VIII. Siapa?

69 16 0
                                    

Reincarnated As A Villain Crown Prince : Chapter 08.

------------------------------ Happy Reading.

Tiga tahun berlalu, Aezar kini sudah mulai berbicara serta berjalan dengan lancar.

"Eza~ Dimana kamu?" Erina berjalan sekitaran kamar mencari bayi kecilnya yang sedang bersembunyi.

Aezar berada di balik lemari pakaian, menyembunyikan dirinya dari sang Ibunda.

Begitu tak terdengar suara serta langkah kaki, Aezar memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya.

Tersentak begitu menabrak gaun dan terjatuh kebelakang. "Aduh!" Dirinya terduduk kemudian menatap ke depannya.

"Hehe, ibu"

Erina berdiri menatap Aezar yang gugup seperti pencuri yang habis tertangkap, mengambil tubuh Pangeran itu dan membawanya dalam gendongan.

"Anak nakal, kamu mencuri keju di dapur lagi?"

Dengan keringat yang mengalir, Aezar menatap ke arah lain tak ingin bertatapan dengan sang Ibunda.

"Tatap ibu, Aezar. Jujur pada ibu, kamu yang mencuri keju yang ada pada dapur?" Aezar menatap Erina lalu menunduk merasa bersalah.

"Ibu, Aku hanya ingin cemilan. Tapi tidak ada koki di dapur, jadi aku ambil saja keju pada meja. Maaf bu. ."

Erina menghela nafasnya kemudian berjalan ke luar dan menuju dapur, menemui beberapa koki yang sedang memasak untuk makan malam.

"Minta maaf pada koki, akui kesalahanmu Aezar" Erina menurunkan Aezar dari gendongannya.

Aezar berjalan pelan kearah koki, mungkin sekitar lima koki. Perhatian mereka teralihkan kearah Pangeran kecil yang kini terlihat seperti marmut.

"Maaf, aku yang telah mencuri dan memakan keju pada meja. Aku menyesal" Aezar menundukkan kepalanya, seperti yang diajarkan Erina.

"Pangeran, tidak apa-apa" Salah satu koki mulai berbicara setelah keheningan sejenak.

Koki wanita tersebut duduk dihadapan Aezar, dan mengelus rambut pirang sang pangeran.

"Namun, berjanjilah pada saya untuk tidak mengulanginya lagi. Dan saya juga akan selalu menyediakan biskuit kering untuk menjadi cemilan jika saya tidak ada" Koki mengangkat kelingkingnya.

Aezar tersenyum, dan mengaitkan kelingkingnya pada kelingking koki itu, "Janji! Kak ria juga janji ya!". Tutur sang pangeran yang di setujui koki itu.

Suasana hangat yang sering mereka rasakan, melihat perkembangan sang pangeran mereka yang imut. Istana ini sudah menjadi rumah kedua bagi para pekerja disini, rasanya akan sedikit hampa jika mereka kembali ke rumah mereka.

Sikap sang koki mungkin tergolong tidak sopan, namun Erina mengizinkannya. Membiarkan putranya akrab dengan orang sekitarnya, serta tak lupa mengajarkan Aezar cara 'Meminta maaf' dan 'Berterima kasih' tanpa memandang derajat yang berbeda.

"Putri Erina, Yang Mulia Pangeran Claude ingin bertemu dengan anda"

Erina menoleh kearah ksatria yang berada di luar, memegang tangan Aezar dan berjalan menuju ruang tengah menemui Suaminya.

Claude berdiri disana, membawa seorang anak kecil? yang berdiri dibelakang kakinya.

"Claude?"

Claude menoleh, dan tersenyum. "Erin, senang melihatmu"

Claude membawa bocah berusia dua tahun? itu ke hadapan Erina, istrinya menatap tersenyum mengerti apa yang terjadi sekarang.

"Damian" Anak itu menoleh, menatap Erina dengan gugup melalui manik Emerald-nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reincarnated As A Villain Crown PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang