maaf udah lama banget nunggunya... timpuk aja nih author TT.TT
langsung saja ke.... T K P!
***
"aaah~ ku rasa cukup disini untuk sekarang,, aku harus ke suatu tempat... Sampai jumpa lagi ne.. " pamit chae won saa teringat telah meninggalkan Geun young seorang diri. Joo won hanya mengangguk dan kemudian pergi.
Chae won melewati bangku tempat bo young dan joong ki duduk 30 menit yang lalu. Dia sedikit melirik dan berjalan ke bangku tsb.
" menyebalkan.. --* " cibir chae won menendang bangku itu kemudian melanjutkan jalannya.
" di mana anak itu? " gumam chae won saat tidak mendapati adik sepupunya di kelas.
"adikmu? "tanya seorang pria.
" eoh shi ho oppa,, ne.. Eottoke arrasseo? " chae won sedikit terkejut saat seniornya itu mengetahui maksudnya.
"kau mengacuhkanku di lapangan basket tadi,, tidak mau minta maaf? " shi ho tidak menjawab pertanyaan chae won.
"eoh hyung,, chae won-ah sedang apa kalian? " joong ki menghampiri shi hoo dan chae won.
"Anu,, adikku,, Geun Young, aku meninggalkannya da kini dia menghilang.. "jawab chae won segera dengan kaku, sedangkan shi hoo hanya tersenyum kaku.
"ku dengar dia pergi ke SILVERTOP.. Kau mau kesana? Hyung, kau ikut?" tawar joong ki.
"kalian duluan saja,, aku masih ada perlu,, " jawab shi hoo sungkan menatap joong ki dan chae won.
Joong ki kembali tersenyum dan menarik tangan chae won.
"chae won-ah,, bisa kau temani oppa ke suatu tempat besok?" shi hoo memanggil chae won yang sudah berjalan agak jauh. Chae won sedikit terkejut dan hanya mengangguk kecil.
#taman
"kalian mau kemana?" tanya joong ki saat berjalan menuju kafe SILVERTOP.
"mwollayo,, oppa belum bilang.." jawab chae won dengan bingung. Ia berjalan seperti orang linglung.
"chae won-ah,, gwenchana? " tanya joong ki berbalik dan memegang dua pipi chae won, memperhatikan manik mata yeoja cantik itu yang kesana kemari.
"joong ki -ah!! " panggil seorang pria tinggi menjulang, joong ki menoleh dan kembali tersenyum, sepertinya pria tampan ini selalu tersenyum.
"kwang soo hyung, kami baru saja akan ke sana,, oorie yoo bi disana?"
"anni,, dia pergi.. Kalau tidak salah bersama seseorang bernama Moon Geun Young,, "jawab kwang soo mengingat ingat.
Beberapa detik setalah kwang soo menyebut Moon Geun Young, telpon chae won berdering.
"eoh yoo bi-ah,, ada apa?" tanya chae won kepada yang diseberang telpon, joong ki dan kwang soo sama sama menoleh padanya.
Setelah melakukan beberapa percakapan, chae won menutup telpon, kwang soo pamit ke suatu tempat dan joong ki mengantar chae won ke rumah mereka.
"kenapa yoo bi menelponmu? " tany joong ki saat kembali menyetir.
"katanya geun young tertidur di rumah... " jawab chae won singkat. sebenarnya ia masih memikirkan ucapan shi ho tadi. kemana shi hoo ingin mengajaknya?
setelah beberapa menit, mereka sampai di depan rumah yang cukup minimalis. Chae won langsung masuk ke rumah dan naik ke lantai dua, ia menggeleng pelan melihat adik sepupunya yang tertidur pulas.
"biarkan saja dulu dia tidur.." ucap joong ki saat menyusul naik. Joong ki menoleh ke ranjang di seberang, adiknya yoo bi juga sedang berbaring.
"kau sakit? Sepertinya demam,,, " tanya joong ki saat memeriksa dahi yoo bi. Yoo bi sedikit tersenyum.
"oppa perginya sama eonni saja ne,, aku sedang tidak enak badan.." jelas yoo bi. Chae won mengernyit heran."eomma mau makan malam bersama, tak apa kalau kau tidak nyaman. " jelas joong ki turun kelantai satu. Rumah ini sangat sederhana, kamar joong ki dan kwang soo di lantai satu dan lantai dua kamar yoo bi dan chae won. Chae won bengong sekali lagi.
"mau minum? " tawar joong ki saat chae won mengikutinya turun.
" biar aku yang ambil.. " jawab chae won berjalan menuju dapur.
"aku jadi terpikir, bagaimana bisa anak itu sampai di sini dan dengan mudah tertidur di rumah orang " celetuk chae won membawa jus jeruk ke meja santai tempat joong ki duduk.
"dia mungkin kelelahan,, biarkan saja dulu... " jawab joong ki tanpa menatap chae won karena ia fokus membaca sesuatu di tab nya.
"jadi aku yang salah? Kau membelanya? " chae won berkacak pinggang, tidak senang karena joong ki membela geun young.
"arrasseo arrasseo,, kau benar.. Anak itu yang salah. " joong ki menatap chae won sekilas dan kembali membaca.
"mau pergi sekarang?" sambungnya."aku mau masak bubur untuk yoo bi dulu,, " jawab chae won singkat dan segera beranjak ke dapur.
Setelah beberapa saat, bubur yang di masak chae won sudah siap, dan masih banyak waktu sebelum makan malam. Chae won kembali ke tempat duduknya bersama joong ki. Joong ki kini asyik bermain psp. Chae won duduk disampingnya sambil melipat tangan, sesekali joong ki melirik chae won yang menggembungkan pipinya dan mendesah bosan.
"mau jalan jalan?" tawar joong ki masih fokus pada permainannya.
"tidak usah.. "
"baiklah.."
Joong ki kembali diam, untuk waktu yang lama chae won hanya diam dalam bosan. Akhirnya ia merebahkan kepalanya di pangkuan joong ki sambil menghela nafas. Dengan satu tangan masih beradu di layar, tangan joong ki yang satu membelai rambut chae won. Chae won menarik tangan joong ki agar menutupi matanya dan ia kembali mendengus bosan. Kali ini joong ki meletakan pspnya dan melirik jam tangannya.
"jja kita pergi.. " joong ki memaksa chae won duduk dan manariknya menuju mobil. Chae won duduk di kursi penumpang belakang.
"jangan katakan apapun tentang tinggal bersama. Arrasseo? " ucap joong ki berbalik sebelum menjalankan mobilnya.
"arrasseo,, cepat jalan." jawab chae won sedikit memerintah.
"yes sir,, " jawab joong ki spontan menyalakan mesin mobil. "kau pikir aku sopirmu? Pindah ke depan! " sentak joong ki berbalik saat merasa ada yang aneh tadi.
***
maaf ya... typo berhamburan T.T