Genesis

757 45 1
                                    


CUSTARDMILK
MAGELANG SUNDAY, 27 AUGUST 2023

Terbaring lemah dalam keadaan yang berbeda dari sebelumnya. Kalana Tamandara, kini ia
berada di tempat yang tidak asing baginya. Rumah
singgah, tempat ia dan Jean bertinggal dalam satu
atap. Keadaan yang sangat kacau, ia ingat bahwa semalam ia meminum satu botol wine anggur hingga apa yang ia alami semalam, Kalana mengingat semuanya.

Mata yang sembab, pada tengah malam. Ia dan Jean bertengkar hingga apa yang terjadi padanya sampai saat ini, tubuhnya hanya memakai pakaian dalam saja. Toh, kali ini Kalana tidak akan repot soal meminum tablet penunda kehamilan. 1 bulan yang lalu, ia dengan Jean melakukannya. Untuk pertama kalinya dan mungkin ini akan menjadi terakhirkali juga.

Iya, Kalana. Kalana Tamandara hamil.

Cklek

Sosok lelaki yang bahkan Kalana tak ingin melihatnya sama sekali. Namun rasa benci itu masih terkalahkan dengan rasa sayang Kalana untuk Jean. Lelaki itu membuka jas hitam serta kancing kemeja yang dibuka sampai ulu hati. Jean datang dengan kresek hitam, dan tentu saja itu makanan yang ia bawa.

Jean mendekat dengan ekspresi wajah yang datar, Kalana tidak mau melihatnya. Kala kembali menarik selimut, guna menutupi tubuhnya yang hanya berbalut dengan pakaian dalam saja. Kalana kembali meletakkan tubuhnya diatas kasur, ia memilih untuk diam, matanya kini mulai memanas.

"Kala... makan dulu sayang."

Tidak ada jawaban dari Kalana. Jean menahan atas apa yang ia perbuat semalam kepada Kalana. Kalana pergi darinya, setelah kejadian yang menimpa mereka satu bulan yang lalu. Kejadian semalam, Jean yang menemukan Kalana berada di bar bersama teman-temannya. Selama satu bulan setelah kejadian yang menimpa keduanya, hingga suatu hari Kalana mengajukan surat pengunduran diri terhadap Hangyang Holding milik orang tua Jean. Diposisi ini Kalana hanyalah budak korporat yang menjabat sebagai staff biasa.

Jean ikut menjatuhkan tubuhnya disamping Kalana. Tangan kekarnya mulai melingkar pada pinggang sang dara. Tangan kekarnya mulai mengusap perut Kalana yang tengah mengandung darah daging Jean kurang lebih satu bulan ini.

"K—kak Jean."

Kalana sudah tidak bisa menahan tangisnya. Ia menangis dengan diam. Perlahan ia merasakan pelukan yang begitu erat.

"Sakit."

Hati Jean seperti teriris, mendengar lontaran Kalana dengan isak tangisnya dalam diam. Jean menyesal? Ada sedikit rasa menyesal dan setengahnya Jean merasa senang jika soerang Kalana kini telah menjadi milliknya. Karena satu bulan yang lalu mereka melakukannya. Menjadi milik Jean? Mungkin jika Jean akan bertanggung jawab.

"Saya sudah bilang, jangan pernah pergi dari saya."

"Aku hamil kak!"

"Saya bakalan tanggung jawab"

"Tapi...."

"Saya enggak peduli siapapun, itu, papa, mama, papa, dan Rhea. Yang saya mau hanya kamu, mau dosa maupun jalan takdir manapun. Saya mau kamu" ucap Jean dengan serius.

Kalana sudah tidak bisa menahan, kini ia menangis dengan sekencang mungkin. Dirinya sudah rusak, dua tahun ia menjadi simpanan seorang presdir muda serta pewaris perusahaan terbesar tunggal di ibu kota. Lantas bagaimana sekarang? Kalana, meskipun ia hanyalah orang biasa dan tidak mungkin juga ia mengharap akan selamanya bersama Jean.

"Kala, bagaimanapun saya akan tanggung jawab. Saya bukan hanya sekedar sayang sama kamu, tapi saya cinta."

"Buktiin kak." Hardik Kalana.

My Presdir | JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang