Pond meletakkan kaki kanan Phuwin di bahunya yang lebar dan dia mengeluarkan ketiga jarinya membuatkan Phuwin melenguh kerana merasakan hole nya kosong.
" Ahh.."
Pond melepaskan zip seluarnya dan dia menurunkan seluarnya. Dia memegang miliknya sendiri lalu tangannya mengocok perlahan d*ck nya. Beberapa saat kemudian, bila merasakan d*ck nya mulai basah, Pond terus memasukkan d*ck nya sekali hentak membuatkan Phuwin terkejut besar.
" MNGHHHHHHH !! PONDDD... NGHKKKK AKHHH.. P'PONDDD AHHH ! " Phuwin mencengkam cadar katil dengan kepala terdongak ke atas bersama mata terbeliak besar. Mulutnya ternganga dengan nafas yang memburu laju bila merasakan sesuatu yang asing memasuki dalaman tubuhnya. Kesakitan menjalar di segenap urut sarafnya kerana sudah lama mereka tidak berhubungan badan sejak masalah yang menganggu kehidupannya.
" Shuuu... tenang Phuwin.. tenang " Pond mengusap lembut pipi Phuwin.
Phuwin menutup mulutnya menggunakan lengan, " Ini.. ahh.. terasa aneh P'Pond.. ghmmm.. sakit.. ah.. "
Pond senyum nipis dan mengucup lembut bibir Phuwin, " Kita dah lama tak melakukannya. Jadinya akan terasa sakit. Nanti awak akan terbiasa kalau awak tenang.. Tenang okay sayang ? " Pond mengucup kedua kelopak mata Phuwin yang berkaca-kaca.
Phuwin menghirup nafasnya dan menganggukkan kepalanya.
Pond diam. Tidak menggerakkan tubuhnya kerana dia mahu Phuwin menyesuaikan diri.
" Bergerak lah. Ini menyakitkan kalau awak tidak bergerak " pinta Phuwin dengan lembut.
Pond senyum dan menggerakkan pinggul nya, menghentak-hentak titik sensitif Phuwin membuatkan tubuh Phuwin tersentak, bergoncang lembut di atas katil yang berantakan.
" Ah.. ah.. more.. more.. ah.. ah shit.. yes like that. ahh ahh ohh goshh "
Pond memegang erat pinggang Phuwin dan dengan kasar, dia lebih kuat menghentak-hentak titik-titik manis Phuwin membuatkan Phuwin lebih kuat mengerang.
" Yess dear.. Ohh..ahh ahh.. move.. more more.. ahh goshh.. shit ! ahh.. fuck ! "
Pond mencium paha dalaman Phuwin dan mengigit lembut membuatkan Phuwin mengeliat kegelian. Pond menghisap kulit paha Phuwin yang gebu itu membuatkan Phuwin mendesah lembut. Pond menghisap paha Phuwin seperti botol susu sampaikan paha Phuwin mempunyai banyak hickey dan bekas-bekas gigitan kemerahan hingga ke selengkangan, bahagian dalaman paha Phuwin.
Bunyi kecipak kulit berpeluh yang bersentuhan antara satu sama lain sungguh indah memasuki telinga mereka berdua membuatkan ghairah mereka lagi membara berapi.
" Hgnnnhhh Phuwin... " desah Pond dengan suara beratnya.
Phuwin mengenggam rambut belakang Pond saat d*ck Pond semakin dalam memasuki tubuhnya, mendorong sesuatu yang ada di perutnya hingga kembali bereaksi untuk meluncur keluar.
Pond yang merasakan tubuh Phuwin mulai bergetar, langsung menarik tengkuk isterinya itu untuk diciumnya dengan kasar. Bibir bengkak mereka berdua, bertaut kembali dengan liar.
" Akh ! " Phuwin memutuskan ciuman mereka setelah tangan Pond menyentuh sesuatu miliknya hingga dia kembali terangsang untuk mengeluarkan hasratnya. Phuwin mendongakkan kepalanya sambil menggigit bibir bengkaknya kuat-kuat, menahan kegelian bila Pond memanjakan miliknya sambil menghentak-hentak titik-titik sensitif nya. Dia gila bila Pond membawa dia terbang ke angkasa.
Pond melirik wajah Phuwin dari bawah dan diam-diam dia tersenyum. Wajah manis Phuwin yang terlihat begitu merah dan penuh peluh sungguh indah di matanya. Seksi. Matanya kemudian beralih ke bahu Phuwin dan kembali mengoleksikan tanda kemerahan di sana.
YOU ARE READING
Strawberry and Cigarettes ( S2 )
RomanceAda seseorang memerhatikannya membuatkan dia hidup di dalam ketakutan dan berhati-hati bersama pasangannya yang melindunginya