PART 2

30.7K 1.9K 123
                                    

"Lana! Lo ngejer siapa sih?" tanya Ando panik. "Berisik! Diem aja kenapa sih." jawab Alana sambil kembali fokus menyetir.

"Nggak usah pake ngebut juga! Kalo mau bunuh diri nggak usah ngajak-ngajak gue."

"Lo nggak inget gue pernah ikut balap liar?"

"Inget! Dan lo nabrak pohon sampe buat kap mobil gue ancur, Alana!"

"Sekali lagi ngomong, gue terbangin burung lo." ancam Alana yang membuat Ando bergidik ngeri.

Masalahnya Alana mengendarai mobil Ando seperti orang kesetanan. Ando panik. Takut mobil kesayangannya rusak seperti dulu. Saat Alana ikut serta dalam balap liar yang sering diikuti Ando.

Saat itu Alana tertarik untuk mengikuti balapan tersebut, tetapi karena Alana tak mempunyai mobil, dia meminjam mobil kesayangan Ando untuk dipakainya. Ando dengan senang hati meminjamkannya karena Ando tahu bahwa Alana cukup mahir dalam mengendarai kendaraan roda 4 tersebut. Dan tanpa diduga, Alana menabrak pohon besar dan membuat kap mobil depan Ando hancur. Tetapi tidak dengan Alana, dia baik-baik saja. Dia seperti kucing, memiliki 9 nyawa. Dan yang paling membuat Ando kesal, Alana keluar dari mobilnya dengan cengiran lebar seperti tak terjadi apapun.

Itu sudah terjadi sekitar 2 tahun yang lalu. Setelah itu Ando tak mau meminjamkan mobilnya kepada Alana lagi. Dan ini pertama kalinya Alana kembali membawa mobilnya setelah kejadian buruk itu. Tanpa ragu, Alana mengambil kunci mobil Ando dan segera membawa mobil Ando dengan kecepatan tinggi, membelah jalan raya yang banyak dilalui kendaraan lainnya. Mengerihkan bukan?

Alana menghentikan mobilnya tepat didepan sebuah perusahaan besar dan terkenal. "Ando, lo tunggu sini aja, gue ada urusan sebentar." ujar Alana dan langsung memasuki perusahaan tersebut.

Alana menunggu dilobby perusahaan. Menunggu seseorang yang sejak tadi diikutinya. Senyumnya merekah ketika melihat orang yang sejak tadi dinantinya tengah berjalan ke arahnya.

*****

Abi menjalankan mobilnya kencang. Tak peduli dengan umpatan para pengguna jalan lainnya. Abi menggeram kesal karena sekarang mood-nya semakin memburuk. Yang pertama karena urusan kantor yang begitu membeludak, ditambah lagi dengan gadis aneh yang dengan seenak hidungnya menyuruhnya untuk menikahinya.

Memangnya siapa dia itu? Masih bocah dan bau kencur! Seenaknya saja menyuruh pria mapan sepertiku untuk menikahinya! umpat Abi dalam hati.

Abi memasuki area perusahaannya. Dia langsung memarkirkan mobilnya dibasement perusahaannya. Abi ingin cepat-cepat masuk kedalam ruangannya dan mengerjakan tugasnya yang begitu banyak. Mungkin dengan begitu dia bisa melupakan kejadian menggelikan ditaman kota tadi. Walaupun mood buruknya masih menguasai dirinya.

Abi berjalan dengan wajah datar. Sapaan dari karyawannya tak digubrisnya sama sekali. Dia masih berjalan dengan angkuhnya. Tetapi ke angkuhannya lenyap seketika saat dia melihat gadis aneh yang ingin dihindarinya tengah menyengir lebar ke arahnya. Wajah angkuhnya sudah tergantikan dengan wajah heran, kaget dan bloon yang tercampur menjadi satu.

"Hai, Om!" sapa Alana girang sambil melambaikan tangannya ke arah Abi. Abi masih mematung ditempat dengan wajah kagetnya.

Alana menghampiri Abi dan mencubit hidung Abi gemas. Abi melotot tajam ke arahnya. Sementara Alana tetawa geli. "Lo! Ngapain lo kesini?!" tanya Abi sambil menunjuk Alana dan menatapnya tajam.

"Ngunjungi calon suami." jawab Alana santai sambil tersenyum menggoda ke arah Abi yang membuat Abi ingin memuntahkan seluruh isi perutnya saat ini juga.

"Gak waras!" geram Abi sambil berjalan meninggalkan Alana yang tengah cekikikan geli karena melihat ekspresi Abi yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan.

I Can't Stop Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang