Saat semua mulai menerima akan kedewasaan diri, disini seorang wanita menolak untuk dewasa. ingin kembali ke umur 5 tahun ku, dimana ibu memeluk dan ayah menyuapi, dimana kedua saudara menjagaku, bermain menghabiskan waktu tanpa ada yang namanya kata sedih perpisahan. andai dewasa itu seindah yang dibayangkan saat kita masih kecil. dan kini saat kepala berkepala dua, bingung untuk memulai darimana, ingin berlari mengejar, tapi kaki ku tak sanggup, berhenti sejenak,malah berhenti sangat lama, andai aku bisa seperti mereka yang bisa meraih mimpi semudah itu. kini dewasaku menjadi kehampaan bagi ku, seperti tak berharga, dan tidak berwarna, perpisahan mulai berlebur dimana-mana.