SILUET DI SEBUAH TAMAN

0 0 0
                                    

Senja di sebuah taman
Pada hari setelah lelah berkegiatan
Aku belum pulang juga
Sedang menulis cerita tentang pangeran angin
Yang diam-diam ingin merasakan hujan
Pada senja di tepi hari
Yang urung menjadi gelap malam

Dari balik siluetnya senja
Seseorang datang
Aku dalam menunggunya sambil menulis
Akhirnya datang juga
Katanya ia ingin bercerita
Tentang masalah yang untuk pertama ia ungkap
Atas respon pada saran yang pernah ku suratkan
Ia mempercaya padaku
Membagi ceritanya agar merasakan ditemani dalam kepedihannya

Dia adalah Jelita
Pada hari ulang tahunnya aku memberikan surat
Hari itu aku sampai bolos sekolah
Menunggunya di depan pintu gerbang sekolahnya
Hanya untuk waktu yang sekejap dalam memberikan surat untuknya

Dalam surat itu selain berisi ucapan selamat ulang tahun
Aku juga meminta maaf karena tak menelpon atau mengirim pesan
Padahal aku sudah berjanji akan menghubunginya ketika mendapatkan nomernya itu
Selain itu aku membicarakan hal-hal yang mengenangkan
Perihal dahulu buku yang mendekatkan aku dan dia
Lalu aku ceritakan apa yang terjadi padaku
Sebelum akhirnya aku terdampar di kota ini

Sejak kecil aku dan dia bisa berhubungan dekat karena berbagi cerita
Merangkai kata adalah mediator hatiku
Sedangkan membaca adalah tempat bersembunyinya ia dari hujan yang pilu
Tak ingin berhenti sampai di situ saja
Sekarang aku beranikan diri untuk menanyakan apa yang terjadi padanya
Aku ingin mengenalnya lebih jauh
Diam-diam aku masih belum ungkapkan perasaanku yang sebenarnya
Aku hanya katakan:
Aku temanmu dalam sendu
Jika ada hal yang dirasa sedih dan mengendap di hati
Aku siap mendengarkan tanpa menfaturmu harus seperti apa

Aku seorang yang sangat menyukai kebebasan
Pernah aku bercerita pada guru atas masalahku
Tapi ia merespon dengan menggurui
Aku tak suka itu
Maka jika ada orang yang percaya padaku dan ingin membagi pedihnya
Aku siap mendengarkan sampai ia merasa cukup
Tanpa aku berkata yang menggurui
Aku ingin menjadi seorang yang kamu percaya untuk menceritakan masalahmu
Sebagaimana aku juga percaya padamu

Aku dan Jelita
Di sebuah taman pada hari senja
Ua memberukan sebuah buku yang bercerita
Yang membuatku tahu tentangnya
Yang rupanya hadiah perpisahan untukku,
Perpisahan yang kedua kalinya

Bunga Rampai Dari Salah SeorangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang