3

779 64 16
                                        

Pintu terbuka dan orang yang membukanya lain tidak bukan yaitu mahendra yang sangat tampan dan gagah dengan pakaian khas pangeran. Hazel yang melihat mahendra pun langsung terdiam melihat ketampanan mahendra yang belum pernah ia lihat. Mahendra memang tampan tapi ini lebih tampan dari sebelumnya.

Mahendra menghampiri hazel yang masih sesegukan disana. Mahendra bingung apa yang terjadi, mengapa hazel menangis.

"Hazel... ada apa? kenapa menangis? "

"Ini dimana kenapa kau membawaku ke sini, kau berjanji kan akan membawa ku pulang, kenapa kesini? "

"Iyaa aku telah berjanji akan membawamu pulang tapi aku sudah bilang di luar sana banyak penjahat, mereka akan melukaimu hazel. Aku gamau kamu kenapa napa, aku berjanji aku akan menjagamu dari penjahat itu. Untuk sementara kau tinggal bersama ku dulu yaa disini" jelas mahendra.

"tapii kau tidak akan menjualku kan?"

" kamu ini berfikir apa hazel.. bisa bisanya kamu berfikir aku akan menjualmu?"kekeh mahendra

"Rumah ku besar dan harta ku banyak, aku tidak rakus akan harta hazel.. Jadi jngn berfikir seperti itu yaa" jelasnya lalu mengusap alus kepala hazel.

"Maafkan aku, aku berbohong kepadamu hazel... aku mencintaimu sejak pertama aku melihatmu, maafkan aku... " Batin mahendra sambil menatap hazel...

"Sudah jangan menangis lagi, aku tidak suka air matamu terbuang begitu saja. Aku pergi dulu yaa ada urusan yang harus aku selesaikan, kamu jangan kemana-mana okee"

Hazel yang mendengar perintah tersebut mengangguk paham.

Sudah 2jm ia ditinggal mahendra. Sekarang hazel merasa bosan ia ingin keluar dari ruangan ini. sesaat ia teringat tentang kata kakeknya saat ibu nya ingin pergi ke dunia manusia, jika ia menelan permata yang berwarna kebiruan ia akan bisa merubah ekornya menjadi kaki manusia. Tapi dimana hazel akan mendapatkan mutiara yang berwarna seperti itu.

Lama hazel berfikir ia pernah diberikan cincin permata oleh ibunya. Permata itu berwarna kebiruan yang sama seperti mutiara yang ibu gunakan untuk mengubah ekornya menjadi kaki manusia. Hazel langsung menatap cincin yang ia kenakan, ia melepaskan cincinnya dan mengambil mutiara yang terikat dengan benda seperti logam. Ia berusaha untuk melepaskannya dan berhasil lalu ia memakan dan beberapa lama kemudian ada cahaya yang bersinar. Cahaya itu seketika mengubah ekor mermaid nya manjadi manusia, betapa terkejut dan senang nya hazel melihat ekornya berubah menjadi manusia.

"wahh ini beneran kaki manusia?" tanya hazel sambil meraba kaki manusianya.

"Ini benar benar kaki manusia, tapi bagaimana cara berjalan aku tidak tau caranya dan juga aku.... tidak pakai baju, tidak aku tidak mungkin keluar tidak mengenakan baju"

Hazel melihat sekitar dan ia melihat sebuah benda besar yang mungkin ada pakaian disana. Hazel pulang berusaha untuk menghampiri benda besar tersebut dan membukanya, ia melihat banyak sekali pakaian. Hazel pun langsung mengambil pakaiannya dan memakainya.

Hazel berjalan pelan menuju pintu walaupun jalanya masih belum bisa dan sering terjatuh, menabrak benda yang ada di sekitarnya. Ia berjalan melihat lihat seisi kerajan, ia sangat terpukau dengan kerajan yang sangat indah ini.

"wah indah sekali" pujinya

Saat ia masih melihat lihat, ia tidak sengaja menabrak vas bunga besar dan penjaga yang lihat hazel langsung mengajarnya begitu juga dengan hazel yang melihat orang orang mengejarnya ia langsung berlari tak tentu arah yang penting dia selamat dulu.

Hazel melihat ada pintu yang berukuran besar disana, tanpa berfikir panjang hazel langsung masuk kedalam pintu tersebut dan tidak lupa ia menguncinya. Ia lelah sangat lelah terus berlari dan terjatuh, luka yang kemarin saja belum sembuh dan sekarang ia terluka lagi.

Hazel melihat ada seseorang di atas ranjang yang tengah tidur ia mendekati seseorang itu dan ia kaget melihat tiba-tiba orang yang berbaring itu kejang-kejang dan memanggil nama mahendra dan jaehyun. Hazel yang melihat itupun panik ada apa dengan orang ini.

"K-kau kenapa? "

"T-tolong... A-akuu s-sakittt" rintih taeyong.

Hazel yang melihat khawatir dan ia teringat tentang sisiknya, iyaa sisiknya bisa di jadikan obat. Tanpa berfikir panjang hazel mengambil air yang ada di atas nakas dan membasahi lengannya dengan air dan berusaha agar tidak mengenai kakinya, setelah tangannya muncul sisik ia langsung mencoba melepaskan sisiknya dengan menahan sakit. Setelah ia mendapatkan sisiknya, ia langsung meletakkan sisiknya di kening taeyong dan ia berdoa agar sisiknya itu bisa menyembuhkannya.

Tak berselang lama sisiknya yang ada di kening taeyong pun muncul bahaya, dan perlahan taeyong menutup matanya. Hazel yang melihat orang yang di depannya menutup matanya, ia mencoba menggoyang badannya.

"Hayy bangun... Ayo bangunlah... "

Tak selang lama mata taeyong terbuka perlahan dan taeyong merasa badannya seperti sejak dulu. Teyong yang bingung saat melihat hazel, sebelumnya tidak ada seseorang yang bisa sembarangan masuk ke dalam kamarnya, hanya anak sami dan maid khusus saja yang dipersilahkan masuk.

"K-kau siapa? "

"Aku hazel, apa mau tidak apa apa?"

" Aku tidak apa apa, aku merasa badan ku sehat kembali apa yang kau lakukan, apa kau tabib?"

"Tidak aku bukn tabib"

Taeyong yang melihat tangan hazel bersisik dan berdarah pun terkejut dan bingung.

"Tanganmu berdarah.. "

Hazel melihat tangannya yang mulia membiru karena dia mencabut sisiknya dengan paksa, itu sangat sakit.

"Tidak apa apa ini nanti juga sembuh"

Taeyong yang mendengar pun mengangguk. Saat taeyong mencoba menggerakkan badan, tangan dan kakinya. Betapa terkejut nya taeyong, badan tangan dan kalinya bisa di gerakan. Taeyong menangis haru sudah 7 tahuan ia sakit lumpuh sekarang semua bagian tubuhnya bisa di gerakan, taeyong sangat berterimakasih kepada dewa dan... sosok pria manis di sampingnya ini, karena dia taeyong sembuh sekarang. Taeyong menatap hazel yang kebingungan dan memeluk dengan tangisan haru dan ucapan terimakasih.

"Terimakasih hiks... K-kau malaikat yang di kirim dewa untuk menyembuhkan ku, terimakasih.... hiks... "

"A-aku bukan malaikat, aku hanya membantumu saja. Sudah jangan menangis"

Hazel yang merasa orang yang memeluknya ini memeluknya dengan tulus, hazel pun membalas memeluknya.

"HAII KAUU MENJAUH DARI ISTRIKUU!"






Jangan lupa vote ya cintahhh💗💗

Dunia kita berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang