Reincarnated As A Villain Crown Prince

VII. Kehangatan

Reincarnated As A Villain Crown Prince : Chapter 07.

------------------------------ Happy Reading.

Seminggu setelahnya, Erina kedatangan tamu yang merupakan saudara tirinya. Nikolai, adik laki-laki yang diadopsi oleh sang ibunda, datang bersama dengan istrinya.

"Niko, Rey. Senang dapat melihat kalian"

Rasa rindu menghiasi raut wajah mereka, senyum yang sangat ia sukai.

"Kak Eri, kami sangat merindukan kakak"

Sapaan pertemuan setelah sekian lama, Nikolai tersenyum dan Reyna memeluk sang kakak ipar perempuannya, melepaskan rasa rindu nya.

"Kakak juga rindu kalian, bagaimana kondisi disana?"

Erina mempertanyakan kondisi suasana yang ada di wilayah perbatasan utara kekaisaran Obelia yang merupakan wilayah milik Marquess Charlize.

"Semua berjalan dengan baik kak" Nikolai tersenyum, diusianya yang ke-18 tahun, ia mengambil alih wilayah perbatasan yang sebelumnya dijaga oleh pamannya.

Disanapun ia bertemu dengan Reyna yang berasal dari luar obelia ketika sedang berlibur. Cinta pada pandangan pertama, berakhir menyatukan mereka menjadi pasangan suami istri. Tanpa pesta pernikahan yang megah, mereka mengikat janji suci dikuil terdekat.

Erina mengelus kepala sang adik ipar,
"Bagaimana keadaanmu, na? apa Niko menjaga mu dengan baik?"

Reyna mengelus perutnya yang dalam kondisi hamil, "Semuanya baik kak, Niko menjagaku dan kesehatanku dengan sangat baik".

Erina merasa lega, melihat kehamilan Reyna yang kini berusia tiga bulan. Erina pernah mendapat kabar dari Niko melalui surat, bahwa kesehatan Reyna menurun selama seminggu yang kadungannya saat itu usianya kurang lebih tiga minggu.

Beruntungnya, kesehatannya mulai membaik.

Erina tersenyum, "Syukurlah kalo begitu, jangan terlalu dipaksakan". Reyna mengangguk ceria.

Erina menuntun adik-adiknya duduk di taman istana Emerald yang sudah tersedia meja dan kursi, pelayan datang membawa cemilan serta teh untuk dihidangkan.

Ketika mereka sudah duduk, para pelayan mulai menghidangkan berbagai cemilan serta menuangkan teh ke dalam cangkir. Para pelayan pun pergi memberi ruang untuk perbincangan antar keluarga.

Bercanda tawa, melepaskan lelah dan letih.

"Segala keagungan dan berkat untuk Matahari Obelia, salam untuk tuan serta nona Marquess"

Carys datang menyapa, membawa tubuh kecil Aezar di dalam pelukannya dan menyerahkannya pada Erina

"Eza~, mereka adalah paman dan bibimu" Ucap Erina mencium pipi kanan Aezar.

Aezar melihat ke depan, menatap kedua pasangan yang asing baginya. Pria dengan rambut abu-abu pendek dengan mata obsidian, serta wanita surai orange dan manik ruby-nya.

"Aw, lucunya! kemari Aezar sama bibi sini" Tangan terbuka ingin menyambut Pangeran dengan hangat.

Aezar datang dalam dekapannya, mengulurkan tangannya pada pamannya.

Niko datang dan menyentuh tangan kecil keponakannya, Aezar terdiam lalu tertawa dan menggigit jari sang paman.

"Sepertinya pangeran kecil menyukai kalian~"

- Aezar pov'

Sudah seminggu aku tinggal di istana ini, rasanya aneh karena aku merasa waspada pada sekitarku.