Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul enam sore, keadaan ruangan menjadi sunyi. Kalau kalian bertanya dimana Kalana? Kalana berada di rumah sakit, kejadian kemarin membuat Kalana nyaris kehilangan sang bayi. Sebelum itu, entah dari mana beberapa hari lalu ia meminum tablet penunda kehamilan, namun hanya sesaat saja hal yang tak di inginkan terjadi.
"Saya gak mau semuanya berakhir hanya karena kamu minum obat penunda kehamilan, saya bakalan tanggung jawab Kalana..."
Kalana hanya diam, masalah yang ia pikirkan hanyalah bagaimana nasibnya dan bayi yang dikandung nya ini akan bertahan hidup. Sedangkan Jean, ia juga sudah mempunyai sosok isteri, dan posisi Kalana hanyalah simpanan belakang seorang Jean Nayottama.
"Aku gak tau Kak, tapi aku bakalan pegang omongan kakak hari ini juga"
"Terimakasih Kala."
Jean mengecup pucuk kepala Kalana dengan penuh kasih sayang.
"Kak, kalau misal kak Rhea tau ini semua bagaimana?"
"Rhea sudah tau semua." Hardik Jean.
Kalana yang mendengar jawaban singkat dari Jean terkejut hingga membuat dadanya sesak, rasa yang begitu aneh tapi nyata. Hal yang berada dipikirannya selama ia berhubungan dengan Jean hanyalah satu kata 'Rhea'.
"Kak Jean-"
"Saya tidak peduli dengan Rhea, begitu juga sebaliknya Rhea juga tidak peduli dengan saya. Sama halnya, Rhea juga memiliki kekasih diluar sana"
Mendengar hal tersebut, antara percaya atau tidak. Perasaan Kalana masih sangat mengganjal. Bisa saja Jean berbohong kepadanya, namun untuk memberikan jawaban terhadap Jean, Kalana hanya tersenyum tipis menanggapinya.
"Baby, maafin papa ya sayang"
Jean berbicara dengan perut rata Kalana, Jean sambil mengusap-usap perut Kalana. Kalana dibuat tertawa dengan perkataan Jean yang begitu lucu baginya.
"Kira-kira kalau kamu lahir, cowok atau cewek ya?"
"Nanti kalau lahir semua aset papa bakalan jadi punya kamu semua"
"Sehat-sehat ya di dalam, nanti kita ketemu, dan kamu bakalan liat betapa cantiknya mama"
"Kak Je, ini masih 7 minggu loh"
"Gak papa, saya bakalan persiapin mulai dari sekarang"
