2. deeptalk

15 3 0
                                    

sekitar pukul 8 malam, Salman Alfarisi sang kakak pertama pulang dari kerja nya. Capek sudah pasti, ditambah keributan adik-adiknya diruang tengah membuatnya kadang enggan pulang kerumah.

Membawa 4 box martabak pesanan adik-adiknya yang sedang kelaparan. Memakirkan motor nmax hitam nya kedalam garasi. Pintu sudah dibuka oleh si bungsu Danu Asshiddiq.

"YEYYY Abang pulang" dengan wajah gembira tangan Danu dengan gesit mengambil tentengan ditangan abangnya.

Di getok kepala adiknya itu spontan "Bukannya Salim dek" geramnya geleng-geleng

Danu merasa kesakitan "aduh, maaf hehehe" wajahnya berubah cengengesan lalu mencium pucuk tangan si Abang.

Salman dan Danu masuk ke dalam rumah bersamaan. Di sana diruang keluarga sudah ada adik-adiknya, senyumannya sumringah melihat adik-adiknya yang menunggu kedatangannya dan langsung berburu makanan seperti busung lapar.

Dihitungnya ada 10 orang, kurang 2 orang?

Salman yang hendak masuk kamar, bertanya pada Zaidan yang sedang berjalan berjalan kearah dapur.

"Dua lagi kemana?" langkah Zaidan terhenti ketika ditanya abangnya

Zaidan bingung "dua apa?"

"Saudaramu, siapa si yang nggak ada, Abang itung cuma 10 orang itu" Salman yang berdiri di ambangbang pintu sedikit geram pada Zaidan yang rada lemot.

"oh, bang Samil dikamar mandi lagi berak. Zakwan tidur" jelasnya singkat.

"Balik jam berapa zakwan sekolah?"

"jam 6 tadi bang, abis Maghrib mandi solat langsung tepar dia"

Samil membuang nafas "yaudah gausah dibangunin, kasian capek" Zaidan mengangguk

"Abang gak ikut makan?" tanya Zaidan

"Nggak, mau mandi gerah" lalu Salman membuka pintu kamarnya "Sisakan buat Zakwan ya!!! jangan diabisin" Teriak Salman yang masuk kedalam kamarnya

"OKEEEEEE" jawab adik-adiknya kompak

"Abang gamau bang?" teriak Harist dengan suara beratnya

"GAUSAH, BUAT KALIAN AJA. ABANG KENYANG" dibalas dengan teriakan

"OKEEEEEE"


@todayisdidin

Suara jangkrik terdengar hingga kamar Salman. Kepalanya pening, tenggorokannya kering. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi mengambil air ke dapur sendirian. Ditengok nya jam menunjukkan pukul 1 pagi.

Salman yang mendapat kamar tidur sendiri, dibanding adik-adiknya yang sekamar berdua. Rasanya kesepian tapi enak juga.

"dek?" baru menutup pintu Salman melihat ada orang didepan kulkas. Entah siapa tidak terlihat wajahnya, dia hanya memanggil adik karena memang pasti salah satu adiknya.

"eh Abang"

Zakwan.. Sibungsu ketiga. "ngapain?" Salman menghampirinya

"aus"

Salman yang sudah memegang gelas, bergantian mengisi air kedalam gelasnya.

"Martabak tadi zakwan makan, makasih ya bang udah disisain" katanya dengan suara parau khas orang bangun tidur

"yang nyisain kan mereka-mereka bukan Abang"

HOME RUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang