyutkan, suka ketenangan tapi tidak terkalahkan). Ia juga memiliki paras yang sangat tampan, namun tidak dengan ekspresinya yang sangat datar dan cuek. Ia akan bersikap hangat dan manja terhadap keluarganya saja selebihnya ia akan menampilkan muka datar dan cueknya.

Tanpa di sadari sudut bibir Ziyad terangkat, menampilkan senyuman tipisnya karena merasa gemas dengan ucapan gadis yang ada di depannya.

"Oh ya mpus, nama ku Aleya. Salam kenal ya..." Ujar Aleya sambil terkekeh. Konyol sekali pikirnya berbicara dengan kucing.

"Udah yah mpus, makan yang banyak biar tambah gemuk, aku mau pulang dulu yah Babay mpus... Eehh jangan deket-deket astagfirullah udah fokus makan aja, Babay mpus,"

Aleya pun sedikit berlari dengan tergesa-gesa karena merasa takut jika kucing tersebut akan mengejarnya.

Tanpa Aleya sadari, dia telah melewati laki-laki yang sedari tadi tak sengaja mendengarkan celotehannya.
"Astagfirullah mengapa perasaan hamba sangat tidak karuan," gumam ziyad yang tanpa sadar kembali tersenyum mengingat betapa lucunya gadis itu.

Setelah kepergian Aleya, ziyad pun mendongak kan kepalanya, menatap kepergian Aleya lalu kembali menunduk dan beristigfar. Mengapa sangat menis sekali? Senyum teduh itu, astagfirullah hatinya berdesir hebat bahkan dia tidak mampu mengendalikan jantungnya yang berdetak tak karuan, ada apa dengan-nya? Baru pertama kali ini dia merasakan hal seperti ini. Tanpa menghiraukan perasaan-nya yang aneh, ia pun bergegas meninggalkan masjid tersebut.

____________________

"Assalamualaikum" salam Ziyad memasuki ndalem.

"Wa'alaikumsalam" jawab wanita paruh baya, tidak lain dan tidak bukan beliyau adalah Ibunda dari ziyad. Hafiyah Hasnah Sumayyah. Yang biasa di panggil dengan sebutan Umma Hasnah.

"Umma..."

"Kenapa nak..."

Ziyad merebahkan dirinya di sofa dan menaruh kepalanya di paha sang Umma.

Hasnah mengelus rambut Ziyad dengan sayang, Ziyad menikmati usapan sang Umma, rasanya sangat menenagkan.

"Temenin Zi ke dokter umma," ucap Ziyad tiba-tiba

"Loh kenapa? Kamu sakit sayang?"

"Kayaknya Si punya riwayat penyakit Jantung umma," Ziyad mengadu seperti anak kecil.

AODRA SILENT BOOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang