Reincarnated As A Villain Crown Prince

VI. Takdir

Reincarnated As A Villain Crown Prince : Chapter 06.

"Aezar" Berbicara.
'Aezar' Batin dan penyebutan nama.
'Aezar' Telepati.
'Aezar' Pengucapan mantra sihir.
"AEZAR" Berteriak.
"AEZAR" Marah.

------------------------------ Happy Reading.

''Claude"

Di depan pintu, Claude berdiri dengan tersenyum senang meski dapat di lihat ada sedikit kekesalan di dalam dirinya. Itu sudah pasti karena dirinya dilarang oleh Kaisar untuk menemui Erina.

Tanpa sepatah kata, Claude bergerak cepat dan memeluk Istrinya begitu erat tak ingin melepaskannya. Memeluk melepas rindunya seakan tak bertemu berabad abad.

Padahal baru saja kemarin mereka bertemu walau hanya sebentar namun mereka juga sempat berpelukan disaat akan berpamitan.

Erina mengerti bahwa suaminya merindukan dirinya, tangan kirinya memeluk balik dan tangan kanan ia gunakan mengelus kepala Claude.

"Yang Mulia-"

"Claude" lirih Claude seakan melarang Erina memanggilnya dengan sebutan gelar.

"..Claude, tindakanmu mengagetkan ku tahu? Sungguh kekanakan, tapi aku mengerti perasaanmu, Claude"

"Maaf" hanya bersama Erina saja Claude bisa menunjukkan sisi lemah yang tertutupi topengnya selama ini.

'Cup'
sfx: kecupan.

Erina memegang pipi Claude lalu mencium dahinya, senyum tulus dia berikan untuk sang suami, "Seharusnya akulah yang meminta maaf karena membuat mu menunggu begitu lama".

"Maaf, Claude "

"Bukan masalah"

Erina tersenyum kembali, dia memegang tangan Claude dan menariknya pelan kearah meja bulat dengan dua kursi di masing masing sisinya yang berada di dekat jendela.

"Rasanya begitu familiar bukan? dulu kita selalu menghabiskan waktu berdua secara diam-diam dan membicarakan hal yang menyenangkan"

Claude menatap lurus ke arah Erina yang mengalihkan pandangan pada jendela, menatap langit biru dengan awan putih yang menyatu membentuk perpaduan yang serasi dengan suasana hangat dan tenang ini.

"Sudah 15 tahun sejak pertama kali kita bertemu, tepatnya saat acara ulang tahun Kaisar"

"Bukankah ini takdir yang tak terduga?" Erina kini mengalihkan pandangannya ke arah sahabat dekat nya yang sudah menjadi suami serta ayah dari putranya.

"Kamu benar, mungkin saja jika kita tak bertemu, jalan hidup ku hanya akan di isi kegelapan" Tutur Claude, Erina menunduk mengingat bagaimana mereka bisa bertemu dan menjadi teman.

Di istana Kaisar, sedang diadakan pesta perayaan ulang tahun sang Kaisar Obelia. Begitu banyak bangsawan yang berkumpul mengucapkan ucapan selamat pada, namun banyak juga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan putri mereka pada sang Putra Mahkota Obelia- Anastasius.

Di antara kerumunan bangsawan, terdapat keluarga Marquess Charlize yang ikut menghadiri pesta tersebut. Erina yang saat itu sedang bosen melihat teman-teman bangsawannya yang sedari tadi membicarakan a.k.a memuji Anastasius, memilih untuk pergi.

Erina berjalan menepi kearah tempat terhidangnya berbagai macam makanan dan minuman yang diperuntukkan untuk para tamu. Dari kejauhan ia dapat melihat sosok anak kecil dengan surai blonde pendek berada di pojok sendirian.