[NCT] THE GAME

THE GAME 01

♫01♪

"Woah! Kita benar-benar masuk ke dalam dunia game?" tanya Haechan menatap sekitarnya dengan bertanya pada rekan satu grup yang berdiri di sampingnya.

"Haechan-ah, kemana member yang lain?" Renjun, merangkul lengan Haechan dan menatap sekitarnya dengan penuh ketakutan.

"Kita cari mereka, tapi gedung ini terlalu luas dan pasti jelas mereka terpisah dengan kita." Haechan mengusap jemari Renjun dan membawa si mungil itu berjalan pergi dari tempat mereka berada saat ini.

♫01♪

"Hyung, ini dimana?" Chenle, yang biasanya begitu berani, nampak ketakutan saat ini dengan tempat yang terasa asing, terlebih cara mereka masuk kemari membuatnya sedikit takut.

"Kita jalan dulu cari yang lain." Jaehyun, sebagai yang tertua diantara mereka mengajak Chenle dan si bungsu Jisung pergi menjauhi area tempat mereka berdiri sekarang.

"Ini bukan ide yang bagus!" Jisung menggumam kesal. Sejak perusahaan memberitahukan mengenai game ini virtual ini, Jisung sudah punya perasaan tak tenang.

Game ini adalah Survival Virtual Game, dimana tidak menggunakan VR, namun sebuah alat yang mampu membawa kesadaraan seluruhnya ke dunia game. Saat ini tubuh mereka yang ada di dunia nyata tengah tertidur di dalam alat tersebut.

Mereka saat ini terpencar dengan yang lain, tempat mereka berdiri saat ini adalah di dalam sebuah gedung, dimana banyak sekali ruang dan jelas gedung ini sangat tinggi, karena saat dilihat ke luar jendela, posisi mereka berada di atas.

"Pemandangan di luar itu terlihat seperti yang ada di dunia nyata." Celetuk Chenle, masih dengan merangkul lengan Jaehyun, sedangkan Jisung berjalan di sisi Jaehyun yang lain, membuat Jaehyun diapit kedua adiknya.

"Kita tak bisa menolak." Ujar Jaehyun.

"Ini kalau dibuat variety show bisa laku keras sih, seperti dua tahun lalu saat berdua puluh tiga." Chenle berujar sembari menatap ke sekitarnya.

BRUAKKK!!!

"Hiiiyyyyy!!!" Chenle dan Jisung langsung memeluk Jaehyun yang tercekik karena ulah kedua adiknya tersebut.

"Arkhh sistem sialan!" ketiganya menatap seseorang yang tubuhnya baru saja terlempar keluar dari dalam sebuah ruangan.

"Kan sudah dibilang jika sistem tidak akan membiarkanmu bertindak curang atau kasar dengan merusak ruangan." Suara lain terdengar dan pria itu keluar dari dalam ruangan dengan kedua tangan berada di dalam saku celana.

"Cukup mengejutkan mendengarmu mengumpat, Jaemin-ah." Dua pria yang keluar dari ruangan itu menoleh.

"Oh, Jaehyun hyung, Chenle, Jisungie!" pria lain yang tidak lain adalah Jeno, membantu Jaemin bangun dari posisinya.

"Sistem mengawasi semua pergerakan kita." Ujar Jeno sembari membenahi pakaian Jaemin dan juga rambut si tampan nan cantik tersebut.

"Sistem sialan!" rutuk Jaemin lagi.

*Na Jaemin-sshi, aku mendengar semua rutukan dan umpatanmu, jika kau ingin cepat keluar dari sini maka temukan semua peserta yang terlibat setelah itu pecahkan semua misi yang kami berikan.*

"Di gedung sebesar ini kau berharap aku menemukan mereka?" tanya Jaemin dengan nada tak senang terdengar.

"Mereka member kita juga, Jaeminnie." Ujar Jeno menanggapi, mengabaikan wajah terkejut Jaehyun, Chenle, dan Jisung yang mendengar jawaban Jaemin, mereka mendengar perkataan Jaemin seolah Jaemin tidak mau repot untuk mencari member yang lain.