5 menit berlalu semenjak bel masuk berbunyi,kini anggota OSIS sudah kembali ke kelasnya masing-masing.Hanya saja jungwon belum beranjak dari tempatnya.
Ia tengah membereskan beberapa buku yg sudah ia baca tadi beserta tugas tugas yg sudah ia catat dan selesaikan.Setelah membereskan nya,ia tak lupa membawa earphone sekaligus ponselnya dan...tentu saja proposal yg akan diberikan kepada kepsek.
Proposal itu di sampul dengan warna hitam seakan itu seperti buku lapor siswa.
Jungwon perlahan dengan langkah tegapnya berjalan menuju ruang kepsek untuk memberikan proposal ini.
Wajahnya setiap saat masih sama dengan wajah datarnya,sama sekali tidak berubah.Tok tok tok
'masuk'
Setelah mendapatkan izin untuk masuk, jungwon segera membuka pintu tersebut
Pertama yg ia lihat adalah kepsek bersama anaknya atau lebih tepatnya kakak kelasnya,Jay.
Sedikit info Jay itu cucu dari pemilik sekolah dan ayahnya yg untuk sementara akan menjadi kepsek di sekolah tersebut.
Jay menatap jungwon datar begitupun jungwon yg tak kalah datarnya, seakan di bola mata mereka sedang berseteru.
Kepsek yg merasakan suasana canggung memerhatikan mereka berdua bergantian lalu menghela nafas
"Ada apa nak jungwon?" Tanya kepsek itu
Jungwon tersadar lalu mengangguk sedikit sebelum berbicara
"Ada proposal yg harus bapak tanda tangani" ujar jungwon sambil memberikan proposal tersebut
Kepsek melihat lihat buku hitam tersebut lalu menandatangani nya.setelahnya mengembalikkan nya pada jungwon
"Ide bagus nak jungwon.apakah semua sudah siap?" Tanya kepsek tersebut
"Sudah pak,hanya tinggal menunggu hari nya saja" ujar jungwon dan kepsek mengangguk mengerti
Bagaimana dengan Jay? Sedari tadi anak itu hanya terus melihat jungwon dengan tatapan yg sama padahal mereka sedang tidak memiliki masalah besar tapi suasana kembali canggung sekarang
"Baiklah karena saya tidak ada urusan lagi,jadi saya izin keluar" ujar jungwon sopan dan kepsek menyetujui nya
Jungwon sedikit membungkuk lalu membalikkan badan pergi dari ruangan itu.
"Ada apa Jay?" Tanya kepsek (Daddy Jay)
"Tidak"
Kepsek hanya menghela nafas untuk sekian kalinya,ia sebenarnya tau apa yg di rasakan anaknya tersebut namun anaknya berpura-pura tidak peduli dan tidak terjadi apapun.
------
Istirahat ke 2
Sekarang pukul 14:00
Jungwon seperti biasa akan berada di kelasnya menunggu seseorang yg akan datang menjemput nya untuk makan siang.Sambil menunggu ia...
Membaca buku lagi
Sambil mendengarkan musik kesukaan nya, contohnya 'polaroid love'
"JUNGWON MY BAYI!!!!! AYO MAKAN!!!" teriak Sena mendatangi jungwon yg tengah fokus membaca itu
Jungwon sebenarnya menderita mendengar kan Sena berteriak padanya setiap saat, padahal Sena berjalan mendekat padanya tapi tetap saja berteriak dan berteriak
Untungnya telinga nya sudah kebal gara gara teriakan Sena.
Hanya saja pasti siswa maupun siswi lain risih mendengar nya tapi tidak berani protes atau marah pada Sena karena tau jika Sena itu sekali marah galak dan asal ceplas ceplos yg kata katanya pasti menusuk usus"Jangan teriak" peringat jungwon melihat Sena di depan nya
"Oke oke,cuma Lo yg berani protes.sekarang ayo kita makan,Lo bawa bekal kan?" Tanya Sena dengan berbinar
Jungwon mengangguk "aku selalu membawa bekal karena bunda"
Lalu mereka pergi dari kelas menuju halaman sekolah.mereka berhenti di salah satu tempat duduk yg teduh karena ditengah nya ditumbuhi pohon yg rindang.dan tentu saja tempat duduk itu bermeja dan mengelilingi pohon tersebut
"Lo bawa apa won?"
"Udang tumis dan susu Chocolate" jawab jungwon
"Wihh bawa susu terus nih" ucap Sena dengan senyum manisnya
"Ck ya kan karena gue suka susu Na""Hihihi ya deh,seterah Lo gue iyain biar Lo seneng"
"Kalo gue GK seneng?" Tanya jungwon
"Serem.lo kalo marah serem won,suer.saking jarang marahnya dan sekali marah semua orang terdiam dan Lo jadi pusat perhatian saat itu juga" jelas Sena dengan ekspresi seperti emak emak yg lagi gosip tetangga sebelah
"Hm,seseram itu?" Tanya jungwon masih penasaran
Perasaan dia kalo marah biasa aja kayak manusia normal pada umumnya,kok dibilang serem?
"Ya...serem deh pokoknya,coba aja besok Lo marah biar gue sodorin cermin Segede dosa Desta ke wajah Lo biar Lo liat sendiri-
Muka Lo juga imut imut kucing gini juga bukan berarti Lo marah malah lucu justru sebaliknya,Lo natap kita kayak pengen bunuh teman tercinta Lo ini"
"Ck apaan sih Na,jijik gue dengernya dari teman tercinta"
Sena mendengar nya lalu dengan dramanya ia berekspresi seolah ia sedih di tinggal nikah sama doi
"Hiks...jahat kamu mas...srott"
Jungwon menatap Sena dengan jijik seperti 'eiyuhh'
Ditambah ingus Sena yg di sedot lagi, menyebabkan bunyi kurang bagus untuk di dengar membuat jungwon sedikit bergeser guna menjauh sedikit dari Sena
"Apaan sih won...." Ujar Sena dengan wajah sedikit kecewa
Melihat temannya menjauh"Gue perasaan GK ada salah apa apa,kok Lo gini sih??"
"Diem lu,gue mau makan" ucap jungwon mulai memakan bekalnya dengan khidmat sedangkan Sena dibiarkan bengong dengan wajah julid melihat betapa khidmat nya salah satu sahabat nya sedang makan.
GK bisa panjang panjang😊
Dh ngantuk huftt😪
Walaupun up lama,maaf ya kurang ada mood juga akhir akhir ini tapi jika ada ide pasti up!Thank you,votment Janlupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos VS Berandalan
Fiksi RemajaKetos dan seorang berandalan yg saling membenci tanpa alasan.Namun mereka selalu bertemu di manapun dan dalam keadaan apapun. Ketos yg lucu dan dianggap seperti bayi oleh seluruh warga sekolah dan berandalan yg tidak taat aturan dan suka membolos.Pa...