109 13 0
                                    

Oke hay, halo, saya selaku penulis ingin meminta maaf dan terimakasih telah membaca karya saya, dan meluangkan waktu kalian.

Jujur saya sibuk dengan keseharian saya yang di adakan banyak nya praktik, atau keterpadatan jadwal saya yang membuat saya lama untuk update cerita dsb.

Saat ini beruntung ada sisihan waktu sedikit, sebenarnya sih jika di hitung logis sih bisa saja saya up dari kemarin kemarin, tapi ternyata cerita di drive nya itu berbeda dengan cerita yang di publikasikan, maka dari itu saya harus membuat alur baru dalam cerita tsb.

Dan setelah mempertimbangkan waktu pikiran dan jiwa raga saya maka jadilah saya update hari ini, buat alur zero ini aslinya terinspirasi dari mimpi ku dulu yang udah sedikit lupa lupa inget lah, jadi jika ada kesalahan atau ketidak sempurnaan alur mohon di mengerti, karena saya manusia biasa.

___________________________________________

Gemuruh petir masih terdengar dan hawa dingin pun membuat bibir pemuda itu terlihat pucat tubuh yang terlihat kaku itu tiba tiba terlihat sedikit menggerak kan mata nya agar terbuka.

Namun, karena hawa dingin yang menusuk pun membuat nya tak dapat membuka matanya dan hanya dapat meringkuk menahan suhu yang semakin dingin.

Tap
Tap
Tap

Suara langkah kaki terdengar meskipun samar di telinga nya, suara asing pun menyapa walau samar dan tubuh nya yang seperti terangkat.

Hangat

Hangat

Hanya itu yang dia rasakan sebelum kembali menutup matanya membiarkan kehangatan mendekapnya.

*

Hari sudah berganti bulan pun telah tergantikan dengan matahari yang siap menampilkan sinarnya namun sayang seribu sayang, awan tidak mengizinkan sinar nya menyinari mereka yang kedinginan dengan menutup sinarnya dengan anggota tubuh nya yang terlihat gelap.

Sepertinya hujan akan turun seperti semalam lagi entah lah, hanya itu yang ada dipikiran orang orang yang sedang melakukan aktivitas nya masing masing.

Para ibu, dan pekerja laundry yang sedang menjemur pakaian pun hanya bisa mendongak dan berdo'a semoga saja awan membiarkan sinar mentari menyinari bumi yang terlihat jikalau, para makhluk yang menghuninya kedinginan.

Sedangkan disisi lain di sebuah rumah sederhana yang terlihat hangat dengan api kecil yang menyala dan bulu bulu lembut yang menjadi tikar nya.

Disebuah kasur hangat terbaring seorang pemuda yang terlihat jika bibir nya sudah kembali menjadi warna semula meskipun sedikit pucat.

Mata nya terlihat berusaha agar dapat di buka, netra nya memindai seluruh ruangan yang terbuat dari kayu dan banyak nya bulu bulu hewan yang seperti nya pemilik nya adalah seorang pemburu.

Terbukti dari adanya banyak nya foto memori yang terpajang penuh kasih di dinding dan terlihat sangat lah bersih.

Pemuda yang baru saja membuka matanya pun bergumam

'Ck, transmigrasi hal aneh yang tidak masuk akal' gumamnya.

Dia adalah Zero jiwa yang kembali hidup entah karena keberuntungan atau kesialan, masuk ke raga milik pemuda bernama Dero pemuda remaja yang tiada karena tertikam.

Jika memikirkan cara Dero tewas sungguh itu sangat lah membuat jiwa yang sekarang menetap di raga milik nya itu berdecak kesal.

Sebelum membuka matanya dia mendapati Dero pemuda yang menarik nya untuk menempati raganya, dimana disana Dero menjelaskan dan begitulah adanya.

'Mana PAMAN itu, 'dia' mengatakan jika paman itu yang menolong raga nya tapi di mana dia'. Pikir nya.

Menoleh kesana kemari, ingin beranjak tapi kaki nya masih menggigil sehingga membuat nya menarik selimut yang berada disebelahnya untuk melapisi tubuhnya.

Sekarang ada dua selimut tebal yang melapisi tubuhnya, kehangatan membuat nya memejamkan mata secara tak sadar suhu pagi hari yang dingin membuatnya mengantuk, tanpa sadar kembali tertidur.

Sedangkan orang yang dicarinya sedang berada di bawah memotong dan membelah kayu untuk di jadikan perapian untuk menghangat kan dirinya.

*

Disisi lain tempat dimana ibu ibu mengobrol atau biasa di sebut ghibah, mereka membicarakan tentang sekelompok pencuri yang tertangkap penjaga saat malam tadi.

Salah satu ibu disana yang merupakan istri dari salah satu penjaga yang kebetulan berada disana saat pencuri itu ditangkap pun membuka suara menimpali temannya.

"Buk, suami saya yang jaga semalem sama temen nya bilang kalau salah satu dari pencuri nya ada yang teriak teriak gak jelas loh buk" kata ibu A.

"eh, kenapa itu buk?" Penasaran ibu C

"itu si anak muda yang katanya kena-tikam toh buk, masa nggak tau toh samean itu" jawab Ibu B dan Ibu A hanya mengangguk meng'iyakan perkataan nya.

"Oh si pemuda yang baru pindah itu kah bu, kasian banget ya" ucap ibu C kembali dengan nada sedih nya.

"Iya buk, apalagi yah dari yang saya denger dari bu rt dia katanya udah gak punya orang tua kasian yah buk" timpal ibu B

"Bener kasian ya, oh iya buk cuaca hari ini kok aneh ya padahal kan seharus nya musim penghujan masih lama kan bu" ucap dan tanya ibu A

"Iya nih, cucian saya belum kering liat aja langitnya yang mendung gitu bu" jawab ibu C mengeluh, dan mereka bertiga pun menghela napas pasrah.

___________________________________________________

-T

27 Agust 2023.

ZERO * Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang