Setelah ke Laboratorium milik Ayahnya dan berbicara sedikit, Taufan pun pergi kedapur buat mengambil cemilannya dan mungkin dia mau makan sedikit sebelum makan siang nanti.
Dibukalah kulkasnya dan menampakkan semua chiki, coklat dan soda miliknya
Taufan ambil 2 roti yang sudah dia kasih selai, 3 chiki dan 4 susu kotak serta soda setengah gelas.
Dibawanya semua keruang tamu dan dia duduk dengan nyaman sambil menonton Anime kesukaannya ( Kesukaan AUTHOR ).
.
Selang selesai semua, pas banget sang kakak memanggilnya buat makan siang dan Taufan datang kearah Kakaknya sambil membawa piring kotor dan sampahnya
"Sudahku bilang jangan nyemil sebelum makan"
"Hehe, maaf kak"
"Ck! Cepet buang sampahnya, kakak mau manggil ayah"
"Siap kak^^"
Hali pergi kearah laboratorium ayah dan Taufan pergi membuang sampah, mencuci piring abis dia pake
Setelah selesai dia beranjak ingin duduk sambil menunggu kakaknya dan Ayahnya datang tapi....
Tiba tiba rasa pusing menyerangnya bahkan darah pun keluar dari hidung Taufan dengan cekatan dia mencari obat miliknya dan meminum obat tersebut tanpa bantuan air, dia diamkan beberapa menit dan pusing pun menghilang tapi darah dihidungnya masih keluar walaupun sudah mulai berhenti.
.
"Eh? Kak Hali mana?"
"Hali lagi ayah suruh ambil ramuan punya ayah"
"Ramuan? Buat apa?"
"Mau ayah bawa kerumah sakit"
"Oalah"
Taufan pun duduk dikursinya.
Beberapa menit halilintar datang dengan membawa 5 botol kecil dan membawa tas milik Ayahnya
Halilintar langsung menaruh barang barang ayahnya dan duduk dikursinya
Mereka makan dengan tenang dan selesai pun langsung pada mencuci piringnya masing masing, mereka mengerjakan tugas masing masing
AYAH KERUMAH SAKIT
HALILINTAR MENGERJAKAN PR
TAUFAN?
Dia mah tidur:v
*HALILINTAR*
Kenapa gw selalu merasa ada sesuatu yang disembunyikan ayah sama Taufannya?'
Ramuan yang dibuat ayah itu bukan ramuan biasa dan keknya kata kata ayah itu bohong kalo itu racun yang bisa melawan racun juga, tapi....'
Halilintar pun membuang semua pikiran negatifnya dan melanjutkan belajarnya dengan tenang walaupun otaknya terus berpikir dan cukup campur aduk
*End*
SKIP
"Obatnya bawa ga ya? Aku ragu deh jadinya"
Ucap Taufan yang ragu
Taufan terus mondar mandir buat nyari solusi hingga ketukan pintu terdengar, ngebuat Taufan melompat karena terkejut
"Taufan"
"Iya tunggu!!"
Taufan akhirnya meninggalkan obatnya dan keluar kamar

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta pertama dan terakhir
FanfictionCinta pertama belum tentu sampai akhir hayat kita nanti, tapi cinta pertama adalah cinta yang harus kita pelajari dan mengerti. Kali ini gw bakal membawakan sebuah cerita tentang 2 orang adik dan kakak yang berpasangan entah itu dari kapan awal mula...