2

105 8 0
                                        

Setelah ke Laboratorium milik Ayahnya dan berbicara sedikit, Taufan pun pergi kedapur buat mengambil cemilannya dan mungkin dia mau makan sedikit sebelum makan siang nanti.

Dibukalah kulkasnya dan menampakkan semua chiki, coklat dan soda miliknya

Taufan ambil 2 roti yang sudah dia kasih selai, 3 chiki dan 4 susu kotak serta soda setengah gelas.

Dibawanya semua keruang tamu dan dia duduk dengan nyaman sambil menonton Anime kesukaannya ( Kesukaan AUTHOR ).

.

Selang selesai semua, pas banget sang kakak memanggilnya buat makan siang dan Taufan datang kearah Kakaknya sambil membawa piring kotor dan sampahnya

"Sudahku bilang jangan nyemil sebelum makan"

"Hehe, maaf kak"

"Ck! Cepet buang sampahnya, kakak mau manggil ayah"

"Siap kak^^"

Hali pergi kearah laboratorium ayah dan Taufan pergi membuang sampah, mencuci piring abis dia pake

Setelah selesai dia beranjak ingin duduk sambil menunggu kakaknya dan Ayahnya datang tapi....

Tiba tiba rasa pusing menyerangnya bahkan darah pun keluar dari hidung Taufan dengan cekatan dia mencari obat miliknya dan meminum obat tersebut tanpa bantuan air, dia diamkan beberapa menit dan pusing pun menghilang tapi darah dihidungnya masih keluar walaupun sudah mulai berhenti.

.

"Eh? Kak Hali mana?"

"Hali lagi ayah suruh ambil ramuan punya ayah"

"Ramuan? Buat apa?"

"Mau ayah bawa kerumah sakit"

"Oalah"

Taufan pun duduk dikursinya.

Beberapa menit halilintar datang dengan membawa 5 botol kecil dan membawa tas milik Ayahnya

Halilintar langsung menaruh barang barang ayahnya dan duduk dikursinya

Mereka makan dengan tenang dan selesai pun langsung pada mencuci piringnya masing masing, mereka mengerjakan tugas masing masing

AYAH KERUMAH SAKIT

HALILINTAR MENGERJAKAN PR

TAUFAN?

Dia mah tidur:v

*HALILINTAR*

Kenapa gw selalu merasa ada sesuatu yang disembunyikan ayah sama Taufannya?'

Ramuan yang dibuat ayah itu bukan ramuan biasa dan keknya kata kata ayah itu bohong kalo itu racun yang bisa melawan racun juga, tapi....'

Halilintar pun membuang semua pikiran negatifnya dan melanjutkan belajarnya dengan tenang walaupun otaknya terus berpikir dan cukup campur aduk

*End*













SKIP



















"Obatnya bawa ga ya? Aku ragu deh jadinya"

Ucap Taufan yang ragu

Taufan terus mondar mandir buat nyari solusi hingga ketukan pintu terdengar, ngebuat Taufan melompat karena terkejut

"Taufan"

"Iya tunggu!!"

Taufan akhirnya meninggalkan obatnya dan keluar kamar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta pertama dan terakhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang